Manchester United Kurang Ngegas, Erik ten Hag Dihantui Wejangan Lawas Louis van Gaal
FOOTBALL265.COM - Wejangan Louis van Gaal tidak lama sebelum Erik ten Hag memutuskan bergabung dengan Manchester United nampaknya sekarang begitu menggelitik untuk diingat.
Seperti diketahui, Erik ten Hag ditunjuk menangani Manchester United pada April 2022 dan berhasil membawa Setan Merah melalui musim gemilang pada 2022/2023.
Mereka finis di papan atas klasemen Liga Inggris dan berhasil mengamankan tiket kompetisi teratas Eropa, Liga Champions, 2023/2024.
Meski punya modal apik untuk mengarungi musim baru, Marcus Rashford dkk mencatatkan hasil kurang maksimal di tiga laga perdana mereka.
Terlepas dari kekalahan dari Tottenham Hotspur, Manchester United meraih kemenangan di laga kontra Wolves dan Nottingham Forest.
Akan tetapi, dua kemenangan tersebut diraih dengan margin skor yang sangat tipis, masing-masing 1-0 dan 3-2.
Bahkan saat menghadapi Nottingham Forest, Manchester United sempat tertinggal dua gol yang dicetak sangat cepat di awal laga (menit ke-2 dan 4).
Setan Merah pun selamat dari lubang jarum setelah Christian Eriksen mencetak gol pertama dan ditambah oleh Casemiro.
Kedudukan pun berhasil mereka balikkan menjadi 3-2 setelah Bruno Fernandes mencetak gol dari titik putih di babak kedua.
Dari tiga pertandingan Liga Inggris yang sudah dilalui, start Manchester United bisa dibilang cukup lamban ketimbang sejumlah pesaingnya.
Saat ini, mereka bertengger di peringkat delapan klasemen, jauh di bawah rival sekotanya, Manchester City, yang berada di puncak.
Lalu Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Arsenal berada di lima besar, sedangkan tim kuda hitam Brighton juga unggul di peringkat enam.
Walau perjalanan hingga akhir musim masih panjang, situasi Erik ten Hag saat ini sedikit mengingatkan pada wejangan seorang Louis van Gaal.
Seperti diwartakan United in Focus, dahulu Lous van Gaal pernah mewanti-wanti Erik ten Hag sebelum ia bergabung dengan Manchester United.
Dulu, Louis van Gaal sempat menyarankan Erik ten Hag bergabung dengan klub lain karena orientasi Manchester United yang lebih cenderung ke arah komersial.
Manchester United sendiri melakoni jadwal pramusim yang cukup melelahkan beberapa waktu lalu, dengan mengunjungi sejumlah negara dan memainkan delapan laga.
Mulai dari Irlandia, Norwegia, Skotlandia, lalu tidak ketinggalan berpindah-pindah kota di Amerika Serikat, ada beberapa pemain yang kemudian dilanda masalah kebugaran.
Sebut saja Mason Mount, Luke Shaw, Raphael Varane, dan yang lainnya, termasuk Kobbie Mainoo, harus menepi sementara dari lapangan.
1. Awal Musim Terasa Berat
Situasi ini nampak serupa dengan yang dialami Louis van Gaal saat dulu masih membesut Manchester United pada 2014.
Meski berhasil memenangkan seluruh pertandingan saat pramusim, penampilan Manchester United saat kembali ke Inggris malah menurun.
Pada waktu itu, Louis van Gaal bahkan sempat berkeluh kesah karena padatnya jadwal dan agenda Manchester United untuk keperluan komersial mereka.
“Anda bersiap-siap untuk musim baru, [tapi] saat Anda punya banyak kegiatan komersial, Anda harus menempuh perjalanan jauh,
“Anda harus banyak bepergian, mengalami jet lag, dan itu bukan hal positif dalam sebuah persiapan,” ujarnya.
Namun Louis van Gaal mengaku tidak bisa apa-apa karena klub sudah mengatur segalanya, termasuk tur ke luar negeri.
Berkaca pada pengalaman tersebut, ia pun berharap Erik ten Hag bisa merapat ke klub yang sedikit lebih komersial.
“Dia harus memilih klub sepak bola, bukan klub komersial,” ucapnya seperti diwartakan The Guardian pada Maret 2022 lalu.
Lambannya start Manchester United musim ini, tentu saja bisa dipengaruhi dan disebabkan oleh banyak faktor.
Entah itu karena faktor kelelahan sebelum musim dimulai atau sekadar ketidakberuntungan di tiga laga perdana, Erik ten Hag masih punya banyak waktu.
Matchday Liga Inggris 2023/2024 sendiri baru bergulir hingga pekan ketiga. Anak-anak asuh Erik ten Hag selanjutnya akan menghadapi Arsenal pada 3 September.