Bedah Kualitas Giacomo Faticanti Kapten Italia Pengganti Sempurna Sandro Tonali
FOOTBALL265.COM – Membedah kualitas Giacomo Faticanti, kapten Timnas muda Italia calon pengganti sempurna Sandro Tonali di raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan.
Usai kehilangan Sandro Tonali ke Newcastle United, AC Milan bergerak cepat untuk mendatangkan banyak penggantinya di sektor tengah.
Nama seperti Ruben Loftus-Cheek dari Chelsea dan Tijjani Reijnders dari AZ Alkmaar telah didatangkan tim berjuluk Rossoneri tersebut.
Tapi keduanya telah berusia cukup senior, di mana Loftus-Cheek sudah berusia 27 tahun, sedangkan Tijjani telah menginjak usia 24 tahun.
Tak ayal, tim asal Kota Milano itu ingin mencari gelandang tambahan yang masih berusia muda untuk investasi, seperti halnya saat memboyong Sandro Tonali.
Keinginan ini membuat AC Milan kemudian dikaitkan dengan Giacomo Faticanti, gelandang muda milik AS Roma Primavera yang mampu unjuk gigi di Piala Dunia U-20 2023 dan Euro U-19 2023.
Pemain berusia 18 tahun ini mampu tampil menggigit di dua ajang tersebut, dan membawa Italia menjadi Runner Up Piala Dunia U-20 2023 serta menjadi juara Euro U-19 2023.
Di Piala Dunia U-20 2023 di Argentina, Faticanti tampil enam kali, dan tercatat lima kali tampil sebagai starter sebagai gelandang tengah.
Dalam turnamen tersebut, Faticanti menjadi salah satu gelandang pengatur tempo permainan maupun gelandang bertahan.
Tercatat, Faticanti menyentuh bola sebanyak 45,3 kali per 90 menit dan mampu melepaskan 32,7 kali operan sukses atau akurasi operan 88 persen.
Dalam bertahan, Faticanti punya catatan gemilang dengan membuat 2,8 tekel dan 1,2 intersep per 90 menit, dengan rata-rata memenangkan 3,5 duel per 90 menit.
Penampilan apik ini sudah mempesona AC Milan. Terlebih lagi dengan penampilan apik Giacomo Faticanti saat menjadi kapten Timnas Italia U-19 hingga menjadi juara Euro U-19 2023.
1. Kiprah Faticanti di Euro U-19 2023
Usai tampil maksimal di Piala Dunia U-20 2023, Faticanti mendapat kesempatan menjadi kapten Timnas Italia U-19 di ajang Euro U-19 2023.
Tugasnya di Euro U-19 2023 pun sama dengan Piala Dunia U-20 2023, yakni pengatur tempo permainan dan sebagai gelandang bertahan.
Dalam menjalankan tugasnya itu, Faticanti mampu tampil menonjol dengan rata-rata menyentuh bola sebanyak 41,7 kali per 90 menit.
Dari 41,7 sentuhan itu, rata-rata Faticanti melepaskan 28,3 operan per 90 menit, di maa 15,7 operannya mengarah ke area lawan yang membuatnya menjadi Deep-Lying Playmaker.
Tugasnya sebagai Deep-Lying Playmaker ini membuat Faticanti tak bisa banyak bertahan seperti saat bermain di Piala Dunia U-20 2023.
Sehingga, ia hanya mampu membuat 3,7 tekel per 90 menit dan banyak dilewati lawan sebanyak 2,3 kali per 90 menit.
Meski begitu, Faticanti punya rataan memenangkan duel yang mumpuni dengan rata-rata memenangkan 4,7 duel di atas lapangan per 90 meit.
Sayangnya, kemampuan dalam mendistribusikan bola dan bertahan ini membuat Faticanti memiliki kelemahan dalam memberikan Output ke permainan berupa gol dan assist.
Hal ini sejatinya bukan tugas utamanya. Tapi Output ini membedakan Faticanti dengan Sandro Tonali yang kerap masuk dari lini kedua ke Final Third.
Jika melihat statistiknya, maka Faticanti bukanlah pengganti sempurna Sandro Tonali, lebih ke arah dirinya adalah jelmaan Ismael Bennacer di pos nomor 6 dan bukan pos nomor 8 untuk AC Milan.
Dengan usianya yang masih muda, Faticanti bisa mengubah gaya bermainnya itu untuk mendulang Output-nya agar bisa menjadi Tonali.
Tapi, apakah AC Milan bisa bersabar mengembangkan potensinya dan mampukah Rossoneri membajaknya dari AS Roma setelah penampilan apiknya di dua turnamen level muda itu?