3 Kejanggalan Kontrak Eks Persija Razzaa Fachrezi di Rayo Vallecano, Klub Abal-abal?
FOOTBALL265.COM - Ada tiga kejanggalan kontrak eks pemain Persija Jakarta, Teuku Razzaa Fachrezi Aziz yang resmi berlabuh ke Rayo Vallecano, benarkah ini klub abal-abal?
Teuku Razzaa Fachrezi Aziz adalah salah satu pemain timnas Indonesia U-19 yang dipanggil Coach Shin Tae-yong untuk Piala AFF U-19 2022 lalu. Ia mewakili klub Persija Jakarta.
Razzaa Fachrezi turut mencetak gol saat timnas Indonesia U-19 berjumpa Filipina. Hanya saja, kemampuannya ditutupi oleh banyak kritik dari netizen di mesia sosial.
Banyak yang menganggap Razzaa Fachrezi adalah pemain titipan di timnas U-19, karena faktanya ia merupakan anak dari Teuku Arlan Perkasa Lukman, Komite Eksekutif KOI.
Beberapa waktu lalu, Razzaa Fachrezi menjalani trial di klub besar di Spanyol, Rayo Vallecano. Setelah menjalani rangkaian tes seleksi, Razzaa akhirnya teken kontrak.
Akun Instagram resmi Rayo Vallecano C mengunggah potret Razzaa Fachrezi saat tanda tangan kontrak, dan memuji kualitas sang pemain jebolan Persija Jakarta itu.
"Kami dengan senang hati berbagi berita tentang penandatanganan pemain terbaru kami, Razzaa Fachrezi Aziz," tulis akun Instagram resmi Rayo Vallecano C.
"Razzaa Fachrezi merupakan striker terampil yang berasal dari Indonesia. Kami menantikanmu melakukan debutmu," ungkap akun klub Liga Spanyol tersebut.
Jika benar teuku Razzaa Fachrezi dikontrak oleh klub Rayo Vallecano C, ia mestinya bermain di kompetisi kasta keenam Liga Spanyol.
Hanya saja, banyak kejanggalan yang terjadi dalam kesepakatan kontrak tersebut. Apakah benar Razzaa Fachrezi bergabung dengan klub abal-abal di Spanyol?
1. 3 Kejanggalan Klub Rayo Vallecano C
Akun Twitter @LaLigaLocal mengunggah cuitan kontroversial saat ada pemberitaan Razzaa Fachrezi dikontrak oleh klub Rayo Vallecano C dan main di kasta keenam Liga Spanyol.
Ada tiga kejanggalan yang terlihat dalam keputusan Razzaa Fachrezi bergabung ke Rayo Vallecano C. Kejanggalan ini bisa terlihat dari akun media sosial mereka.
Pertama, website Rayo Vallecano tidak memuat adanya tim C, hanya mentok di tim B. Maka, belum dapat dipastikan apakah klub ini benar-benar ada di bawah naungan Rayo Vallecano.
Setelah ditelusuri, Rayo Vallecano C memiliki afiliasi dengan Genova Soccer Academy, dan tertulis bahwa mereka tidak menjamin soal kontrak atau promosi ke tim utama Rayo Vallecano.
Genova memiliki program bagi pemain yang mau menambah jam terbang di Eropa. Maka, pemain yang akan membayar klub, lalu juga ada sesi foto layaknya sesi tanda tangan kontrak.
Kedua, tim Rayo Vallecano B tidak memiliki akun media sosial Instagram, padahal tim ini langsung dinaungi tim utama. Maka, bagaimana bisa tim C memiliki akun sosmed sendiri?
Ketiga, akun Instagram Rayo Vallecano C menggunakan bahasa Inggris dalam caption, termasuk ketika perkenalkan Razzaa Fachrezi sebagai pemain baru mereka.
Selain Razzaa Fachrezi, banyak juga pemain asing yang diperkenalkan tim C ini. Padahal, untuk tim yang main di kasta keenam, tentu lebih mengutamakan para pemain lokal.
Hal yang lebih mengherankan, akun sosmed resmi Rayo Vallecano menggunakan bahasa Spanyol. Maka, banyak yang merasa bahwa tim C ini sebenarnya bukan bagian dari Rayo Vallecano yang main di La Liga.