Alasan Ryan Gravenberch Bukan Solusi Lini Tengah Manchester United
FOOTBALL265.COM - Ada beberapa alasan yang membuat Ryan Gravenberch bukan solusi yang tepat untuk lini tengah klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United.
Man United telah menghabiskan 60 juta pounds untuk mendatangkan Mason Mount pada bursa transfer musim panas ini. Namun, perburuan Setan Merah belum akan berakhir.
Menurut rumor yang beredar, dua gelandang bertahan menjadi incaran Man United, yakni Sofyan Amrabat dan Ryan Gravenberch. Keduanya dinilai menjadi sosok yang tepat untuk menjadi pelapis bagi Casemiro.
Seperti diketahui, Casemiro merupakan salah satu pemain kunci Setan Merah. Trio Casemiro-Mount-Bruno Fernandes benar-benar menjadi metronom Man United pada laga perdana kontra Wolverhampton Wanderers.
Casemiro berperan sebagai gelandang penghalau serangan, sedangkan Mason Mount dan Bruno Fernandes lebih fokus dalam membantu serangan lewat penetrasi dan umpan mereka.
Melihat situasi tersebut, agaknya Sofyan Amrabat lebih cocok untuk digaet Man United ketimbang Ryan Gravenberch. Bahkan, pernyataan Erik ten Hag saat masih menjadi pelatih Ajax Amsterdam menjadi penegasnya.
"Meski masih berusia muda, dia (Ryan Gravenberch) memiliki banyak pengalaman, termasuk meraih titel. Dia sangat penting untuk tim kami karena menjadi pemain box-to-box," ujar Erik ten Hag, dikutip dari Manchester Evening News.
"Dia berakselerasi dari posisinya dengan kemampuan menggiring bola yang bagus. Akurasi umpannya juga luar biasa dan punya kontribusi dalam membangun serangan."
"Dengan fisiknya, dia juga kuat dalam transisi dan bisa memenangi perebutan bola," ujar Erik ten Hag menambahkan.
Dengan kualitas Ryan Gravenberch yang disebutkan Erik ten Hag, agaknya kurang tepat jika ia diboyong ke Old Trafford untuk menjadi pelapis Casemiro, yang perannya cenderung membantu pertahanan.
1. Gravenberch, Anak Emas Ten Hag
Erik ten Hag dan Ryan Gravenberch diketahui pernah bekerja sama di Ajax Amsterdam. Bahkan, Erik ten Hag merupakan sosok yang mempromosikan Ryan Gravenberch ke tim utama.
Secara perlahan, Erik ten Hag mampu membuat Ryan Gravenberch menjadi salah satu gelandang muda terbaik di dunia yang diminati banyak klub dengan torehan 12 gol dan 13 assist dari 103 laga.
Ryan Gravenberch pun dipinang Bayern Munchen pada musim panas 2022 dengan biaya 18,5 juta euro. Sayangnya, kepindahan ini tak berakhir mulus.
Alih-alih mengulangi performanya di Ajax Amsterdam, pemain 21 tahun tersebut lebih banyak menghuni bangku cadangan di era Julian Nagelsmann maupun Thomas Tuchel.
Meski kemampuan menyerang Ryan Gravenberch tak diragukan lagi, tetapi sang pemain sejatinya tak terlalu buruk pula saat bertahan.
Tercatat, Ryan Gravenberch memiliki rata-rata 3,89 tekel+intersep dan membuat 1,14 blok serta 1,48 sapuan per 90 menit selama bersama Bayern Munchen.
Rumor hengkangnya Ryan Gravenberch dari Bayern Munchen merebak usai sang pemain tak lagi masuk dalam skema Bayern Munchen.
Semula, Ryan Gravenberch dikabarkan menjadi bidikan Liverpool. Tapi, pemain berpaspor Belanda tersebut malah enggan bergabung ke Anfield.
Sang pemain malah lebih memilih bergabung ke Man United jika memang harus pindah dari Bayern Munchen pada musim panas ini.
Namun, kondisi ini masih bisa berubah, mengingat Liverpool baru saja mendapat "uang jajan" dari FSG sebesar Rp2,1 triliun setelah ditahan imbang 1-1 Chelsea pada Minggu (13/08/23) lalu.