Apa Saja Dampak Serius Kasus Pemberontakan Jadon Sancho bagi Manchester United?

FOOTBALL265.COM – Menelaah dampak kasus Jadon Sancho bagi raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United.

Sebagaimana diketahui, Jadon Sancho dan Erik ten Hag selaku pelatih Manchester United saat ini tengah dirundung perselisihan.

Dimulai dari pernyataan Ten Hag yang menyebut bahwa Sancho tak cukup baik ketika berlatih sehingga sang pemain tidak dibawa ke laga Liga Inggris Arsenal vs Manchester United pada 3 September lalu.

Mantan penggawa Borussia Dortmund itu lantas tak terima sampai koar-koar di sosial media agar publik tak mempercayai perkataan pelatih berusia 53 tahun itu.

Dari respons Jadon Sancho itu lantas timbul cekcok yang membuat Erik ten Hag marah karena anak asuhnya itu menentang otoritasnya sehingga sang pelatih menuntut kata maaf dari sang pemain.

Namun, winger asal Inggris itu hingga saat ini masih menolak untuk melayangkan kata maaf kepada mantan pelatih Ajax Amsterdam itu hingga pria berusia 23 tahun itu kini dilarang mengakses fasilitas di klub.

Lantas apa dampak kasus Jadon Sancho ini untuk sang peraih 20 gelar Liga Inggris tersebut? Manchester Evening News sebelumnya pernah menyebut sang pemain bisa angkat kaki pada Januari 2024.

Walaupun Sancho masih menyisakan kontrak setidaknya hingga Juni 2026, petinggi klub pastinya tak ingin rugi besar setelah menggelontorkan 73 juta pound (sekitar Rp1,3 triliun) untuk memboyongnya dari Dortmund.

Hal inilah yang membuat Manchester United berada di situasi serbasalah lantaran klub pastinya tak ingin meremehkan Erik ten Hag, tetapi mereka juga tak mau begitu saja membuag Jadon Sancho yang begitu sulit direkrut saat itu.

Selain itu, kasus Jadon Sancho juga dapat berdampak ke skuad Manchester United, terutama mengenai pemilihan pemain.

1. Amad Diallo Paling Diutungkan

Jika Erik ten Hag akhirnya memilih untuk menjual Jadon Sancho secara permanen guna membuktikan petinggi Manchester United bahwa sang pemain masih punya nilai, Setan Merah jelas perlu penggantinya.

Amad Diallo di sini bisa menjadi pemain yang mendapatkan keutungan di balik kasus cekconya Jadon Sancho dengan Erik ten Hag walaupun sang pemain kini belum bermain gara-gara cedera saat pramusim.

Amad sudah tak bermain di pertandingan kompetitif bersama Man United sejak Mei 2021 setelah beberapa kali dipinjamkan yang mana Sunderland menjadi klub terakhirnya.

Tampil ciamik bersama Sunderland dengan mencetak 14 gol dan 4 assist, mayoritas performanya bagusnya itu terjadi ketika dipasang sebagai winger kanan, posisi yang sama yang perlu diakomodasi Man United jika Sancho hengkang.

Inilah yang menjadi salah satu masalah terbesar Jadon Sancho mengingat sang pemain menjadi solusi jangka panjang Manchester United untuk pos winger kanan.

Namun, pria berusia 23 tahun itu lebih suka bermain di pos winger kiri, sedangkan ia kebanyakan menjadi ujung tombak sebagai false 9 selama pramusim.

Penampilan buruknya ini mungkin bisa disalahkan dari perencanaan yang buruk dari Setan Merah mengingat Sancho tidak begitu nyaman dipasang sebagai winger kanan untuk tim yang suka bermain dengan inverted forwards.

Amad setidaknya bisa menawarkan hal yang tak tak dimiliki Sancho karena kesukaannya untuk melalakukan cut inside layaknya Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho di sayap kiri, pria asal Pantai Gading itu cocok dijadikan alternatif Antony.

Hanya saja, Amad Diallo jelas harus secepatnya pulih dahulu untuk bisa menjadi opsi alternatif Manchester United di pos winger kanan, apalagi ia perlu waktu bermain reguler untuk dapat memenuhi potensi terbaiknya.

Jika Amad Diallo pada akhirnya dipinjamkan lagi, Manchester United masih memiliki opsi winger kanan lain yang ada dalam diri Facundo Pellistri.