Investor dari Bahrain Siap Akuisisi Inter Milan dari Suning Holdings Group
FOOTBALL265.COM - Suning Holdings Group dikabarkan siap menjual saham klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan, dengan investor dari Bahrain berpotensi jadi suksesor mereka.
Suning tampaknya keberatan untuk membayar utang ke Oaktree Capital yang senilai lebih dari 300 juta euro. Suning memang meminjam dana dari Oaktree untuk memulihkan perekonomian Inter saat pandemi Covid-19.
Saat ini, suku bunga yang beredar adalah sekitar 12 persen. Sehingga, hal ini bakal meningkatkan jumlah uang yang harus dibayarkan Suning ke Oaktree pada Mei 2024 mendatang.
Melansir dari Calcio e Finanza, pihak Suning sedang menjajaki kemungkinan menjual saham Inter atau Nerazzurri. Mereka meminta mahar 1 miliar euro.
Kebetulan, ada dua kandidat yang berminat pada Inter, yakni InvestCorp dari Bahrain dan konglomerat Finlandia, Thomas Zilliacus.
InvestCorp sudah lama dirumorkan ingin membeli Inter Milan. Sehingga, mereka menjadi kandidat terkuat untuk bisa mengakuisisi rival AC Milan itu dari Suning.
Namun, baik InvestCorp maupun Zilliacus sama-sama belum berani untuk mengajukan proposal yang sesuai dengan tuntutan Suning, yakni 1 miliar euro.
Sehingga, perusahaan asal China itu meminta bantuan Raine Group, pihak yang menjembatani proses akuisisi Manchester United, dan Goldman Sachs, untuk mencarikan investor baru.
Meski demikian, InvestCorp tetap belum mundur. Mereka masih akan terus mencoba membujuk Steven Zhang dan Suning untuk menurunkan tuntutan tersebut.
Kalau masih belum mendapatkan investor yang cocok, maka Suning akan mengambil keputusan untuk menjual saham Inter Milan pada 2025, meski sudah lewat batas waktu pembayaran utang ke Oaktree.
1. Suning Bisa Saja Jual Inter Milan pada 2025
Inter Milan harus bisa berpartisipasi ke ajang Piala Dunia Klub 2025 yang akan digelar di Amerika Serikat. Sebab, hal itu akan membuat nilai jual Inter meningkat.
Dengan menjual saham saat momen tersebut, Suning bisa mendapat keuntungan yang berlimpah dan bisa memperbaiki kondisi keuangan klub.
Meski belum secara resmi masuk ke dalam kualifikasi, tapi pihak manajemen yakin bahwa Inter bakal lolos dengan mudah.
Dengan situasi ini, maka Suning diperkirakan tidak akan terburu-buru dalam menjual saham Inter Milan. Yang jadi masalah adalah pada 2024.
Mei 2024 menjadi batas waktu pembayaran utang Suning ke Oaktree Capital. Di sinilah letak permasalahan utama manajemen Inter.
Sehingga, fokus utama Suning sekarang ini adalah membujuk pihak Oaktree untuk memberi keringanan bagi Suning, termasuk mengundur deadline pembayaran utang.
Kalau pihak Oaktree menolak, maka Suning tidak punya opsi lain. Mereka tidak mampu mengembalikan lebih dari 300 juta euro sampai Mei 2024.
Jadi, Suning harus segera mencari investor baru. Mereka tengah mempertimbangkan untuk menjual saham Inter 100 persen atau hanya sebagian.
Belum diketahui pula apakah InvestCorp dan Thomas Zilliacus bakal sudi memenuhi tuntutan Suning Holdings Group setinggi 1 miliar euro.