Kisah Leonardo yang Cabut dari AC Milan ke Inter Gara-gara Silvio Berlusconi
FOOTBALL265.COM – Simak kisah Leonardo yang cabut dari klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, ke Inter Milan gara-gara Silvio Berlusconi.
Leonardo mengungkapkan bahwa dirinya hengkang dari AC Milan ke Inter Milan karena sempat bermasalah dengan Silvio Berlusconi.
Pria asal Brasil itu sudah membela Rossoneri sebagai pemain pada 1997-2001 dan kembali lagi pada 2002 hingga gantung sepatu pada 2003.
Setelah pensiun sebagai pemain, pria berusia 54 tahun itu menjabat sebagai pemandu bakat di AC Milan dari 2003 hingga 2008.
Kemudian, Leonardo menjabat sebagai Direktur Teknis AC Milan dari 2008 sampai Juni 2009 sebelum akhirnya menjadi pelatih kepala klub pada Juli 2009 sampai Mei 2010.
Usut punya usut, Leonardo ternyata punya masalah dengan Presiden AC Milan saat itu, Silvio Berlusconi, yang membuatnya cabut hingga akhirnya bergabung dengan Inter Milan.
“Saya punya masalah dengannya (Berlusconi) dan percekcokan adalah asalan mengapa saya cabut dari Milan,” buka Leonardo.
“Saya rasa hal itu juga menjadi momen yang sulit baginya juga karena dia juga menjabat sebagai Perdana Menteri saat itu, banyak hal yang terjadi pokoknya.”
“Akhirnya, saya pergi karena saya sudah bersama AC Milan selama 13 tahun dan era itu harus berakhir,” imbuh Leonardo dilansir dari Football Italia.
Menariknya, Leonardo menerima pinangan Inter Milan sebagai pelatih pada Desember 2010 atau sekitar lima bulan setelah tak lagi menjadi pelatih AC Milan.
1. Leonardo Tak Punya Pilihan selain ke Inter
Menariknya, Leonardo menerima tawaran menjadi pelatih Inter Milan menggantikan Rafael Benitez pada saat itu setelah cabut dari AC Milan.
“Pada 2010, saya tetap berada di (kota) Milan karena saya tak punya tujuan lain, saya sedang beristirahat dalam berkarier,” lanjut Leonardo.
“Sebelum Natal, Massimo Morrati (Presiden Inter saat itu) menelpin saya dan saya sudah menolaknya berkali-kali sebelumnya.”
“Namun, malam di rumahnya, saya tak punya (tempat) untuk kabur lagi. Dia akhirnya membuat saya terlibat dalam perjuangan ini dan saya seperti biasanya bertindak berdasarkan naluri.”
Tentu saja banyak orang yang tidak terima dengan membelotnya Leonardo dari AC Milan ke Inter Milan karena pastinya fans Rossoneri merasakan pengkhianatan.
“Ada banyak reaksi yang sangat sangat keras. Bahkan, saya tak mengira reaksinya bakal sekeras itu. Bagaimana pun juga, banyak pemain yang sebenarnya juga bermain untuk kedua klub itu sebelumnya,” imbuhnya.
Leonardo selanjutnya mengungkapkan bahwa ada kesulitan dengan hubungannya antara AC Milan yang sudah mendalam dengan Inter yang merupakan pekerjaannya.
“Hubungan saya dengan Milan semakin dalam sehingga setiap harinya rasanya sulit, apalagi ketika derby akan berlangsung, memang ada ancaman, tetapi lupakan saja itu,” beber Leonardo.
“Saya ingat apa yang dikatakan Moratti kepada saya, bahwa sungguh luar biasa melihat begitu banyak reaksi hanya dari satu orang,” tutupnya.