Debut Gemilang Benjamin Pavard Jadi Bukti Jeniusnya Transfer Inter Milan
FOOTBALL265.COM – Baru didatangkan musim panas kemarin namun Benjamin Pavard mampu tampil gemilang dalam laga debutnya bersama Inter Milan. Ini jadi bukti, betapa jeniusnya manajemen La Beneamata pada bursa transfer.
Inter Milan sendiri mendatangkan Benjamin Pavard pada musim bursa transfer musim panas Liga Italia 23/24 dengan mahar mencapai 30 juta euro dari Bayern Munchen.
Kedatangan bek asal Prancis tersebut diharapkan bisa jadi solusi lini pertahanan Inter Milan yang telah ditinggal Milan Skriniar ke Paris Saint-Germain.
Pembelian Benjamin Pavard pun langsung jadi sorotan para penggemar Inter Milan, lantaran sang pemain merupakan rekrutan termahal musim ini.
Bahkan Benjamin Pavard jadi pembelian termahal Inter Milan di dua musim terakhir.
Dengan harga mahal tersebut, tak heran jika ekspektasi tinggi dan harapan bisa membawa Inter Milan raih scudetto ke-20 langsung dibebankan kepada Benjamin Pavard.
Akan tetapi, Benjamin Pavard belum juga torehkan menit bermain buat Inter Milan sejak matchday pertama Liga Italia 23/24.
Barulah pada Kamis (21/09/2023) kemarin, bek termahal Inter Milan musim 23/24 ini berhasil torehkan debut di ajang Liga Champions.
Turun sebagai starter saat menghadapi Real Sociedad, penampilan Benjamin Pavard terbilang sangat apik dan sukses membantu Inter Milan curi poin.
Meski gawang Inter Milan kebobolan, namun Benjamin Pavard bermain solid di lini belakang hingga membuat tuan rumah kerap kesulitan memperbesar kedudukan.
1. Statistik Benjamin Pavard
Melansir dari Sofascore, disebutkan bahwa Benjamin Pavard bermain penuh selama 90 menit dan torehkan sejumlah statistik impresif.
Dari sisi defensive, pemain 27 tahun tersebut mampu melakukan enam kali clearances, dua kali interceptions serta tiga kali tackles.
Selain itu, Pavard juga tangguh ketika berduel 1v1 dengan pemain lawan yakni dengan torehkan 100% kemenangan di ground duels serta 90% menang ketika aerial duels.
Sementara dari segi build up serangan, Benjamin Pavard juga punya visi bermain yang apik dan tak kalah ofensif ketimbang Bastoni.
Tercatat, Benjamin Pavard mampu melakukan 79 kali sentuhan dan lepaskan 60 kali umpan dengan tingkat akurasi mencapai 88%.
Selain itu, Benjamin Pavard juga berhasil ciptakan satu umpan kunci yang berpotensi besar menjadi gol pada laga melawan Real Sociedad kemarin.
Dari statistik diatas, jelas harga tak bisa membohongi kualitas di mana Benjamin Pavard benar-benar jadi tembok kokoh serta pengalir bola sempurna yang sesuai dengan skema Inzaghi.
Andai terus mendapat kesempatan tampil serta menemukan chemistry dengan pemain Inter Milan, tak bisa dipungkiri jika Benjamin Pavard akan jadi pilihan utama di lini belakang Nerazzurri.
Dibalik gemilangnya penampilan debut Benjamin Pavard, pujian wajib diberikan buat manajemen Inter Milan yang sukses mendatangkan pemain yang sejalan dengan filosofi klub.
Khususnya untuk kinerja para manajemen Inter Milan sepanjang bursa transfer musim panas kemarin, di mana hampir semua rekrutan baru mereka sukses berikan impact positif.
2. Rekrutan Inter Milan Berkontribusi
Dari data Transfermarkt diketahui bahwa Inter Milan telah mendatangkan 13 pemain sepanjang bursa transfer musim panas kemarin.
Untuk menggaet para pemain tersebut, Inter Milan harus mengeluarkan dana sebesar 64 juta euro atau sekitar Rp 1,1 miliar.
Meski mengeluarkan banyak biaya buat transfer pemain, namun La Beneamata masih untung Rp 1,8 miliar lantaran di waktu yang bersamaan berhasil menjual beberapa bintangnya seharga Rp 2,2 miliar atau sekitar 312 juta euro.
Menariknya dari semua pemain yang didatangkan Inter Milan kemarin, tak ada satupun yang gagal berikan kontribusi pada musim debutnya sejauh ini.
Dari lini belakang, ada Yann Sommer yang sangat tangguh dan jadi pengganti sempurna Andre Onana yang pindah ke Manchester United.
Kemudian ada Benjamin Pavard yang juga jadi bek paling bersinar dalam debutnya buat Inter Milan di Liga Champions.
Sementara di lini tengah, Davide Frattesi serta Juan Cuadrado yang didatangkan gratis, masing-masing sudah berikan assists buat La Beneamata.
Terakhir di posisi striker, ada Marcus Thuram yang diboyong secara bebas transfer namun sukses menjelma sebagai mesin gol anyar Inter Milan lewat torehan dua gol serta tiga assists dari lima pertandingan.