Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes Merapat, Bagaimana Agar Rizky Rodho Tetap Eksis di Timnas Indonesia?
FOOTBALL265.COM - Rizky Ridho mungkin saat ini jadi yang paling tidak tenang dengan prospek naturalisasi Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes untuk timnas Indonesia.
Pasalnya posisi bermain kedua nama keturunan Belanda itu akan mengancam eksistensinya bersama skuad Garuda.
Ridho sendiri adalah salah satu nama yang kariernya di level internasional meroket sejak Shin Tae-yong dipercaya mengasuh timnas Indonesia pada awal 2020 silam.
Siapa yang menyangka jika pemuda yang sebelumnya baru dipromosikan ke tim senior Persebaya Surabaya dalam waktu singkat bisa menjadi tembok tinggi penjaga pertahanan Merah-Putih dan kini sudah punya 23 caps senior kala usianya belum genap 22 tahun.
Statistik membuktikan jika Ridho adalah salah satu pemain kepercayaan Shin Tae-yong.
Total ia sudah mengantongi 33 penampilan di level timnas Indonesia senior dan U-23 yang mana jadi tanggung jawab utama sang pelatih asal Korea Selatan.
Jumlah itu hanya bisa dilampaui oleh Witan Sulaeman (40), Asnawi Mangkualam (37), Pratama Arhan (35), dan Ricky Kambuaya (34).
Namun apabila memperhitungkan tingkat persaingan di lini pertahanan, Ridho berhak mendapatkan kredit lebih.
Pos bek tengah perlahan menjadi sektor paling padat kualitas di timnas Indonesia sehingga setiap caps yang dimenangkan oleh pemainnya terasa semakin berharga.
Awalnya mungkin Rizky Ridho 'hanya' perlu bersaing dengan Fachruddin Aryanto, Rachmat Irianto, dan Alfeandra Dewangga saja namun kini hadir pula Jordi Amat, Elkan Baggott, serta Sandy Walsh.
Bila nanti Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes sudah resmi memegang paspor Indonesia, maka semakin bertambah sengit persaingan internal tersebut.
Hanya saja kami percaya jika Ridho punya kualitas untuk tetap bersaing di tengah 'invasi' dari para penggawa naturalisasi.
1. Patenkan Formasi 3 Bek
Mengingat timnas Indonesia kaya akan bek tengah jempolan, ada baiknya Shin Tae-yong menggeser peferensi taktiknya ke sistem tiga bek.
Skema tersebut sudah berulang kali ia terapkan sebagai variasi dari pakem 4-2-3-1 dan 4-3-3 andalannya.
Dengan demikian Rizky Ridho masih punya kesempatan lebih besar untuk mendapatkan satu tempat di starting XI dengan Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, Jay Idzes, dan Nathan Tjoe-A-On sebagai rivalnya.
Ridho adalah tipe defender sentral modern yang tidak hanya diberkati dengan postur tubuh ideal namun juga kemampuan terlibat dalam build up serangan.
Dalam laga timnas Indonesia terbaru melawan Brunei Darussalam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (12/10/23) lalu skill itu kembali terlihat.
Selain bikin gol pembuka yang antarkan timnya menang 6-0, Ridho juga melepaskan 43 umpan selama 90 menit penuh yang memasukkannya dalam daftar top 5 passer terbanyak menurut catatan Lapangbola.
Akurasinya juga cukup tinggi. Cukup untuk menjaga Merah-Putih menekan tamunya di Gelora Bung Karno dengan 80% ball possession.
Bila nanti Tjoe-A-On dan Idzes sudah bisa dipanggil ke timnas Indonesia, rasanya trio Amat, Ridho, serta Baggott masih jadi opsi terbaik untuk lini belakang.
Tjoe-A-On dapat menjadi variasi left sided centre back apabila Shin Tae-yong masih kesulitan untuk mencadangkan Pratama Arhan demi penggawa Swansea City tersebut.
Sementara Idzes mungkin cocok diplot sebagai gelandang bertahan untuk menemani dua di antara Marc Klok, Ricky Kambuaya, atau bahkan Marselino Ferdinan.
Kedatangan Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes ke timnas Indonesia pada dasarnya diwujudkan untuk memperbaiki kualitas para pemainnya.
Rizky Ridho tidak perlu minder hanya karena mereka adalah bintang naturalisasi. Sebaliknya, penggawa Persija Jakarta itu justru semakin tertantang untuk membuktikan jika posisi starter tetap bisa jadi miliknya.