Inter Milan Bakal Perpanjang Kontrak Simone Inzaghi karena Prestasinya
FOOTBALL265.COM – Manajemen klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan, bakal memperpanjang kontrak Simone Inzaghi karena prestasinya baru-baru ini.
Manajemen ingin menghadiahi Simone Inzaghi kontrak baru atas jasanya membawa Inter Milan ‘meledak’ dalam dua tahun terakhir.
Pelatih berusia 47 tahun itu sebelumnya bergabung dengan Nerazzurri pada musim panas 2021 lalu untuk menggantikan Antonio Conte.
Tak bisa dipungkiri, meniru kesuksesan Conte yang bisa menjuarai scudetto bukanlah hal yang mudah, tetapi Inzaghi membuktikan ia adalah spesialis kompetisi ‘Piala’.
Simone Inzaghi sendiri sudah membantu Inter Milan mengangkat trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia dua kali sejak bergabung dengan klub, bahkan juga menuntun timnya ke final Liga Champions musim lalu.
Kegagalan Inter di final Liga Champions kontra Manchester City pada musim lalu rupanya tak mengancam masa depan Inzaghi di Giuseppe Meazza.
Walaupun demikian, La Gazzetta dello Sport mengemukakan bahwa Tim Biru Hitam kabarnya memutuskan untuk memberikan hadiah kepada Inzaghi.
Pelatih asal Italia itu akan mendapatkan kontrak baru hingga 2025 yang mana masa baktinya bakal berakhir pada musim panas 2024 mendatang.
Inter Milan dan Simone Inzaghi diperkirakan bakal menandantangani kontrak baru pada awal musim 2023/2024 nanti.
Masa bakti yang baru itu menyimbolkan kepercayaan serta penghargaan yang kini dinikmati Simone Inzaghi di Inter Milan dan kekuasaannya yang terus berkembang dalam klub.
Selain itu, Simone Inzaghi sendiri juga mendapatkan pujian dari caranya menangani kasus ulah Romelu Lukaku yang ‘selingkuh’ ke Juventus.
1. Inzaghi Tutup Pintu bagi Lukaku
Baru-baru ini terungkap fakta bahwa Inter Milan menolak Romelu Lukaku karena faktor sang pelatih, yaitu Simone Inzaghi.
Usut punya usut, Simone Inzaghi dan Romelu Lukaku itu kabarnya sempat cekcok pada musim 2022/2023 lalu sehingga hubungan keduanya merenggang dan berimbas rencana mempermanenkan sang pemain.
Pertikaian Inzaghi dan Lukaku tersebut juga dibocorkan oleh mantan kiper Nerazzurri, Sebastian Frey, kepada Calciomercato.
Frey mengaku bahwa ia sempat mendengar cerita pertikaian Inzaghi dan Lukaku, bahkan sebelum berakhirnya musim 2022/2023.
“Saya mendapat kabar bahwa sebelum akhir musim, ada pertikaian besar antara Inzaghi dan Lukaku, dan itu jadi alasan hubungan keduanya retak,” ujar Frey.
Hubungan yang retak ini tentu sudah menjadi isyarat bahwa sang pelatih sudah menutup pintu rapat-rapat bagi penyerang berusia 30 tahun itu sehingga Tim Biru Hitam tak akan membeli sang pemain dari Chelsea.
Alhasil, mantan bomber Manchester United ini menyisakan dua pilihan saja untuk dituju, yaitu ke Juventus atau Arab Saudi.
Dengan demikian, nasib bomber berpaspor Belgia itu juga dipegang oleh Bianconeri mengingat sang pemain masih mengutamakan tampil di kompetisi Eropa.
Hanya saja, rampungnya transfer Romelu Lukaku ke Juventus mungkin saja memakan waktu yang cukup lama mengingat Si Nyonya Tua bertekad untuk melego Dusan Vlahovic dahulu.
Jika Juventus sukses menjual Dusan Vlahovic, uang penjualan eks bomber Fiorentina itu kiranya akan dipakai untuk menggaet Romelu Lukaku yang dicampakkan Inter Milan asuhan Simone Inzaghi.