Inter Milan Cuma Imbang kontra Bologna Jadi Bukti Inzaghi Miskin Taktik?
FOOTBALL265.COM – Inter Milan cuma imbang kontra Bologna di laga lanjutan Liga Italia (Serie A) 2023/2024 jadi bukti Simone Inzaghi miskin taktik?
Inter Milan harus puas bermain imbang 2-2 kontra Bologna pada laga lanjutan Liga Italia 2023/2024, Sabtu (07/10/23), di Giuseppe Meazza.
Hasil imbang tersebut membuat Inter harus puas bertengger di peringkat kedua setelah AC Milan menang tipis 0-1 kontra Genoa pada Minggu (08/10/23) sehingga Rossoneri kini berada di puncak klasemen.
Namun, satu hal yang patut disorot dalam pertandingan Nerazzurri kontra Bologna ini adalah mengenai Simone Inzaghi yang miskin taktik.
Inter Milan sendiri sebenarnya sudah unggul 2-0 dalam 15 menit pertama kala menghadapi Bologna setelah dua bek Rossoblu melakukan eror.
Lautaro Martinez cs setidaknya butuh satu gol lagi guna memastikan mereka dapat kill the game mengingat jarak tiga gol biasanya sangat sulit dikejar tim lawan.
Akan tetapi, performa Tim Biru Hitam justru tidak begitu baik setelah kebanyakan peluang mereka mampu dimentahkan oleh lini pertahanan Bologna.
Inter sesndiri memang membuat beberapa perubahan dengan menarik keluar beberapa pemain sayapnya, seperti yang sering Simone Inzaghi lakukan.
Ditariknya pemain keluar dan memasukkan pemain sayap yang baru dilakukan demi menambah kesegaran di sayap mereka.
Namun, di sinilah tampak terlihat Simone Inzaghi miskin taktik yang membuat Inter Milan akhirnya hanya imbang 2-2 kontra Bologna.
1. Inzaghi Harus Contoh Pep Guardiola
Inter Milan melakukan pergantian salah satunya dengan menarik keluar Marcus Thuram yang terlihat lelah dan memasukkan Alexis Sanchez.
Namun, Inter Milan besutan Simone Inzaghi tersebut tetap mempertahankan sistem 3-5-2 tanpa merubah strategi apa pun.
Nerazzurri sendiri, padahal sudah darurat kesulitan melakukan build-up sejak awal pertandingan yang berujung pada hasil imbang.
Gazzetta bahkan menyebut bahwa taktik Nerazzurri itu terlalu mudah dibaca oleh Bologna yang mana Inzaghi seharusnya melakukan perubahan taktik demi terciptanya gol tambahan.
Akan tetapi, hal itu juga tidak dilakukan oleh Simone Inzaghi sehingga bek Bologna sendiri sudah bisa menebak apa yang dilakukan para pemain Inter Milan.
Gazzetta sendiri bahkan menyebut bahwa hal itu sudah menjadi masalah bagi Nerazzurri sejak Simone Inzaghi menjadi pelatih kepala mereka yang membuktikan bahwa sang pelatih itu miskin taktik.
Seorang pelatih memang seharusnya memiliki Plan B, Plan C, dst. ketika Plan A mereka tidak berjalan sebagaimana semestinya.
Juru taktik Manchester City, Pep Guardiola, adalah contoh yang pas untuk menggambarkan pelatih kaya taktik yang tak terbatas dalam satu sistem saja.
Manchester City awalnya kesulitan di awal musim 2022/2023 lalu ketika masih menerapkan formasi 4-2-3-1, tetapi pelatih asal Spanyol itu berani mengubah sistem menjadi tiga bek yang sebelumnya sangat jarang dilakukannya.
Hasilnya? Manchester City pun mampu meraih treble winner pada musim lalu dengan sistem tiga bek racikan Pep Guardiola yang berarti sang pelatih tak hanya punya pakem 4-2-3-1 saja.
Hal inilah yang sudah seharusnya dicontoh oleh Simone Inzaghi apabila sang pelatih ingin Inter Milan terus berjaya ke depannya untuk tak hanya terbatas pada 3-5-2 saja, tetapi juga dapat menggunakan sistem lain ketika Plan A tak berjalan.