Profil Lamine Yamal, Monster La Masia Barcelona yang Bakal Lebih Ngeri dari Lionel Messi
FOOTBALL265.COM - Gaung dari sensasi Lamine Yamal sepertinya masih belum juga reda. Sang remaja 16 tahun kini seakan malah menjadi wajah dari Barcelona dan Spanyol.
Padahal musim lalu nyaris tidak ada pernah mendengar namanya kecuali fans garis keras Los Cules dan La Furia Roja.
Lamine Yamal Nasraoui Ebana sendiri lahir di Barcelona, Spanyol, pada 13 Juli 2007 dari orangtua dengan latar belakang imigran.
Ayahnya berasal dari negara tetangga yakni Maroko sementara sang ibu juga memiliki akar dari Afrika atau Guinea Khatulistiwa lebih tepatnya.
Akan tetapi karena lahir dan besar di Spanyol, Yamal pun berhak memegang paspor negara yang terletak di semenanjung Iberia tersebut.
Tidak heran pula jika bakat sepakbolanya kemudian turut di asah di sana. Yamal cukup beruntung karena sudah bisa belajar di akademi Barcelona yang kondang itu, La Masia.
Progres Yamal di La Masia sangatlah cepat. Hanya dalam tempo sekitar tujuh tahun saja ia sudah berhasil menembus level Juvenil A.
Juvenil A sendiri adalah regu U-19 di La Masia yang mana jadi tingkatan terakhir pemain belia sebelum akhirnya diputuskan oleh manajemen layak mendapat promosi ke tim senior atau dilepas dan dipersilahkan mencari kesebelasan baru.
Lamine Yamal yang dianggap sebagai salah satu prospek terbaik La Masia masuk kategori pertama. Bahkan sejak awal 2022/2023 sudah diajak oleh manajer Barcelona senior, Xavi Hernandez, untuk berlatih bersama skuad utama.
Padahal saat itu usianya baru 15 tahun. Kontrak profesional saja masih belum bisa untuk sang wonderkid tandatangani.
Namun itulah gambaran kehebatan winger berkaki kidal tersebut. Rekor gol Yamal di La Masia terlalu impresif untuk diacuhkan.
Menurut info dari ESPN, Yamal sejak 2014 mampu mengumpulkan 357 gol hanya dari 249 pertandingan.
1. Bersiap Lampaui Messi
Bahkan Lionel Messi yang boleh dibilang sebagai alumnus terbaik La Masia juga legenda terbesar Barcelona tidak punya youth stats sebaik Lamine Yamal.
Situs resmi La Blaugrana sendiri mencatat jika La Pulga 'hanya' memiliki 89 gol dari 97 penampilan kompetitif untuk tim junior mereka lintas kelompok usia.
Benar jika capaian di level akademi tidak bisa sepenuhnya jadi acuan untuk menilai masa depan seorang pemain.
Hanya saja rekor Yamal terlalu menyilaukan untuk tidak diindahkan. Xavi saja sampai berani memberinya debut profesional padanya pada 29 April 2023 lalu dalam laga Liga Spanyol kontra Real Betis sebagai pengganti.
Sejarah tercipta di laga itu karena di usia 15 tahun dan sembilan bulan, ia menjadi pemain dengan usia debut termuda untuk Barcelona.
Rekor sebelumnya yakni 16 tahun dan sembilan bulan dipegang oleh dua nama sekaligus oleh Visenc Martinez bersama Ansu Fati. Ada gap satu tahun penuh di sana.
Debut tersebut rupanya bukan cuma cameo biasa karena Yamal kemudian dilibatkan sebagai anggota first team Barcelona sepenuhnya di 2023/2024.
Bahkan ia sudah tampil di empat laga Liga Spanyol dimana tiga di antaranya sebagai starter dan sepertinya yang anda mungkin sudah tahu, Yamal juga memecahkan rekor sebagai pemain dengan usia menjadi penhuni starting XI terbelia Barcelona.
Walau kariernya masih seumur jagung, namun federasi sepakbola Spanyol dan timnasnya membuat langkah berani dengan memanggil Yamal untuk ikut dalam pemusatan latihan pada September 2023 ini.
Tak dinyana, dalam penampilan sebagai pengganti kontra Georgia untuk kualifikasi EURO 2024 ia justru mencetak satu gol.
Alhasil tiga rekor sekaligus bisa ia memecahkan tiga rekor sekaligus. Pemain termuda Spanyol, pencetak gol termuda Spanyol, dan pencetak gol termuda dalam sejarah kualifikasi EURO.
Apabila Barcelona dan Spanyol bisa menempa potensinya dengan maksimal, bukan tidak mungkin di masa depan Lamine Yamal akan jadi nama yang lebih besar ketimbang Lionel Messi.