Kualitas Dani Olmo, Memang Dibutuhkan Chelsea atau Hanya Sekadar Bakar Duit?
FOOTBALL265.COM – Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, dikabarkan tertarik memboyong Dani Olmo dari RB Leipzig pada bursa transfer mendatang.
Ketertarikan Chelsea ini tak lepas dari keinginan sang pemain yang hendak angkat kaki dari klub Jerman tersebut dalam waktu dekat.
Mski masih terikat kontrak hingga 2027, Mundo Deportivo menyebutkan bahwa Dani Olmo berpikir untuk angkat kaki dari RB Leipzig dan mencari petualangan baru.
Hal ini lantas membuat tim-tim Eropa, termasuk Chelsea, tertari memboyong pemain berusia 25 tahun tersebut di Januari atau musim panas 2024 mendatang.
Disebutkan bahwa RB Leipzig sendiri sudah mematok bintangnya itu dengan harga sekitar 60 juta euro atau setara dengan Rp993 miliar.
Angka tersebut terkesan murah bagi Chelsea. Tapi apakah kedatangannya memang dibutuhkan oleh klub asal London Barat itu atau hanya sekadar bakar duit saja?
Pertanyaan ini mengemuka karena posisi yang ditempati oleh Olmo, yakni sebagai gelandang serang atau pemain nomor 10 bagi RB Leipzig.
Posisi gelandang serang atau pemain nomor 10 di Chelsea sendiri terbilang sudah Stuck, menyusul adanya lima pemain serupa di pos itu.
Sebut saja Christopher Nkunku, Carney Chukwuemeka, dan Cole Palmer yang ada di tim utama, serta dua pemain muda yang tengah dipinjamkan, yakni Angelo Gabriel dan Kendry Paez.
Andai kata Olmo diproyeksikan sebagai gelandang tengah, sektor itu juga menumpuk di kubu The Blues, mengingat adanya lima hingga enam pemain pada posisi itu.
Dengan kata lain, penandatanganan Olmo nantinya bisa membuat lini tengah Chelsea kian sesak dengan banyak pemain yang bisa mengganggu harmonisasinya.
Tapi, manajemen Chelsea pasti punya pertimbangan untuk memboyong Dani Olmo yakni dilihat dari kualitasnya. Lalu, seperti apa kualitasnya? Apakah memang dibutuhkan The Blues?
1. Statistik Dani Olmo
Sebagai gelandang serang, penilaian pertama untuk Dani Olmo adalah soal kreativitas, meski masalah itu sejauh ini bisa ditutupi oleh Cole Palmer.
Secara statistik, Olmo punya kreativitas mumpuni dengan rataan 3,92 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit atau tindakan berbuah tembakan untuk rekannya.
Catatan itu pun dibarengi dengan Output yang diberikan yakni rataan 0,28 assist per 90 menit selama membela RB Leipzig dalam kurun waktu setahun terakhir.
Keunggulan Olmo lainnya ada pada kemampuan mencetak gol. Sebagai gelandang, ia punya rataan 0,28 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit dari total 3,06 tembakan.
Ia pun andal dalam melepaskan operan dengan rataan 41,37 percobaan operan dengan akurasi 75,4 persen, di mana 4,63 operan di antaranya merupakan operan progresif.
Keunggulan Olmo lainnya adalah dalam kemampuan dribel, di mana ia rata-rata membuat 2,56 dribel per 90 menit dengan kesuksesan melewati lawan sebanyak 2,49 kali per 90 menit.
Soal bertahan, Olmo adalah mesin Pressing dari lini tengah ke Final Third dengan rataan 1,71 tekel+intersep per 90 menit dan 0,85 blok per 90 menit.
Secara statistik, catatan Olmo begitu memukau, sehingga wajar Chelsea meminatinya karena masuk dalam pemain idaman sang pelatih, Mauricio Pochettino.
Tapi setiap catatan tersebut hampir dimiliki oleh seluruh pemain lini tengah dan lini serang Chelsea, setidaknya hingga saat ini.
Jika benar mendatangkan Olmo, maka Chelsea harus mengorbankan banyak hal seperti uang yang tak sedikit dan juga para pemain muda yang dianggap sebagai prospek.