x

Laga Sepak Bola Paling Kontroversial Versi Media Asing, Timnas Indonesia Ikut Terseret

Senin, 2 Oktober 2023 17:25 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang kerap menghadirkan kontroversi, salah satunya pertandingan internasional yang melibatkan Timnas Indonesia.

FOOTBALL265.COM – Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang kerap menghadirkan kontroversi, salah satunya pertandingan internasional yang melibatkan Timnas Indonesia.

Pertandingan kontroversial yang melibatkan Timnas Indonesia itu terjadi pada ajang Piala AFF atau Piala Tiger pada tahun 1998 silam.

Baca Juga

Dalam laga terakhir grup A, Timnas Indonesia dan Thailand yang saling berhadapan menampilkan pertandingan kontroversial yang dikenal sebagai sepak bola gajah.

Kedua tim tak bermain serius agar tak bersua Vietnam. Puncaknya, penggawa Timnas Indonesia, Mursyid Effendi, melakukan gol bunuh diri secara sengaja sehingga timnya kalah 2-3 dari Thailand.

Karena gol bunuh diri dan sepak bola gajah ini, Indonesia serta Thailand dihukum denda 40 ribu dolar AS dan Mursyid Effendi disanksi larangan bertanding di ajang internasional seumur hidup.

Pertandingan itu kemudian disebut media asing, The Peninsula Qatar, sebagai salah satu pertandingan kontroversial. Lalu, apa pertandingan kontroversial lainnya di sepak bola menurut media itu?

Baca Juga

1. Barbados vs Grenada

Pada tahun 1994 silam di ajang Piala Karibia atau Carribean Cup, dua tim yakni Barbados dan Grenada saling berhadapan pada laga terakhir grup 1.

Di laga terakhir itu, Barbados butuh kemenangan dengan selisih dua gol agar bisa lolos ke putaran kedua. Sayangnya, harapan ini sempat sirna usai pertandingan hampir berakhir dengan skor 2-1.

Karena Barbados paham bahwa di ajang ini gol emas di Extra Time bernilai dua gol, maka pemainnya, Terry Sealey, membuat gol bunuh diri dan kedudukan menjadi 2-2 di waktu normal.

Sadar dengan tindakan Barbados, Grenada pun hendak melakukan gol bunuh diri agar lawannya unggul 3-2. Tapi Barbados justru bertahan di depan gawang lawannya itu dan skor 2-2 bertahan.

Alhasil laga dilanjutkan ke babak Extra Time. Di babak Extra Time ini, Barbados berhasil mencetak gol dan kemudian disahkan menang 4-2 karena aturan gol emas bernilai dua gol.

Baca Juga

1. 2. Jerman vs Austria

Trofi Piala Dunia. Foto: Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS.

Kontroversi tak hanya terjadi di laga antar klub tapi juga di ajang sekelas Piala Dunia yakni pada 1982 kala Jerman Barat berhadapan dengan Austria.

Di laga yang disebut sebagai Aib Gijon itu, Jerman Barat dan Austria bersekongkol agar Aljazair gagal lolos dari fase grup saat berhadapan dengan Chile.

Sebelum laga itu, Aljazair harus sudah memastikan posisi di Runner Up klasemen dan berharap Jerman imbang atau kalah dari Austria agar bisa lolos ke babak gugur.

Baca Juga

Tapi yang terjadi, Jerman Barat mampu menang 1-0. Anehnya, usai unggul cepat, Jerman Barat memilih tak serius dalam bertanding, pun dengan Austria yang terlihat dari aksi saling mengoper antara kedua tim.

Karena hasil tersebut, Aljazair pun tersingkir dan Jerman Barat serta Austria lolos. Usut punya usut, pemain Austria, Reinhold Hintermaier, mengaku bahwa kedua tim sekongkol agar Aljazair tak lolos.

Baca Juga

3. AS Adema vs SO l'Emyrne

Bergeser ke Afrika, tepatnya di Madagaskar, ada pertandingan kontroversial lainnya antara AS Adema vs SO l'Emyrne yang berakhir dengan skor terbesar dalam sejarah, yakni 149-0.

Laga tersebut terjadi pada 31 Oktober 2002. Saat itu, kedua tim bertemu untuk memperebutkan juara nasional dengan skema Playoff.

Semula, SO l'Emyrne selaku juara bertahan harus gagal mempertahankan gelarnya usai di laga kedua ditahan imbang 2-2 kontra DSA Antananarivo karena wasit memberi penalti di menit akhir.

Karena hasil imbang itu, SO l'Emyrne tak punya kesempatan menjadi juara dan bertemu AS Adema. Di laga ini, SO l'Emyrne melakukan protes dengan mencetak 149 gol bunuh diri karena keputusan wasit di laga kontra DSA Antananarivo.

Karena aksi protes itu, Federasi Sepak Bola Madagaskar (FMF) menghukum pelatih SO l'Emyrne sanksi selama tiga tahun dan empat pemainnya dihukum larangan bertanding dan memasuki lapangan selama masa hukuman hingga akhir musim.

Baca Juga
JermanAustriaTimnas IndonesiaIn Depth SportsPiala Tiger 1998Indepth

Berita Terkini