Bima Sakti Bongkar Alasan Timnas Indonesia U-17 Tak Gelar Seleksi di Papua
FOOTBALL265.COM - Timnas Indonesia U-17 sedang melakukan seleksi di 12 kota untuk mencari pemain terbaik menuju Piala Dunia U-17 2023. Sudah ada tiga kota yang disinggahi yakni Bandung, Palembang, dan Bali.
Dari beberapa kota besar yang dijadwalkan, tak ada daerah Papua, padahal banyak menghasilkan pemain berbakat. Itu menjadi sorotan ke PSSI dan tim pelatih Indonesia U-17.
Mengetahui hal itu, Bima Sakti selaku pelatih timnas U-17 menjelaskan pemain dari daerah Papua bisa mengikuti seleksi di Manado atau Makassar. Mepetnya waktu membuat tidak semua kota bisa disinggahi.
"Papua nanti gabung di Manado atau di Makassar. Kemarin di Palembang juga ada yang dari Jambi, Lampung," kata Bima Sakti, Sabtu (15/7/23).
"Jadi mereka datang. Nanti di Medan, ya dari Aceh, dari semua daerah, kalau keliling ke semua daerah waktunya habis," jelasnya.
Bima Sakti mengatakan, seleksi dilakukan seefektif mungkin karena dia hanya punya waktu sekitar tiga bulan untuk memilih skuat utama ke Piala Dunia U-17 2023.
Hari ini, Sabtu (15/7/23) seleksi digelar di Bali dan dipantau terlebih dulu oleh pelatih timnas U-22, Indra Sjafri. Selanjutnya pada esok hari, seleksi digelar di Tangerang dipimpin dua eks pemain timnas Indonesia, Firman Utina dan Budi Sudarsono.
"Hari ini sudah mulai lagi di Bali, coach Indra sudah di sana dengan tim scouting yang ditentukan dan rencananya besok memang libur, tak latihan. Saya akan melihat ke Bali besok. Akan dilihat, dan dari daerah lain juga mudah-mudahan ada yang baagus," ujar Bima Sakti.
"Setiap daerah itu semua (posisi), walaupun di posisi scouting misalnya kayak coach Firman Utina, sama coach Budi Sudarsono, saya pikir semua sudah dibrief, kita butuh pemain ini, kalau kualitasnya harus, yang terpenting kualitas dulu," tambahnya.
1. Adu Skill di Jakarta
Apabila seleksi di 12 kota telah berakhir, para pemain dari setiap daerah akan dipanggil ke Jakarta untuk jalani seleksi nasional. Mereka akan diadu dengan 34 pemain yang ada saat ini di pemusatan latihan jilid pertama.
"Yang dari daerah gabung nanti, Agustus. Kan tunggu selesai dulu semua daerah. Nanti di akhir Juli kita data semua, nah di Agustus PSSI akan panggil mereka, dibawa ke Jakarta. Nanti bisa diadu nih kalau perlu sama tim yang ada, jadi lebih fair," tuntas Bima Sakti.
Ada pun kriteria pemain incaran Bima Sakti yang utama adalah kualitas yang tinggi sesuai posisi. Lalu berikutnya postur tubuh, contohnya bek dan kiper mutlak 1,8 meter ke atas.
Saat ini, tim pelatih Indonesia U-17 masih membuka seleksi untuk pemain kelahiran 2006-2007. Pesepak bola blasteran alias diaspora juga diberi kesempatan.
Setelah TC di Jakarta, timnas Indonesia U-17 direncanakan menjalani latihan di Eropa pada September-Oktober. Harapannya agar pemain tampil maksimal di Piala Dunia U-17 2023 di Tanah Air, 10 November-2 Desember mendatang.