x

4 Fakta Kemenangan Bali United Atas Barito Putera, Siasat Klasik Jadi Penentu!

Senin, 28 Agustus 2023 13:05 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Selebrasi para pemain Elias Dolah, Jefferson Assis, Ricky Fajrin dan rekan timnnya usai Bali United mengalahkan Persik pada laga Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Jumat (21/07/23). (Foto: MO Bali United)

FOOTBALL265.COM - Ada empat fakta penting dalam kemenangan Bali United atas Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2023/24 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (27/8/23). Sebuah bukti ampuhnya strategi klasik Stefano Cugurra

Bali United kembali mengamankan tiga poin saat berlaga di markasnya sendiri. Mereka bisa menang atas Barito Putera yang sedang moncer di Liga 1 2023/24.

Baca Juga

Kemenangan ini menjadi obat lega setelah dua kekalahan beruntun Bali United. Mereka baru saja kalah dari Lee Man FC 1-5 di Hongkong dan kalah 1-3 dari Persis Solo di Manahan.

Lagi-lagi, Rahmat menjadi penentu kemenangan Bali United. Tandukan pemain asal Kabupaten Takalar itu membuat Bali United naik ke posisi tiga pada klasemen sementara Liga 1 2023/24.

Berikut empat fakta yang dihadirkan INDOSPORT dari laga Bali United vs Barito Putera. Simak ulasannya!

1. Strategi Klasik Jadi Penentu

Stefano Cugurra sangat identik dengan pemain berkualitas yang ada di bangku cadangan. Biasanya, pemain tersebut akan diturunkan sebagai pengubah laga pada babak kedua.

Baca Juga

Rahmat merupakan kartu as Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra, sejak Liga 1 2021/22. Rahmat yang jadi langganan inti saat berseragam PSM Makassar dijadikan Teco sebagai super substitute.

Ada banyak gol yang dicetak Rahmat saat berstatus sebagai pemain pengganti, seperti dalam laga Bali United vs Barito Putera. Gol tercipta lewat tandukan kepala, memanfaatkan umpan Privat Mbarga.

Pada Liga 1 2021/22, Rahmat mencetak tiga gol saat masuk pada babak kedua. Sementara pada musim Liga 1 2022/23, dua dari tujuh gol Rahmat dicetak saat masuk pada babak kedua.

Teco menyebut, semua yang dia lakukan dalam pertandingan sudah dijajal dalam latihan. Ia memuji Rahmat sebagai pemain serba bisa.

"Kita sudah planning buat Rahmat masuk dari (gelandang sayap) kiri. Rahmat pemain yang bisa menyerang dan bertahan dengan bagus, untuk kita punya balance di dalam tim," kata Teco.

Baca Juga

2. Rahmat Dipuji Rahmad

Aksi M Rahmat sebagai pembeda dalam laga Liga 1 antara Bali United vs Barito Putera mendapat pujian dari Rahmad Darmawan. Ia menilai Rahmat bisa memanfaatkan situasi sulit untuk menjadi gol.

"Untuk proses di gol kedua karena memang Rahmat pemain yang sangat mobile, sulit dipegang," kata Rahmad Darmawan selaku pelatih Barito Putera.

Pujian Rahmad Darmawan direspons positif Rahmat. Kepercayaan dari pelatih wajib dibayar tuntas dengan performa bagus, berapa pun menit bermain yang diberikan.

"Saya terima kasih atas pujian dari coach RD. Prinsip saya, ketika saya masuk, saya ingin membantu tim untuk memenangkan pertandingan. Siapa pun yang cetak gol itu buat saya tidak ada masalah, yang penting bisa tiga poin," ungkap Rahmat.

3. Pembunuh Papan Atas

Bali United pernah dikalahkan PSS Sleman 0-1. Bali United juga pernah ditahan Persik Kediri 1-1. Namun ketika yang datang adalah rival dalam perebutan juara, maka Serdadu Tridatu selalu menang di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Tiga dari empat kemenangan di markas sendiri dicatatkan atas tim yang sedang berada di papan atas. Bali United menang atas Madura United (2-1), Dewa United (3-1) dan Barito Putera (2-1).

Raihan tiga poin penting ini menjaga Bali United tetap di zona empat besar Liga 1 2023/24, untuk melaju ke fase berikutnya dalam perebutan gelar juara.

"Kami harus berterima kasih sama suporter yang sudah datang. Mereka kasih semangat, kami dapat hasil positif dan sekarang ada di posisi bagus di empat besar klasemen," kata Teco.

Baca Juga

4. Perubahan Posisi Ricky Fajrin

Keputusan Bali United melepas para gelandang bertahan, seperti Brwa Nouri, Ahmad Agung dan Hariono pada akhirnya memaksa Ricky Fajrin bergeser posisi.

Sekarang, Ricky Fajrin lebih sering dipasang sebagai gelandang bertahan ketimbang posisi bek kiri. Dalam laga melawan Barito Putera, peran ini dijalankan Ricky Fajrin selama 57 menit. Sementara pos bek kiri ditempati Ardi Idrus.

Setelah Ricky Fajrin ditarik keluar karena cedera, Bali United melakukan pergantian strategi dari 4-2-3-1 menjadi 4-4-2. Ricky keluar digantikan Jefferson Assis.

Perubahan strategi ini disudahi ketika Bali United kembali unggul lewat Rahmat. Masuknya Fadil Sausu menggantikan Ilija Spasojevic menjadi penanda kembalinya formasi 4-2-3-1.

"Waktu sedang unggul, kami menarik Spaso buat balik sistem tiga di tengah. Kami sudah tahu Barito Putera mau lebih menyerang saat kalah. Kita harus punya pemain lebih di tengah juga," pungkas Teco.

Baca Juga
Barito PuteraBali UnitedStefano Cugurra TecoLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Indepth

Berita Terkini