Erick Thohir Bakal Buat Regulasi Akuisisi Klub Liga 1, Berkiblat ke Liga Italia?
FOOTBALL265.COM - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memastikan bakal membuat regulasi akuisisi klub Liga 1 Indonesia. Akankah berkiblat ke Liga Italia?
Hal tersebut dikarenakan Erick Thohir mengacu pada klub di luar negeri yang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan Liga 1.
Pada kompetisi di luar negeri, setiap proses akuisisi tidak hanya melibatkan liga nya saja, tetapi juga melibatkan federasi.
Sebagai contoh Erick Thohir pernah berada di Liga Italia dengan menduduki jabatan sebagai Presiden Inter Milan selama lebih kurang 5 tahun, mulai dari 2013 hingga 2018.
Maka tak ayal jika pria kelahiran Jakarta pada 30 Mei 1970 tersebut berniat mengembangkan aturan yang saat ini masih belum sempurna.
Oleh sebab itu, Erick Thohir mengatakan harus ada cross check, screening, dan menghindari untuk menjadikan klub sebagai komersialisasi.
"Regulasi pembelian klub belum ada. Makanya kita harus buat. Karena gini, tentu aturan yang ada itu harus dikembangkan," kata Erick Thohir dalam press conference, Selasa (25/7/23).
"Dari pengalaman saya, kalau di luar negeri setiap akuisisi klub harus disetujui oleh federasinya, tidak cuma dari liga nya saja," tambah Ketum PSSI tersebut.
"Semua itu harus di CEO, di screening, jangan terjadi jual beli klub secara terus menerus, atau, menjadikan klub sebagai bahan komersialisasi," pungkasnya.
Selanjutnya, Erick Thohir juga membeberkan soal perkataan yang pernah diungkapkan ketika mengakuisisi raksasa Liga Italia, Inter Milan.
1. Perkataan Erick Thohir saat Akuisisi Inter Milan
Erick Thohir pernah mengakuisisi Inter Milan dari tangan presiden sebelumnya, Massimo Moratti, pada November 2013 silam.
Pada saat itu, Erick Thohir mengungkapkan bahwa mempunyai klub adalah salah satu tanggung jawab yang berat.
Menurut Erick Thohir, memiliki klub bola harus bisa bertanggung jawab untuk menghormati dan melayani fans klub tersebut.
Menurut Ketum PSSI tersebut, hal tersebut dikarenakan klub adalah titipan dari fans, mengingat klub hidup dari penonton yang hadir di stadion.
Oleh sebab itu, Erick menegaskan bahwa keseimbangan antara komersialisasi dan melayani fans adalah kunci keberhasilan klub.
"Punya klub bola itu tanggung jawab bagaimana kita menghormati dan melayani fans, karena klub itu titipan," ungkap Erick Thohir.
"Hal tersebut sudah saya sampaikan ketika mengakuisisi Inter Milan. Jadi keseimbangan antara komersialisasi dan kita melayani fans adalah kunci," tambah Erick.
Selain itu, Erick Thohir mengungkapkan apabila PSSI akan membuka terhadap orang yang ingin melakukan investasi di Liga 1 dalam jangka waktu yang panjang.
Pasalnya, orang yang melakukan jual beli klub dalam jangka waktu yang pendek dapat merugikan klub, mengingat pemain harus beradaptasi lagi.
"Tentu ketika ada orang yang ingin berinvestasi kita harus buka, apalagi ingin meningkatkan persepakbolaan Indonesia, tetapi kita tidak mau ada individu-individu yang jual beli klub dalam jangka pendek, sayang," pungkasnya.