Bedah Kualitas Juan Miranda, Calon Transfer Gratis nan Jenius AC Milan Berikutnya

FOOTBALL265.COM - AC Milan masih santer dikabarkan hendak mendapatkan Juan Miranda dari Real Betis pada bursa transfer musim panas 2024 mendatang.

Krisis bek kiri dengan hanya adanya Theo Hernandez di sektor tersebut membuat Rossoneri menaruh perhatian pada jebolan akademi Barcelona, La Masia, tersebut.

Dilaporkan oleh Relevo, AC Milan tidak berniat mempromosikan sepenuhnya Davide Bartesaghi ke tim senior mereka untuk melapisi Hernandez pasca debut kontra Verona tempo hari.

Pasalnya mereka ingin pemain yang lebih berpengalaman dari penggawa primavera berusia 17 tahun itu.

Demikianlah Miranda kemudian diperhitungkan untuk menjadi target utama di bursa transfer musim panas tahun depan.

Sebenarnya AC Milan sudah melayangkan dua tawaran untuk Miranda namun Real Betis menolak untuk melepas pemilik satu caps timnas Spanyol tersebut.

Tapi itu bukan masalah besar karena Miranda akan menjadi free agent begitu kontraknya di Estadio Benito Villamarin per 1 Juni 2024.

Jika negosiasi kontrak baru dengan Real Betis tidak berujung dengan kata sepakat, maka AC Milan bisa mendapatkanya secara cuma-cuma di kemudian hari.

Selain gratis, Juan Miranda memang talenta yang menjanjikan di usianya yang baru 23 tahun.

Dalam tiga musim terakhir ia sudah membuktikan bisa menjadi penggawa reguler bersama Real Betis dengan total penampilan 78 kali di segala ajang.

Layaknya Theo Hernandez, dirinya menunjukkan jika ia bukan hanya fullback biasa namun punya karakteristik pesepakbola modern.

Bagaimana perbandingan kualitas keduannya? Berikut ulasan dari INDOSPORT.

1. Lebih Baik dari Hernandez?

Jika melihat dari laporan dan data FBref, Juan Miranda memang pemain dengan bobot apik jika dibandingkan dengan Theo Hernandez.

Keduanya sama-sama punya tendensi untuk membantu penyerangan namun Miranda sedikit lebih unggul di sejumlah aspek.

Contohnya dalam hal angka harapan gol (xG) non-penalti, rataan assist, umpan progresif, sentuhan di kotak penalti lawan, juga umpan progresif yang diterima.

Hernandez semakin terlihat di belakang jika kita membandingkan aspek pertahanan yang mana tidak kalah penting bagi seorang bek sayap modern.

Miranda hanya kalah di bagian tekel namun jumlah potngan, blok, sapuan, sampai duel udara sukses ia lebih baik.

Data tersebut diambil oleh FBref bersumber dari penampilan kedua pemain selama satu tahun ke belakang di laga-laga resmi liga top Eropa dalam hal ini Liga Spanyol dan Liga Italia.

Jika AC milan sukses mendapatkan Miranda, maka Hernandez akan punya pesaing ideal untuk memperebutkan satu slot starter di line-up.

Sejak datang ke San Siro, Hernandez boleh dibilang tidak memiliki ancaman nyata sehingga posisinya begitu aman.

Terakhir ada Fode Ballo Toure yang terpaksa pergi pada bursa transfer musim panas lalu akibat merasa kalang saing dengan eks Atletico Madrid dan Real Madrid itu.

Miranda hanya tiga tahun lebih muda ketimbang Hernandez sehingga gap kualitas keduanya bisa menyempit kapan saja.

Yang jelas merekrut Juan Miranda apalagi secara cuma-cuma akan jadi bisnis yang jenius dari AC Milan.

Bila kebijakan menjual Sandro Tonali juga diterapkan pada Theo Hernandez pada bursa transfer musim panas 2024, maka keuntungan yang bisa didapat akan bisa diputar kembali untuk dibelikan pemain lain penambah kedalaman tim.