Termasuk Yann Sommer, 3 Biang Kerok Kekalahan Memalukan Inter Milan dari Sassuolo di Liga Italia
FOOTBALL265.COM - Inter Milan harus menyudahi rekor sempurna mereka di Liga Italia (Serie A) 2023/2024 dengan kekalahan dari Sassuolo pada Kamis (28/09/23) dini hari WIB.
Bermain di hadapan pendukung sendiri yang memenuhi Giuseppe Meazza, I Nerazzurri tumbang 1-2.
Padahal Inter Milan berhasil unggul lebih lewat gol Denzel Dumfries di injury time babak pertama dan semestinya motivasi mereka membumbung tinggi karenanya.
Akan tetapi semua sirna ketika Sassuolo di paruh kedua langsung membelas lewat lesakan Nedim Bajrami dan Domenico Berardi.
Kedua gol tersebut hanya berselisih sembilan menit saja dan I Neroverdi pun berhasil pulang dari Kota Mode dengan mengantongi poin penuh.
Kekalahan ini membuat Inter Milan kembali membumi usai di lima laga Liga Italia 2023/2024 sebelumnya selalu menang.
Anak-anak asuh Simone Inzaghi juga dapat mencetak 14 gol dan kemasukan sekali saja. Kini mereka justru terancam kehilangan status pemuncak klasemen.
Inter Milan memang masih menjadi Capolista dengan 15 poin namun raihan tersebut juga dimiliki oleh rival sekota, AC Milan, yang mengekor dari posisi kedua dan hanya terpisah selisih gol saja.
Tidak dipungkiri jika Inter Milan tampil mengecewakan kontra Sassuolo dan hal itu juga diamini oleh Inzaghi. Gol kedua yang bersarang ke gawang Yann Sommer dianggap sebagai titik balik dimana timnya seolah tersihir dan tidak mampu bangkit.
"Kami bermain bagus di babak pertama melawan tim yang hebat dan terorganisir. Harusnya kami bisa mencetak lebih dari satu gol," ungkap Simone Inzaghi pada DAZN.
"Setelah turun minum pun performa masih dijaga namun eror membuat skor menjadi imbang dan kami mulai goyah. Berardi mencetak gol luar biasa dan kami pun hilang arah," tambah eks allenatore Lazio itu lagi.
Berikut ini adalah empat pemain yang kami anggap tampil kurang maksimal di Giuseppe Meazza beserta analisanya:
1. 1. Yann Sommer
Sejak datang dari Bayern Munchen, Yann Sommer tidak pernah mendengarkan selain puja dan puji untuk dirinya namun laga dini hari tadi memberinya tamparan keras.
Kiper Swiss itu memag sempat melakukan empat penyelematan penting namun sebuah kesalahan dalam mengantisipasi sepakan Nedim Bajrami mengubah segalanya.
Bola ke arah tiang dekat yang sudah terbaca justru luput Sommer tepis dan meluncur masuk ke dalam gawang. Gol balasan Sassuolo pun tercipta dan Inter Milan sudah tergiring ke dalam kuburannya sendiri.
2. Hakan Calhanoglu
Sebagai salah satu dirijen permainan Inter Milan, sebenarnya Hakan Calhanoglu masih bisa dibilang tampil oke namun ia sempat membuat blunder yang nyaris menjadikan kekalahan timnya semakin memalukan.
Tidak lama setelah gol Denzel Dumfries tercipta, Sassuolo mendapatkan situasi serangan balik dimana bola direct Domenico Berardi mengarah tepat pada Bajrami dengan Calhanoglu membayangi.
Berniat melakukan backpass dengan kepalanya pada Sommer, sang gelandang Turki justru seolah memberi operan pada striker lawan yang beruntung masih belum bisa mengarahkan sepakannya ke dalam gawang Inter Milan sehingga saat half time skor 1-0 masih terjaga.
3. Nicolo Barella
Dengan tiga tembakan dan 7,8% penguasaan bola, Nicolo Barella menjadi pemain paling dominan Inter Milan namun semua itu tidak menghasilkan apa-apa.
Satu tembakan eks Cagliari tersebut melenceng dari sasaran sementara dua lainnya sukses diblok oleh pemain Sassuolo dan akhirnya Barella seolah mati kutu.
WhoScored bahkan sampai memberikan ponten 5,8 atau yang terburuk dari semua pemain tim tuan rumah baik starter maupun pengganti atas tidak efektifnya permainan centrocampiesta 26 tahun tersebut.
4. Alessandro Bastoni
Simone Inzaghi mengklaim jika sejak gol pertama Sassuolo tercipta, Inter Milan langsung goyah. Berarti bisa disimpulkan jika Alessandro Bastoni bisa sigap menghadang Nedim Bajrami, maka harusnya La Beneamata bisa menang.
Kualitas build up untuk gol Bajrami memang luar biasa namun bukan berarti mustahil ditangkal. Bastoni adalah salah satu pemain yang berada dalam posisi tepat untuk melakukan filtrasi namun ia justru mati langkah.
Di gol kedua Sassuolo, jebolan akademi Inter Milan itu juga tidak banyak membantu, dengan hanya bisa terdiam melongo saat curling dari Domenico Berardi menembus mulus gawang Yann Sommer.