Anatoliy Trubin vs Yann Sommer, Siapa yang Layak Jadi Kiper Utama Inter Milan?
FOOTBALL265.COM – Raksasa Liga Italia (Serie A), Inter Milan, menargetkan dua kiper beda generasi, yakni Anatoly Trubin dan Yann Sommer, di bursa transfer musim panas 2023 ini.
Keduanya ditargetkan untuk diboyong karena Inter Milan telah dan akan melepas Samir Handanovic dan Andre Onana selaku penjaga gawangnya musim lalu.
Handanovic telah dipastikan angkat kaki usai kontraknya yang habis pada 30 Juni 2023 lalu tak diperpanjang oleh klul berjuluk Nerazzurri tersebut.
Sedangkan Onana saat ini berpotensi dilepas, setelah Inter melakukan negosiasi dengan Manchester United selaku peminatnya.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa klub asal Milan itu hampir mencapai kesepakatan soal harga dengan Man United yang ingin menggaet Onana.
Kepergian dua kipernya itu membuat Inter Milan menargetkan nama Anatoliy Trubin dan Yann Sommer di musim panas 2023 ini.
Inter dikabarkan sudah menyiapkan mahar 10 juta euro (Rp167 miliar) untuk memboyongnya dari Shakhtar Donetsk.
Sedangkan untuk Yann Sommer, Nerazzurri telah melayangkan tawaran sebesar 6 juta euro (Rp100 miliar) untuk memboyongnya dari Bayern Munchen.
Meski tawaran itu jauh dari harapan Shakhtar Donetsk dan Bayern Munchen, kabarnya Trubin dan Yann Sommer sepakat dan ngebet untuk bergabung Inter.
Melihat keinginan Anatoliy Trubin dan Yann Sommer untuk bergabung, siapa yang pantas jadi kiper utama Inter Milan musim depan?
1. Adu Kualitas Anatoliy Trubin vs Yann Sommer
Anatoliy Trubin dan Yann Sommer bisa dikatakan sebagai dua kiper beda generasi, karena perbedaan usia yang dimiliki keduanya.
Trubin sendiri masih berusia amat muda untuk seorang kiper, yakni 21 tahun. Sedangkan Yann Sommer saat ini telah menginjak usia 34 tahun.
Saat Trubin baru merasakan debut profesional bersama Shakhtar Donetsk pada 2019, Yann Sommer telah menjadi andalan Borussia Monchengladbach di Jerman.
Dengan melihat fakta itu, dapat disimpulkan bahwa Yann Sommer lebih berpengalaman ketimbang Trubin yang baru tiga tahun berkiprah di level profesional.
Tapi Inter Milan tak hanya melihat pengalaman saja, melainkan kualitas keduanya untuk menentukan siapa yang akan jadi pilihan utama di bawah mistar, maka menarik melihat kualitas keduanya.
Yann Sommer tercatat punya persentase penyelamatan sebanyak 74,2 persen per 90 menit, dan hanya membiarkan 1,3 gol saja bersarang ke gawangnya per 90 menit.
Sedangkan Trubin yang masih berusia muda, hanya mencatatkan penyelamatan sebesar 71 persen per 90 menit dan kebobolan 2,1 gol per 90 menit.
Sekilas, catatan Trubin begitu buruk. Tapi jika melihat konteksnya lebih jauh, Trubin menghadapi rata-rata 6,9 tembakan ke gawang per 90 menit dan membuat 5 penyelamatan per 90 menit.
Sedangkan Yann Sommer tercatat menghadapi 4 tembakan ke gawang per 90 menit dan mampu membuat 2,73 penyelamatan per 90 menit.
Beralih ke kemampuan menggunakan kaki atau sebagai pembangun serangan, Yann Sommer rata-rata melepaskan 8,42 operan per 90 menit dan membuat 3,12 operan sukses saja dengan akurasi operan sebesar 37,1 persen.
Sedangkan Trubin rata-rata membuat 13,70 operan dan membuat operan sukses sebanyak 5,3 kali per 90 menit dengan akurasi operan sebesar 38,7 persen.
Untuk akurasi operan ini, baik Yann Sommer dan Trubin sama-sama punya kekurangan. Tapi kemampuan ini bisa ditingkatkan sesuai skema yang diterapkan Inter Milan kelak.
Satu keunggulan Trubin adalah postur tubuh. Dengan tinggi 2 meter, ia bisa menghadang umpan lambung dengan mudah ketimbang Yann Sommer yang berpostur 1,83 meter.
Melihat kualitas keduanya, alangkah baiknya bagi Inter Milan lebih memberikan tempat utama ke Yann Sommer ketimbang Trubin, guna bersaing memperebutkan gelar.
Sebab, Trubin masih berusia muda dan perlu adaptasi ketimbang Yann Sommer yang sudah terbiasa bermain di level tertinggi sejak lama dan punya kualitas yang lebih mumpuni.