Profil dan Kekayaan Stephen Pagliuca, Nama Baru di Tengah Perebutan Manchester United

FOOTBALL265.COM - Mengenal lebih dekat sosok Stephen Pagliuca, yang namanya mendadak muncul di tengah-tengah persaingan calon pemilik baru klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United.

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu belakangan hanya ada dua kandidat kuat yang ramai digadang-gadang akan mengakuisisi Manchester United.

Mereka adalah Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe. Hanya saja, hingga saat ini keluarga Glazer masih diam dan tidak kunjung melepas hak kepemilikan mereka.

Padahal, publik sudah lama menanti kapan Manchester United akan berpindah tangan ke pemilik yang lebih baik.

Namun belum selesai drama persaingan Sheikh Jassim vs Sir Jim Ratcliffe, kini malah muncul nama baru. Ia adalah Stephen Pagliuca.

Seperti diwartakan Manchester Evening News, Stephen Pagliuca kabarnya tertarik menanam investasi di klub Premier League Liga Inggris.

Hal ini pun bisa berdampak pada status pengambilalihan Manchester United, yang saat ini masih terus berlangsung antara Sheikh Jassim vs Sir Jim Ratcliffe.

Belum lama ini saat berbicara kepada Bloomberg, Stephen Pagliuca mengungkapkan bahwa ia punya ketertartikan berinvestasi di klub Liga Inggris.

Penanaman investasi tersebut, ia lakukan melalui firmanya, Bain Capital.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan sudut pandangnya terhadap kepemilikan klub-klub Liga Inggris, yang beberapa di antaranya dikuasai investor dengan dana selangit.

“Di liga seperti Premier League, jika ada tiga atau empat klub yang memiliki owner dengan dana tidak terbatas,” mulainya.

“Untuk berada di Liga Champions setidaknya hanya ada sautu slot lagi, bagi 16 klub lainnya yang tidak memiliki sumber daya tersebut,” lanjutnya.

Hanya saja, untuk membeli Manchester United, Stephen Pagliuca membutuhkan dana yang tidak sedikit, bahkan bisa mencapai 6 miliar poundsterling.

Padahal, ia kabarnya ‘hanya’ mengantongi kekayaan senilai 3 miliar poundsterling, menurut catatan Wallmine.

Meski begitu, ada kemungkinan ia akan membidik saham minoritas di Manchester United, yang bakal menjadi masalah bagi Sheikh Jassim atau Sir Jim Ratcliffe.

1. Mengenal Lebih Dekat Stephen Pagliuca

Sebagaimana diketahui, Sheikh Jassim melalui Nine Two Foundation mengharapkan kontrol penuh terhadap Manchester United.

Sementara itu, pihak Sir Jim Ratcliffe juga merencanakan pengambilalihan saham mayoritas dan menghentikan kendali keluarga Glazer secara bertahap.

Stephen Pagliuca sendiri merupakan pebisnis asal Amerika Serikat yang sudah tidak asing dengan kompetisi Premier League Liga Inggris.

Pada periode Maret-April tahun lalu, namanya sempat mencuat sebagai salah satu kandidat pembeli Chelsea saat era Roman Abramovich berakhir.

Bahkan sebelum Chelsea, ia sempat tertarik memiliki Liverpool pada 2010, sebelum klub asal Merseyside tersebut diambil alih oleh Fenway Sports Group (FSG).

Namun tidak hanya dikaitkan dengan dua raksasa Liga Inggris tersebut, Stephen Pagliuca pun terafiliasi dengan dengan klub basket NBA, Boston Celtics.

Lalu tidak ketinggalan, bersama sejumlah investor ia juga memiliki saham di klub Serie A Liga Italia, Atalanta.

Stephen Pagliuca memulai kariernya sebagai akuntan senior dan spesialis pajak internasional di Peat Marwick Mitchell & Company di Belanda.

Setelah itu, ia bergabung dengan Bain & Company lalu mendirikan Information Partners Venture Capital Fund.

Pada 1989, ia juga bergabung dengan Bain Capital dan mulai bermain investasi ke sejumlah properti, mulai dari media, teknologi, hingga industri kesehatan.

Berdasarkan informasi dari laman Wallmine, Stephen Pagliuca memiliki kekayaan 3,88 miliar dolar AS (Rp58,6 triliun) per 1 Juni 2023.

Ia pernah menimba ilmu di Duke University dan sempat bermain basket saat jadi mahasiswa baru di sana.

Bukan hanya itu, Stephen Pagliuca juga alumnus Harvard Business School yang meraih gelar MBA-nya pada tahun 1982.

Di Harvard University inilah ia dan sang istri sempat menyumbang fasilitas kampus berupa laboratorium.

Laboratorium tersebut pun diberi nama Pagliuca Harvard Life Lab, yang berisi 50 co-working space, dapur, loker, wifi, dan masih banyak lagi.