x

Kisah Miris Moises Caicedo, Pemain Termahal Liga Inggris yang Pernah Tidak Punya Sepatu Bola

Rabu, 16 Agustus 2023 04:25 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Moises Caicedo, pemain anyar klub Liga Inggris (Premier League) rupanya pernah mengalami kisah miris tak punya sepatu bola. (Foto: REUTERS/Andrew Boyers)

FOOTBALL265.COM - Moises Caicedo, pemain anyar klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, rupanya pernah mengalami kisah miris tak punya sepatu bola.

Moises Caicedo resmi memecahkan rekor sebagai pembelian termahal sepanjang sejarah Liga Inggris. Pemain asal Ekuador tersebut digaet dari Brighton & Hove Albion dengan mahar 133 juta euro atau setara Rp2,23 triliun.

Baca Juga

Dengan demikian, Moises Caicedo menggeser Enzo Fernandez yang sebelumnya menyandang predikat pemain termahal dengan 121 juta euro (sekitar Rp2 triliun).

Dengan status barunya sebagai pemain termahal, siapa sangka Moises Caicedo pernah mengalami masa kecil yang mengenaskan.

Lahir di Santa Domingo, Ekuador, Moises Caicedo lahir dari keluarga tidak mampu. Dilansir dari The Sun, ia bahkan harus meminjam sepatu sepak bola untuk bermain di tim lokal.

Lapangan yang digunakan untuk bermain pun bukan lapangan standar, melainkan lapangan sederhana yang penuh dengan debu dan pasir.

Baca Juga

Moises Caicedo sendiri merupaakan anak bungsu dari sepuluh bersaudara. Bermain sepak bola merupakan usahanya memenuhi kebutuhan keluarganya serta membawa mereka ke taraf hidup yang lebih baik.

Keluarga inilah yang menjadi motivasi terbesar Moises Caicedo meninggalkan kampung halamannya dan merantau ke Liga Inggris.

Bakatnya pertama kali ditemukan oleh Ivan Guerra, yang telah memantau bakat Moises Caicedo sejak berusia lima tahun.

Di tengah lapangan yang dikelilingi perumahan dan jalan berdebu, serta dikepung lingkungan yang sarat dengan kriminalitas tersebut, sinar terang Moises Caicedo ditemukan.

Baca Juga

1. Tak Ada Gawang

Pemain Brighton yang dulu pernah ditaksir Manchester United, Moises Caicedo. Foto: REUTERS-Ian Walton

"Kami bahkan tidak punya tiang gawang. Kami menempatkan batu di jalanan, di mana kebanyakan bermain tanpa sepatu," ujar Ivan Guerra.

"Saya bisa melihat talentanya. Jadi, saya mengajaknya ke sekolah. Mereka memang membayar, tapi cuma semampu mereka. Keluarganya sangat miskin."

Baca Juga

"Setiap kali kami bermain ke kota lain, dia selalu menjadi yang terakhir di bus. Dia memang suka tidur, tapi lebih sering karena dia tidak punya uang."

"Di tim, dia adalah yang terbaik. Dia akan bermain di mana pun, kiri, kanan, tengah. Kalau kami sedang ketinggalan, dia akan meminta untuk ditempatkan di bawah mistar. Dia selalu ingin terlibat," imbuhnya.

Moises Caicedo akhirnya masuk ke klub Santa Domingo XI, yang membuka jalannya direkrut oleh Espoli. Namun, saat Espoli terdegradasi, nasib Moises Caicedo kembali tidak jelas.

Jalan terang baru mulai terbuka saat dia bermain untuk Independiente del Valle. Bakatnya pun dilihat pelatih Brighton & Hove Albion, Graham Potter, yang merekrutnya dengan mahar 4,5 juta pounds.

Baca Juga

Sebelum bergabung ke Chelsea, Moises Caicedo sempat menjadi incaran Liverpool. The Reds bahkan sempat memberikan penawaran senilai 110 juta pounds.

Chelsea sendiri sebelumnya hanya memberikan penawaran 80 juta pounds. Tapi, melihat manuver Liverpool, mereka langsung menaikka tawaran.

Tak hanya Moises Caicedo, Chelsea juga diprediksi akan mengalahkan Liverpool dalam perburuan Romeo Lavia.

Gelandang Southampton tersebut disebut-sebut akan segera berseragam The Blues setelah menyepakati angka 55 juta pounds.

Baca Juga
Bursa TransferEkuadorChelseaLiga InggrisMoises Caicedo

Berita Terkini