Pemain Diaspora Mahesa Ekayanto Curhat di Sosmed usai Dicoret Timnas Indonesia U-17
FOOTBALL265.COM - Pemain diaspora Indonesia di Belanda, Mahesa Ekayanto curhat di sosmed usai dicoret dari seleksi Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17.
Sebagaimana diketahui, PSSI telah memanggil 34 pemain muda untuk seleksi tahap pertama Timnas Indonesia U-17 di Jakarta, mulai 9 Juli kemarin.
Di antara 34 nama tersebut, ada enam pemain yang berkarier di luar negeri. Ada yang merupakan pemain keturunan, tetapi ada juga yang memiliki darah asli Indonesia.
Salah satu pemain asli Indonesia yang berkarier di luar negeri adalah Mahesa Ekayanto. Saat ini ia bermain untuk tim Belanda, FC Dordrecht.
Mahesa Ekayanto berposisi sebagai bek tengah. Dengan pengalamannya di Eropa, ia diharapkan bisa menjadi tembok kokoh pertahanan Timnas Indonesia U-17.
Namun, nama Mahesa Ekayanto mendadak dicoret dari skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Selain Mahesa, pemain diaspora lainnya yang dicoret dari Timnas U-17 ada Madrid Augusta dari AFC ‘34 Alkmaar, Aaron Nathan dari Youth FC Nottingen, dan Staffan Horito dari Academy Sant Cuggat.
Hanya Aaron Liam Suitela dari Bulleen Lions FC menjadi satu-satunya pemain diaspora yang bertahan, sementara Welber Halim Jardim belum bergabung ke Timnas U-17.
Selain itu, ada juga tiga pemain lokal yang dicoret dari Timnas U-17, yaitu Muhammad Afazriel dari PSS Sleman, Dimas Arya dari Persipasi, dan Muhamad Gaoshirowi dari Persib Bandung.
"Ada tujuh nama yang dipulangkan coach Bima. Empat diaspora yang dipulangkan," ungkap Indra Sjafri melalui Antara, Minggu (23/7/23).
1. Mahesa Ekayanto Pasrah usai Dicoret Timnas U-17
Saat namanya dicoret dari daftar pemain seleksi Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17, Mahesa Ekayanto lantas curhat di media sosial Instagram.
Mahesa Ekayanto mengunggah sebuah quote berbahasa Inggris melalui Instagram Story, yang menyiratkan bahwa ia serahkan segala keputusan kepada Allah SWT.
"Kesabaran adalah hal yang indah. Kau tinggalkan itu di tangan Allah, dan jika itu yang diinginkan terjadi, maka itu akan terjadi," unggahnya.
Meski gagal seleksi Timnas Indonesia U-17, Mahesa Ekayanto memiliki kontribusi besar untuk klub FC Dordrecht, klub kasta kedua Liga Belanda. Saat ini ia main di level U-17.
Dilansir dari berbagai sumber, Mahesa Ekayanto lahir pada tahun 2007. Saat ini ia tercatat masih berusia 16 tahun, dan masih masuk kualifikasi di Piala Dunia U-17 2023.
Dan sebagai pemain muda yang berposisi sebagai pemain bertahan, Mahesa memiliki modal yang mumpuni, yakni tingginya yang menjulang 1,82 m, sesuai dengan kriteria Bika Sakti.
Jika ditarik ke Timnas Indonesia U-17, PSSI tak perlu khawatir akan proses naturalisasi atau apa pun, karena Mahesa Ekayanto adalah seorang WNI, dari orang tua asli Indonesia.
Sang ayah merupakan orang Sunda yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat, sedang sang Ibunda merupakan orang Melayu dari Kalimantan Barat.
Cukup disayangkan PSSI akhirnya mencoret Mahesa Ekayanto dari daftar pemain seleksi Timnas Indonesia U-17, dan mengembalikan sang pemain ke Belanda.