Jose Mourinho Terancam Dipecat, 5 Pelatih Nganggur Ini Bisa Selamatkan AS Roma dari Degradasi
FOOTBALL265.COM - Jose Mourinho berpotensi dipecat oleh AS Roma setelah performa tim di awal musim sangat mengecewakan di Liga Italia (Serie A).
Nasib sial dialami oleh AS Roma pada kompetisi musim ini. Dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni di Liga Italia, mereka belum sekalipun meraih kemenangan.
Di pekan pertama, AS Roma berhadapan dengan Salernitana. Di atas kertas, Giallorossi harusnya bisa meraih kemenangan.
Namun harapan itu tidak terjadi. AS Roma hanya bisa bermain imbang 2-2 di depan publik Stadion Olimpico.
Di pekan kedua, AS Roma coba mengusung misi bangkit. Melawat ke markas Hellas Verona di Stadion Marcantonio Bentegodi, secara mengejutkan tim tamu tumbang 2-1.
Tanpa kemenangan di dua laga awal, AS Roma harus mendapat ujian berat lagi di pekan ketiga menghadapi tim onfire, AC Milan di Stadion Olimpico.
AS Roma tak berdaya karena dipecundangi oleh AC Milan dengan skor 1-2. Rentetan hasil negatif itu membawa Serigala Ibu Kota masuk ke dalam kubangan degradasi.
Mereka menempati peringkat ke-18 dengan 1 poin hasil dari imbang di pekan pertama melawan Salernitana. Pelatih Jose Mourinho menjadi sosok yang dianggap bertanggung jawab terhadap hasil buruk ini.
Jika gagal membawa tim segera bangkit, bukan tidak mungkin ancaman pemecatan bakal segera ia terima dalam waktu dekat. Terlebih lagi petinggi AS Roma, Tiago Pinto, masih bungkam soal masa depan juru taktik asal Portugal itu.
Seandainya dipecat, AS Roma bisa mencari pelatih pengganti Jose Mourinho dengan nama tenar yang saat ini masih jadi pengangguran. Siapa saja?
1. Antonio Conte
Tim-tim besar Eropa termasuk AS Roma punya kesempatan merekrut pelatih top dengan mental juara seperti Antonio Conte yang saat ini juga tengah menganggur.
Pelatih berusia 54 tahun itu menganggur sejak Maret 2023 lalu, kala dirinya mendapat pemecatan dari klub terakhirnya, Tottenham Hotspur.
Sayangnya, Conte belum dirumorkan akan mendapat pelabuhan baru. Tapi dengan CV mentereng sebagai pelatih, ada potensi ia akan kembali ke pinggir lapangan dalam waktu dekat.
Zinedine Zidane
Zinedine Zidane menjadi salah satu pelatih kenamaan yang tengah menganggur dan berstatus tanpa klub. Ia tercatat menganggur sejak berpisah dengan Real Madrid pada 2021 lalu.
Sejatinya, Zidane banyak mendapat kesempatan untuk melatih berbagai klub besar Eropa yang kabarnya meminati jasanya.
Tapi, pelatih berusia 51 tahun ini kabarnya memilih untuk menganggur sembari menanti kesempatan menukangi Timnas Prancis usai Didier Deschamps mangkat.
Julian Nagelsmann
AS Roma juga berkesempatan merekrut Julian Nagelsmann sebagai pelatih barunya, mengingat saat ini dirinya tengah menganggur sejak dipecat oleh Bayern Munchen.
Sejak pemecatan itu, Nagelsmann sempat dikaitkan dengan Chelsea dan Paris Saint-Germain. Nahas, dua klub itu lebih memilih kandidat lainnya, yakni Mauricio Pochettino dan Luis Enrique.
Kini Nagelsmann punya kesempatan menukangi klub besar lainnya. Ada kemungkinan ia menukangi Real Madrid setelah Carlo Ancelotti angkat kaki di akhir musim 2023/2024.
2. Gennaro Gattuso
Selanjutnya ada Gennaro Gattuso. AS Roma bisa membawanya ke Olimpico jika berminat. Mantan legenda timnas Italia itu sendiri saat ini sedang menganggur usai tak lagi menjadi pelatih Valencia pada Juni 2023 lalu.
Bagi Gattuso, melatih tim Serie A bukanlah hal baru karena pengalaman kariernya cukup mentereng, pernah membesut dua tim kenamaan AC Milan dan Napoli.
Sayang dari dua tim itu, Gattuso belum mampu memberikan scudetto. Prestasi terbaiknya adalah saat membawa Napoli juara Coppa Italia pada 2020 lalu.
Francesco Totti
AS Roma juga bisa mengikuti jejak beberapa klub Eropa lain yang akhirnya menunjuk legenda atau mantan pemainnya untuk menjadi pelatih interim.
Sosok Francesco Totti dinilai cukup layak untuk menjadi pengganti Mourinho. Ia mengenal betul visi dan misi klub karena merupakan legenda di Giallorossi.
Totti juga saat ini diminta kembali ke AS Roma oleh Mourinho. Namun belum diketahui posisi apa yang akan diberikan.
Saat Totti diminta klub untuk masuk ke manajerial Roma, ia didaulat jadi direktur. Posisi yang bagus untuknya, tetapi wewenangnya terbatas.
Totti merasa dirinya hanya diperlakukan sebagai maskot klub. Dia tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan apapun, sehingga memilih mundur dari jabatan itu.