Gebuk Burnley 0-1, Bruno Fernandes dan Manchester United Panen Statistik Menarik
FOOTBALL265.COM - Manchester United akhirnya sukses mengakhiri rentetan tiga kekalahan beruntun mereka di Liga Inggris (Premier League) pada Minggu (24/09/23) dini hari WIB.
Bertamu ke markas Burnley, Turf Moor, Setan Merah berhasil menang tipis 0-1 berkat gol semata wayang Bruno Fernandes di penghujung babak pertama.
Tambahan tiga poin langsung melesatkan Manchester United kembali di top half tabel klasemen sementara Liga Inggris 2023/2024.
Dari enam pertandingan, tim asuhan Erik ten Hag tersebut mendulang sembilan poin dan berhak duduk di peringkat delapan meski masih ada kans mengalami kemerosotan lagi jika semua partai pekan ini rampung dimainkan.
Meski demikian setidaknya mereka bisa sedikit bernafas lega karena tren buruk bisa dihentikan.
Sebagai salah satu favorit untuk finis di empat besar, Manchester United jelas diharapkan bisa melaju sekencang Manchester City, Tottenham Hotspur, Liverpool, juga Arsenal yang sama sekali belum tumbang dan saling berdesakan di papan atas.
Namun Manchester United tetap layak merayakan kemenangan 'kecil' ini dari lawatan ke Barat Laut Inggris. Sejumlah catatan menarik juga berhasil mereka torehkan dari laga vs Burnley dan berikut ulasannya.
1. Bruno the Magnifico
Bruno Fernandes kembali menunukkan bukti jika dirinya masih pemain terbaik Manchester United musim ini. Gol voli spektakulernya di menit ke-45 tercipta di momen yang tepat karena membawa timnya unggul saat berada dalam tekanan tuan rumah.
Menurut catatan Opta, ini adalah kali pertama bagi The Portuguese Magnifico menjebol gawang Burnley sejak tiba di Liga Inggris pada 2020 lalu dan The Clarets memperpanjang daftar korbannya.
Total Fernandes sudah mencetak gol melawan 22 dari 24 tim yang pernah ia hadapi di liga domestik bersama Manchester United. Hanya Sheffield United dan Norwich City saja yang belum pernah ia jebol dengan Leeds United dan Aston Villa menjadi lawan favoritnya usai masing-masing menderita enam gol dari enam laga.
Tidak cuma itu saja catatan spesial dari sang kapten 29 tahun karena kini ia juga sudah mengumpulkan 66 gol dalam karier Manchester United-nya.
Angka tersebut menyamai raihan legenda The Red Devils era akhir dekade 1990 dan awal 2000, Dwight Yorke, yang sebagai striker menorehkan 66 gol dari 152 pertandingan lintas ajang.
1. 2. Penampilan Mengesankan Hannibal
Tanpa diduga Hannibal Mejbri mendapat kepercayaan untuk menjadi starter dalam laga Burnley vs Manchester United dan itu adalah start kedua dalam kariernya sejauh ini di Liga Inggris.
Ditandemkan bersama Scott McTominay dan Casemiro sebagai trio midfielder penopnang Bruno Fernandes yang berperan sebagai mata diamond di formasi 4-3-1-2, wonderkid 20 tahun berpaspor Tunisia itu tampil mengesankan.
Hannibal memanfaatkan betul kepercayaan manajer Erik ten Hag dengan menjaga akurasi umpannya tetap tinggi di angka 91% dan melepaskan satu key pass.
Tapi yang paling mengesankan dari pemain muda kelahiran Prancis tersebut adalah kerja kerasnya. Ia tidak takut beradu depan pemain lawan dan memenangkan empat perebutan bola, dua tekel sukses, dan dua ground duel.
Ia tampak lebih aktif dalam menganggu possesion Burnley ketimbang McTominay yang entah kenapa bermain lesu meski biasanya selalu memberi energi ke lini tengah Manchester United.
Dengan badai cedera yang saat ini masih terus meneror tim senior Manchester Merah, jangan heran jika Hannibal kembali menghiasi starting XI timnya di laga-laga yang akan datang.
3. Evans is Back
Setelah transfernya yang mengundang banyak kritik karena usianya sudah 35 tahun dan tidak lagi punya kualitas sebaik dulu, Jonny Evans malah jadi pahlawan Manchester United di Turf Moor.
Bek veteran Irlandia Utara itu tampil cukup tenang di lini belakang dengan 96% ketepatan operan, 56 sentuhan, enam sapuan, dan tentu saja nirbobol.
Assist kelas dunia untuk gol Fernandes jadi highlight start perdana Evans dengan seragam Manchester United sejak 2015 silam. Umpan lambung daerahnya yang presisi membuat sang playmaker bisa menciptakan lesakan indah pembeda pertandingan.
Penampilan ini juga semakin berkesan bagi Evans karena menandakan laga ke-200 untuk Manchester United di laga pro. Andai golnya di menit ke-25 meneruskan sepak pojok Sergio Reguilon tidak dianulir, maka malamnya akan terasa lebih spesial lagi.
4. Latar Belakang Beragam
Entah disadari atau tidak, Erik ten Hag menurunkan starting XI Manchester United menghadapi Burnley dengan komposisi 11 pemain dari 10 negara berbeda.
Mereka adalah Andre Onana (Kamerun), Sergio Reguilon (Spanyol), Jonny Evans (Irlandia Utara), Victor Lindelof (Swedia), Scott McTominay (Skotlandia), Casemiro (Brasil), Hannibal Mejbri (Tunisia), Rasmus Hojlund (Denmark), Marcus Rashford (Inggris), dan Bruno Fernandes juga Diogo Dalot (Portugal).
Ini adalah line-up awal paling beragam Manchester United di Liga Inggris sejak Desember 2013 menurut Opta. Kala itu mereka melawan Newcastle United juga dengan 10 pemain berkewarganegaraan berbeda.