Pembuktian Stefano Pioli yang Lebih Hebat dari Ancelotti hingga Capello di AC Milan
FOOTBALL265.COM - Stefano Pioli telah menciptakan sejarah untuk klub Liga Italia (Serie A), AC Milan berkat statistik rekor poin per pertandingan yang melewati mantan pelatih Carlo Ancelotti dan Fabio Capello.
AC Milan kembali melanjutkan tren positif mereka di kompetisi lokal Liga Italia saat bertandang ke markas Genoa di Stadion San Siro, Minggu (08/10/23) di pekan ke-8.
Bermain di depan publiknya sendiri, Genoa gagal membukus kemenangan. Mereka malah kalah tipis 0-1 dari AC Milan lewat gol tunggal Christian Pulisic.
Kedua tim sendiri tampil cukup sengit di sepanjang pertandingan karena nyaris tidak ada gol yang tercipta, buktinya di babak pertama berakhir 0-0.
Begitu juga di babak kedua, Genoa dan AC Milan masih kesulitan menggetarkan jala gawang masing-masing. Baru di penghujung pertandingan kebuntuan pecah.
Adalah Pulisic yang menjadi aktornya. Umpan Yunus Musah bisa diterima dengan baik oleh Pulisic di tengah kepungan lawan.
Pemain asal Amerika Serikat itu lantas melepaskan sepakan dari dalam kotak penalti yang tidak bisa diantisipasi kiper Josep Martinez.
Gol sempat dicek oleh wasit lantaran dugaan handsball Pulisic, namun skor tetap di hitung dan Milan memimpin 1-0 hingga pertandingan berakhir.
Kemenangan ini mengantarkan AC Milan ke puncak klasemen Liga Italia dengan 21 poin dari 8 pertandingan. Unggul 2 angka dari rival terdekatnya, Inter Milan di tempat kedua dengan 19 poin.
Sementara Genoa turun ke peringkat 15 dengan 8 poin. Meski demikian, Pioli enggan berpikir terlalu jauh. Ia hanya berharap kemenangan ini menebalkan rasa percaya diri timnya.
"Masih terlalu awal untuk melihat klasemen, akan ada tiga atau empat tim bertarung untuk scudetto, tapi hasil ini penting untuk kepercayaan diri setelah rentetan laga berat," ujar Pioli kepada Sky Sport Italia.
"Hanya tiga hari setelah Liga Champions melawan tim yang sangat bagus, sungguh hebat bisa menampilkan performa dengan intensitas dan tekad seperti ini."
"Sejujurnya, secara teknik ini bukan yang terbaik, tapi kami percaya sampai akhir," kata Stefano Pioli usai laga Genoa vs AC Milan.
1. Statistik Stefano Pioli di AC Milan
Stefano Pioli tidak hanya bisa mengembalikan tim ke puncak lagi, tetapi juga mengangkat moral tim ketika mereka dikalahkan oleh tetangganya 5-1. beberapa waktu lalu.
Kejeniusan Pioli memang patut diacungi jempol sampai-sampai ia menciptakan sejarah karena kinerja gemilangnya selama di Serie A khususnya di AC Milan.
Melansir dari Calciomercato, pelatih berusia 57 tahun itu memiliki rekor poin per pertandingan yang mengesankan sejak melatih Rossoneri pada tahun 2019 lalu.
Dalam rentang waktu itu hingga kini, Pioli berhasil mencatatkan 2.13 poin per pertandingan, sekaligus menjadikannya pelatih terbaik yang pernah melatih AC Milan di Liga Italia.
Jika kita menghitung semua kompetisi, rata-rata poin per pertandingan Pioli adalah 1.92 sejauh ini.
Poin per pertandingan Pioli bahkan mengalahkan pelatih-pelatih legendaris yang pernah menangangi AC Milan seperti Fabio Capello, Carlo Ancelotti hingga Arrigo Sacchi.
Capello memiliki rekor 2.01 poin per pertandingan, sementara Sacchi memiliki 1.95. Bahkan pelatih legendaris Nereo Rocco hanya mampu mencapai 1.89 poin per pertandingan.
Dalam perbandingan yang lebih modern, Massimiliano Allegri, yang juga pernah melatih Milan, memiliki rekor 1.81 poin per pertandingan.
Tingkat konsistensi yang ditunjukkan oleh Pioli dalam meraih poin per pertandingan bersama AC Milan yang tinggi adalah pencapaian yang luar biasa.
Namun, catatan itu tidaklah jadi apa-apa jika Pioli tak bisa memenangkan scudetto akhir musim nanti. Oleh sebab itu ia harus bisa membawa AC Milan meraih gelar juara nanti.
Pioli adalah unsur penting yang membuat upaya membangunkan raksasa AC Milan tidur berjalan. Ia menjadikan rumor kedatangan Ralf Rangnick yang sempat merebak terdengar konyol.
Manajemen tak mau lagi melakukan kesalahan sama di bursa transfer. Alih-alih membakar uang, Milan lebih irit dan mendatangkan para pemain lewat negosiasi cerdik dan alot.
Bukan sekali dua kali keputusan transnfer mereka membuat suporter mengerutkan dahi, menerka apakah si pemain bakal menjadi penyelamat atau perusak.
Pioli dengan pilihan yang secara kasatmata terlihat seadanya justru bergerak leluasa.
Pemain-pemain seperti Sandro Tonali dan Theo Hernandez tidak hanya diorbitkan, tetapi juga ditempa menjadi permata yang membuat Milan bergelimang kemenangan di musim-musim lalu.
Stefano Pioli membentuk AC Milan menjadi tim yang mengandalkan permainan langsung dan cepat.
Dengan cara itu mereka berharap dapat segera mencetak gol dan mengunci kemenangan, hasilnya terlihat sejak beberapa musim lalu hingga kini.