Incar Teun Koopmeiners, Juventus Sudah Siap Sikut-sikutan dengan Inter Milan
FOOTBALL265.COM - Klub Liga Italia (Serie A), Juventus, siap bersaing dengan rivalnya, Inter Milan, guna mengamankan Teun Koopmeiners.
Juventus rupanya belum menyerah untuk menggaet gelandang Atalanta, Teun Koopmeiners. Setelah gagal memboyong sang pemain pada bursa transfer musim panas kemarin, mereka siap mencoba kembali musim dingin nanti.
Hal ini diungkap Juve FC. Bianconeri disebut tak akan tinggal diam dan membiarkan Inter Milan menjadi satu-satunya klub yang berupaya mendatangkan pemain asal Belanda tersebut.
Nerazzurri sendiri sebelumnya telah disebut akan mengajukan penawaran untuk Teun Koopmeiners pada Januari mendatang.
Persaingan Juventus dan Inter Milan, yang notabene dua klub terbesar di Italia, kian menguatkan status Koopmeiners sebagai salah satu pemain paling bertalenta di Negeri Pizza.
Penampilan yang impresif plus pengalaman mengarungi Liga Italia menjadikan Teun Koopmeiners dipercaya akan menjadi komoditas panas pada Januari mendatang.
Sebelum Juventus dan Inter Milan, AC Milan dan Napoli juga sempat dikaitkan dengan gelandang berusia 25 tahun tersebut.
Napoli bahkan disebut telah mengajukan proposal senilai 45 juta pounds (sekitar Rp742 miliar) untuk menggaet sang pemain ke Stadion Diego Armando Maradona.
Nilai tersebut bahkan lebih besar ketimbang nilai pasar Teun Koopmeiners, yang "hanya" 30 juta euro (setara Rp521,45 miiliar).
Lantas, sehebat apa kualitas yang dimiliki Teun Koopmeiners, sehingga dirinya diincar sederet klub raksasa?
1. Koopmeiners, Busquets dari Belanda
Teun Koopmeiners merupakan pemain sepak bola asal Belanda yang lahir di Castricum, Belanda pada 28 Februari 1998 silam. Sebelum menjadi pemain profesional, Teun Koopmeiners menimba ilmu di akademi AZ sejak usia 12 tahun.
Perkembangan pesat Koopmeiners membuatnya melakoni debut untuk tim senior AZ Alkmaar pada Agustus 2017 lalu ketika baru menginjak usia 19 tahun. Di sepanjang musim 2017/2018 ia memainkan 31 laga lintas kompetisi.
Ini bukanlah sesuatu yang mudah mengingat AZ Alkmaar adalah tim yang selalu meramaikan persaingan di empat besar Liga Belanda.
Meski kali terakhir menjadi juara adalah pada 2008-2009 silam namun De Kaasboeren masih kerap merepotkan Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Feyenoord.
Musim 2019/2020 menjadi musim breakthrough bagi Teun Koopmeiners yang membuat semakin banyak perhatian tertuju padanya.
Tidak cuma ditunjuk sebagai kapten utama saja saat usianya baru menginjak 21 tahun, namun ia juga menggendong AZ Alkmaar bersaing dengan Ajax demi trofi Liga Belanda.
Total 11 gol dan dua assist sukses Koopmeiners bukukan dari 25 penampilan domestik meski pada akhirnya harus melihat Ajax menjadi kampiun dengan selisih gol saja.
Hal itu membuat Atalanta kemudian memboyongnya di bursa transfer musim panas 2021 dengan mahar Rp243 miliar.
Sebagai gelandang, ia memang tidak diberkati dengan keunggulan fisik namun teknik serta visi bermainnya di atas rata-rata. Teun Koopmeiners bersinar ketika ia diletakkan di tengah lapangan dengan tugas menjadi pengatur ritme
Peran ini cukup mirip dengan gelandang legendaris Barcelona dan Spanyol, Sergio Busquets, yang juga tidak memiliki fisik kokoh namun tetap bisa mengendalikan permainan dengan bantuan kepalanya.