Karier Paul Pogba Bisa Rampung Lebih Cepat Akibat Skandal Doping
FOOTBALL265.COM - Paul Pogba sedang berada dalam tekanan tinggi seusai dinyatakan positif ketika menjalani tes doping secara acak setelah laga Liga Italia Juventus kontra Udinese (21/08/23) lalu.
Pada laga yang dimenangkan Juventus 3-0 itu, Pogba memang tak dimainkan. Itu kedua kalinya Pogba tak bermain setelah Juve setelah diimbangi Atalanta 0-0 (13/08/23).
Debutnya di Serie A 2023/2024 baru terjadi pekan ke-3. Pogba tampil dari bench saat Juve diimbangi Bologna 1-1 (27/08/23) dan menang 2-0 atas Empoli (02/09/23).
Sedangkan pengumuman perihal tes doping yang positif terkuak Senin (11/09/23). Pogba kini disebut terancam sanksi larangan bermain selama empat tahun.
Perihal situasi ini, banyak pihak yang sangat menyayangkan. Terlebih jika melihat sepak terjang gelandang berusia 30 tahun itu selama sedekade terakhir.
Dailymail jadi salah satu media yang menyoroti situasi Paul Pogba. Bagaimana pemain internasional Prancis itu sempat mencapai prestasi cemerlang atas kariernya.
"Bagaimana Paul Pogba berubah dari seorang pahlawan menjadi nol," tulis Dailymail pada judul artikelnya yang terbit Rabu (13/09/23).
"Dari kepindahannya ke Manchester United senilai 89 juta pound (Rp 1,7 Triliun) dan kejayaan (memenangi) Piala Dunia hingga cedera," lanjut judul tersebut.
Pada 2016 silam, Paul Pogba memang jadi headline utama dalam bursa transfer musim panas Liga Primer Inggris. Dia pun akhirnya pindah dari Juventus.
Selang 2 tahun berikutnya, Pogba mencapai prestasi membanggakan. Dia mengantar Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia FIFA edisi 2018 di rumah sendiri.
1. Rampung Lebih Cepat
Dailymail pun memprediksi bahwa karier Paul Pogba akan rampung lebih cepat jika skandal tes doping ini membuatnya dijatuhi sanksi maksimal.
Banyak media menyebutkan pelanggaran atas regulasi ini bisa berujung sanksi larangan bermain selama empat tahun. Ini merupakan bentuk sanksi maksimal.
Situasi bertambah pelik seiring Juventus selaku klub, tengah mempertimbangkan ulang perihal durasi kontrak yang melibatkan sang pemain.
"Jika pemain 30 tahun itu mendapat hukuman maksimal, kariernya bisa saja berakhir," tulis Dailymail pada artikelnya Rabu (13/9/23).
Jelas, ini jadi predikat buruk sepanjang karier Pogba yang sudah terbangun nyaris sempurna. Sederet trofi bergengsi di level klub sudah diraihnya.
Bagaimana kariernya mulai melejit saat memenangkan trofi EPL 2010/2011 bersama Manchester United. Prestasi itu mengundang minat tinggi Juventus.
Juve lantas meminangnya awal musim 2012. Disitu lah kariernya mencapai masa emas dengan scudetto berturut-turut pada 2013, 2014, 2015 dan 2016.
Trofi juara Piala Dunia 2018, lantas menjadi puncak gemilangnya Paul Pogba. Setelah itu, performanya terus menurun drastis hingga sering dirundung cedera dan kini tersandung skandal tes doping.