x

Bos Liverpool Jurgen Klopp Mencak-mencak Soroti Format Liga Champions Baru

Senin, 17 Juli 2023 21:08 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengungkapkan kekesalannya terkait format baru Liga Champions untuk musim 2024-2025 yang dirilis oleh UEFA. Foto: REUTERS/Satish Kumar.

FOOTBALL265.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengungkapkan kekesalannya terkait format baru Liga Champions untuk musim 2024-2025 yang dirilis oleh UEFA.

UEFA  mengubah format Liga Champions 2024-2025. Ajang ini tidak akan berjalan dengan sistem grup dan babak penyisihan lagi melainkan format satu liga berisi 36 tim.

Nantinya,  setiap klub hanya akan melakoni 8 pertandingan melawan 8 lawan berbeda (4 kandang, 4 tandang).

Menilik dari format pertandingan mulai dari babak pertama (sistem klasemen liga) hingga final, kompetisi Liga Champions akan berjalan lebih panjang dari biasanya.

Dengan demikian, setiap tim peserta mau tidak mau akan menjalani lebih banyak pertandingan dalam satu musim kompetisi.

Baca Juga

Perubahan ini bertolak belakang dengan keinginan Jurgen Klopp. Pelatih Liverpool itu sebelumnya memang pernah meminta pengurangan jumlah pertandingan.

“Jelas (pertandingan dalam satu musim) terlalu banyak,” kata Klopp ada 2019 silam dilansir dari Liverpool.com.

Baca Juga

“Semua orang yang terlibat dalam pertandingan akan merasakan (kelelahan) dan Anda (UEFA) masih juga mengetahuinya,” lanjut Klopp.

Juru taktik asal Jerman tersebut kembali menyerang UEFA tahun lalu, dengan mengklaim bahwa kesejahteraan para pemain klub-klub Eropa sedang terancam.

Hingga berita ini diturunkan, Jurgen Klopp belum memberikan tanggapan soal perubahan format pertandingan Liga Champions 2024-2025.

Baca Juga

1. Trent Alexander-Arnold Juga Soroti Format Anyar Liga Champions

Logo Liga Champions.

Namun muridnya di Liverpool, Trent Alexander-Arnold sudah memberikan tanggapannya meski menyoroti soal hal lain terkait format anyar tersebut.

Hal yang jadi sorotan Trent Alexander-Arnold yakni penambahan 4 tim menjadi 36 peserta.  Dua dari empat tiket tersebut diberikan kepada dua asosiasi dengan performa kolektif terbaik untuk klub-klubnya pada kompetisi Eropa di musim sebelumnya.

Artinya, jika klub Liga Inggris tampil bagus di Eropa, peringkat kelima di Liga Inggris bisa mendapatkan tempat di Liga Champions musim berikutnya.

Aturan ini membuat bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold kesal sekaligus bisa memancing rasa tidak puas pada sang pelatih, Jurgen Klopp.

Pasalnya, ini menunjukkan bahwa klub-klub non-prestasi atau gagal finis empat besar di Liga bisa berpotensi tembus kompetisi teratas Eropa.

Baca Juga

Selain itu, aturan ini juga seolah-olah merendahkan martabat tim yang lolos. Dengan finis kelima di liga dan lolos Liga Champions seolah-olah merendahkan kualitas tim di kompetisi liga.  

“Apakah kami ingin finish kelima (di Liga Inggris) musim depan? Tidak,” ujar Trent Alexander-Arnold dilansir dari Liverpool.com.

Baca Juga

“Kami ingin memenangkan liga, kami ingin menjadi penantang dan bersaing dalam perburuan gelar dan berada di Liga Champions yang tidak kami mainkan musim depan. Ini mengecewakan,” lanjutnya.

Liverpool sendiri memang tampil kurang memuaskan pada kompetisi Liga Inggris 2022-2023. Alhasil, mereka finis ke peringkat kelima sehingga gagal meraih tiket ke Liga Champions musim depan.

Ada pun wakil Liga Inggris yang akan tampil di ajang tertinggi Eropa tersebut yakni Manchester City, Arsenal, Manchester United dan Newcastle United. 

Baca Juga
LiverpoolLiga ChampionsJurgen KloppBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini