Boom! Bos Man City Sheikh Mansour Siap 'di-Abramovich kan' Usai Ketahuan Bantu Rusia
FOOTBALL265.COM - Bos Manchester City, Sheikh Mansour, siap "di-Roman Abramovich kan" oleh pemangku Liga Inggris (Premier League) usai bantu Rusia.
Sheikh Mansour dilaporkan terancam mengikuti jejak Roman Abramovich dicopot dari jabatannya di Liga Inggris, setelah pemilik Manchester City dalam penyelidikan.
Tercatat, Sheikh Mansour telah menjadi pemilik Manchester City sejak 2008 silam. Namun, Taipan Arab Saudi kini berpeluang angkat kaki dari Liga Inggris.
Hal tersebut dikarenakan Mansour diduga memberikan suntikan dana kepada Rusia setelah melakukan invasi ke Ukraina.
Keadaan itu tidak terlepas dari dana melimpah yang dimiliki oleh Sheikh Mansour semenjak menjadi pemilik saham mayoritas Manchester City.
Dilansir dari Goal English, pria kelahiran Abu Dhabi pada 10 November 1970 tersebut mempunyai keuntungan bersih yang sangat tinggi.
Pada tahun ini, Sheikh Mansour dilaporkan memiliki keuntungan bersih sebesar 17 miliar Dollar US, atau setara Rp255 triliun.
Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, menganggap Sheikh Mansour menggunakan sebagian keuntungannya untuk membantu invasi Rusia.
Oleh sebab itu, James Cleverley dan para pengacaranya memutuskan untuk melakukan penyelidikan terhadap Sheikh Mansour.
Apabila Sheikh Mansour terbukti benar membantu Rusia, maka pemilik Manchester City tersebut bakal mengalami nasib yang sama dengan Roman Abramovich di Liga Inggris.
1. Sheikh Mansour Ikuti Jejak Roman Abramovich
Liga Inggris menjadi salah satu kompetisi yang sangat ketat bagi sosok yang terlibat dengan invasi Rusia kepada Ukraina.
Hal tersebut terbukti pada sikap yang diambil oleh Federasi Sepak Bola Liga Inggris, FA, dengan menjatuhkan hukuman kepada Roman Abramovich pada awal 2022.
Hukuman dari FA tersebut adalah memaksa Roman Abramovich melepaskan Chelsea secara paksa dengan mundur jabatan sebagai Bos Chelsea.
Selain itu, Abramovich mendapatkan larangan untuk sekadar melakukan perjalanan, atau berkunjung, ke Inggris lagi.
Bahkan, Inggris tega untuk membekukan semua aset Roman Abramovich. Keadaan yang dimaksudkan untuk membatasi ruang gerak pria berusia 56 tahun tersebut.
Meskipun Abramovich sempat menepis kabar bahwa dirinya berpihak kepada kebijakan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Namun, eks pemilik Chelsea tersebut sudah dibuktikan dengan adanya investasi lanjutan dari pihak Inggris.
Keadaan itu tampaknya tidak bisa menjadi pelajaran bagi sosok lain yang terlibat dengan Rusia, yakni Sheikh Mansour.
Pasalnya, Sheikh Mansour baru-baru ini dilaporkan terlibat dalam pergerakan uang Rusia setelah invasi ke Ukraina. Situasi yang tidak jauh dari kasus Roman Abramovich.
Lantas, Sheikh Mansour bakal dipaksa untuk meninggalkan posisinya sebagai pemilik Manchester City. Terlebih lagi, ada peraturan baru Liga Inggris yang mengatur hukuman atas kasus itu.