Mengupas Union Berlin, Tim Debutan Liga Champions yang Terjebak Grup Berat
FOOTBALL265.COM - Liga Champions selalu menghadirkan berbagai kejutan setiap musimnya. Tahun ini diwarnai dua tim debutan, salah satunya FC Union Berlin.
Klub medioker asal Bundesliga Jerman itu mendapatkan kesempatan perdana mencicipi atmosfer fase grup Liga Champions. Mereka lolos berkat prestasi apik menduduki peringkat ke-4 liga domestik musim lalu berbekal raihan 62 poin.
Tim berjulukan Dier Eisernen alias Si Besi itu finis di bawah Bayern Munchen (71 poin), Borussia Dortmund (71), dan RB Leipzig (66).
Dalam sejarahnya, finis di jajaran 4 besar Bundesliga merupakan prestasi tertinggi klub yang berdiri di ibu kota Jerman sejak 1966 silam.
Kendati berusia lebih dari setengah abad, FC Union Berlin lebih banyak menghabiskan waktu di Bundesliga 2, kompetisi kasta kedua di Jerman.
Saat ini, Union menjalani periode terbaik sejak kembali promosi lagi pada 2019 dengan predikat penghuni 3 besar Bundesliga 2 di akhir musim.
Sejak saat itu, Union Berlin tampil lebih stabil dan selalu finis di papan tengah. Mulai menghuni peringkat 11 (2019/20), lalu naik ke urutan 7 (2020/21).
Prestasi Union meningkat dalam dua musim terakhir. Yaitu finis di 5 besar pada 2021/22 hingga mampu menembus panggung elite Eropa lewat peringkat 4 musim 2022/23.
Musim 2023/24 pun, laju Union Berlin cukup meyakinkan. Pasukan Urs Fischer bahkan memimpin klasemen Bundesliga dengan perolehan enam poin dari sepasang kemenangan.
1. Terjebak Grup Berat
Sayangnya, perjalanan FC Union Berlin menemui tantangan super berat dalam debut mereka di Liga Champions 2023/24.
Kevin Behrens cs. mesti berjuang keras untuk setidaknya terhindar dari bulan-bulanan klub besar lain lantaran terjebak di grup yang bisa dibilang cukup berat.
FC Union Berlin menempati pot 4 dalam undian. Mereka tergabung di Grup B bersama Napoli (Italia), Real Madrid (Spanyol), dan Braga (Portugal).
Lantas, bagaimana respons resmi klub dalam menanggapi hasil drawing? Tergabung di grup berat, tak mengurangi antusiasme mereka dalam debut di Liga Champions.
"Pertandingan melawan Real Madrid dan Napoli sungguh luar biasa," tutur pressden klub, Dirk Zingler, di situs resmi klub unggahan Kamis (31/8/23).
Tak pelak, situasi ini membuat Union diprediksi akan menjadi sasaran empuk 3 tim kompetitornya dalam mendulang angka menuju babak selanjutnya.
Real Madrid jelas jauh lebih diunggulkan sebagai juara grup. Sementara 1 tiket lain diprediksi bakal diperebutkan secara kompetitif antara Napoli, Braga dan Union Berlin.
"Dan bersama Braga, kami menghadapi lawan yang kami kenal sejak Liga Europa. Situasi ini tak hanya membuat saya sangat bahagia, melainkan juga seluruh elemen di Union Berlin," tandasnya.