Profil Arne Slot, Pelatih Belanda yang Siap Kudeta Erik ten Hag di Manchester United
FOOTBALL265.COM – Profil Arne Slot, pelatih Belanda yang siap kudeta Erik ten Hag di kursi kepelatihan raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United.â
Masa depan Erik ten Hag di Manchester United kini semakin menjadi tanda tanya besar seiring buruknya performa anak asuhnya pada musim 2023/2024 ini.
Marcus Rashford cs sudah menjalani enam pertandingan di semua ajang musim ini yang mana Setan Merah hanya mampu meraih tiga poin sebanyak dua kali saja melawan Wolves dan Nottingham Forest.
Dua kemenangan itu pun masih diwarnai dengan permainan yang kurang menyakinkan hingga akhirnya Man United kalah tiga kali beruntun di semua kompetisi melawan Arsenal, Brighton, dan Bayern Munchen.
Selain itu, Erik ten Hag masih dihadapkan dengan konflik internal melawan Jadon Sancho, yang berani menentang otoritasnya, saat sang pemain tak dibawa ke pertandingan kontra Arsenal pada (03/09/23).
Sancho sendiri sudah menghapus unggahan yang menentang otoritas Ten Hag di media sosialnya, tetapi mantan bintang Borussia Dortmund itu belum bisa kembali ke skuad karena enggan meminta maaf.
Alhasil, sampai saat ini pria asal Inggris itu masih dibekukan dari skuad Manchester United selama sang pemain belum meminta maaf atas tindakannya itu.
Selain kasus Sancho, banyak pemain Setan Merah yang dikabarkan lelah dengan kritik pelatih berusia 53 tahun lantaran ada ‘anak kesayangan’ yang luput dari kritikannya sehingga tak heran apabila masa depan Ten Hag dipertanyakan.
Hingga saat ini, posisi Erik ten Hag tampaknya masih aman-aman saja meskipun ada rumor bahwa dirinya akan dipecat dan digantikan oleh pelatih Feyenoord, Arne Slot.
Lantas siapa sebenarnya Arne Slot, pelatih Belanda yang siap kudeta Erik ten Hag di Manchester United?
1. Profil Arne Slot
Arne Slot lahir di Bergentheim, Belanda, pada 17 September 1978 yang mana saat ini dia sudah berusia 48 tahun.
Arne Slot mengawali kariernya sebagai pemain dengan membela klub Liga Belanda, FC Zwolle, pada 1995 sebelum akhirnya pindah ke NAC Breda pada 2002.
Setelah lima tahun membela Breda, Slot pindah ke Sparta Rotterdam pada 2007 dan menjalani rangkaian peminjaman ke mantan klubnya, Zwolle, sebelum dilepas secara bebas transfer ke sana.
Slot lantas gantung sepatu pada 2013 lalu sebagai pemain PEC Zwolle, kemudian melanjutkan kariernya sebagi pelatih akademi PEC Youth hingga 30 Juni 2014.
Arne Slot juga sempat menjadi asisten manajer dan caretaker manajer di SC Cambuur dalam kurun waktu 2014 sampai 2017 sebelum pindah ke AZ Alkmaar.
Mengawali karier di AZ Alkmaar sebagai asisten pelatih, Slot lantas dipromosikan sebagai pelatih utama sebelum pada 2019 akhirnya direkrut Feyenoord pada 1 Juli 2021.
Pelatih berusia 45 tahun itu berhasil mengangkat permainan Feyenoord dengan baik pada 2021/2022 yang mana anak asuhnya finis di peringkat ketiga di belakang Ajax Amsterdam asuhan Ten Hag saat itu dan PSV Eindhoven.
Sejak Ten Hag meninggalkan Ajax, Slot kian sukses mengangkat derajat Feyenoord dengan menjuarai Liga Belanda pada musim 2022/2023 lalu.
Walaupun terbilang sukses di Liga Belanda, Arne Slot secara tak langsung memendam hasrat untuk bisa melatih tim Liga Inggris, yang berarti ia bisa saja menggusur Erik ten Hag dari kursi kepelatihan Manchester United.
“Jadi langkah selanjutnya adalah berkarier di luar negeri dan saya selalu katakan bahwa liga terbaik di dunia adalah Liga Inggris,” aku Arne Slot dikutip dari Metro UK, Sabtu (20/05/23).
Menariknya, Arne Slot sendiri ternyata hampir terbilang menjadi pelatih Tottenham Hotspur sebelum Spurs merekrut Ange Postecoglu.
The Telegraph mengungkapkan bahwa saat itu Tottenham Hotspur mengincar Arne Slot dan Luis Enrique sebagai calon pelatih baru mereka menggantikan Antonio Conte yang sebelumnya dipecat.
Akan tetapi, mengingat Tottenham sudah memiliki Postecoglu, sedangkan posisi Erik ten Hag di Manchester United tampaknya sedikit terancam, tak menutup kemungkinan Arne Slot bisa mengudeta kompatriotnya itu.
Terlebih lagi, apabila Erik ten Hag sampai gagal mengembalikan kestabilan Manchester United entah secara permainan, ruang ganti, maupun hasil akhir yang membuatnya didepak dari kursi kepelatihan Setan Merah.