x

Suporter yang Terlalu 'Setia' dan 2 Alasan Lain Kenapa Glazer Ogah Jual Manchester United

Senin, 16 Oktober 2023 07:04 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Setelah bersabar cukup lama melayangkan tawaran demi tawaran, Sheikh Jassim Al-Thani akhirnya memutuskan tidak lagi berusaha membeli Manchester United. (Foto: Reuters/Craig Brough)

FOOTBALL265.COM - Setelah bersabar cukup lama melayangkan tawaran demi tawaran, Sheikh Jassim Al-Thani akhirnya memutuskan tidak lagi berusaha membeli Manchester United.

Alotnya negosiasi dengan keluarga Glazer selama kurang lebih setahun ke belakang membuat pengusaha Qatar tersebut kehilangan minatnya mengakusisi klub raksasa Liga Inggris (Premier League) tersebut.

Baca Juga

Kabar mundurnya Sheikh Jassim dari rencana takeover Manchester United disebarkan oleh sejumlah sumber terpercaya. Salah satunya jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano.

Pada Minggu (15/10/23) dini hari WIB melalui akun Twitter-nya Romano memastikan jika The Red Devils batal memiliki owner anyar setelah tawaran pamungkas sang anggota keluara kerajaan Qatar ditolak untuk kali kesekian.

Romano memastikan bahwa sebenarnya Sheikh Jassim sudah menyodorkan proposal rapi senilai 7 miliar dollar Amerika Serikat yang mana dua kali lipat lebih tinggi dari nilai pasar Manchester United.

Semuanya dibayarkan dalam bentuk tunai tanpa utang sesuai misinya membebaskan Setan Merah dari jerat utang rezim Glazer.

Baca Juga

Tidak ketinggalan iming-iming investasi 1,5 miliar tambahan untuk memperbarui segala fasilitas penunjang klub termasuk stadion namun sayang Sheikh Jassim pada akhirnya gagal menjadi pemilik Manchester United.

Tentunya kabar ini adalah pukulan telak bagi fans The Red Devils yang menginginkan klub mereka punya owner baru.

Sayangnya Glazer masih terlalu superior untuk digusur dari Old Trafford dan mereka punya banyak alasan untuk tidak buru-buru pergi.

Berikut ini adalah sejumlah faktor kenapa tawaran gila Sheikh Jassim tidak cukup gila untuk membuang klan pengusaha AS itu beranjak.

Baca Juga

1. 1. Tambang Emas Tanpa Batas

Avram Glazer.

Di mata keluarga Glazer, Manchester United adalah mesin uang. Tujuan utama mereka membeli klub tersebut di 2005 bukanlah menjadikannya semakin besar namun justru untuk mengisi kantong sendiri.

Dilansir dari GOAL, sekitar 1,5 miliar Pounds sudah mereka tarik dari rekening klub dalam bentuk dividen dan lain sebagainya termasuk gaji enam anggota klan yang bertugas sebagai direktur.

Baca Juga

Akan tetapi Glazer tidak menginvestasikannya kembali. Sejak 2012 sampai 2021, pendapatan Manchester United diketahui minus 154 juta Pounds dari sektor setoran pemilik yang membuat mereka jadi yang terendah di Liga Inggris.

Manchester Setan Merah memang gemar belanja pemain mahal namun uang yang digunakan berasal dari kas klub sendiri.

2. Gelombang Protes yang Kurang Konsisten

Memiliki pemilik yang dianggap lalim, fans Manchester United pun jadi akrab dengan yang namanya unjuk rasa serta demo. Hanya saja efeknya kurang dirasakan oleh keluarga Glazer.

Pasalnya protes tersebut tidak disertai dengan boikot pembelian merchandise ataupun tiket pertandingan. Para suporter masih setia membelanjakan uang mereka untuk membeli produk yang pada akhirnya kian memperkaya kelompok lawan.

Baca Juga

Sportsjournal mencatat jika per 1 Januari 2023 lalu Manchester United masih memegang rekor pendapatkan terbanyak dari penjualan jersey dengan 106 juta Pounds. Level kepadatan stadion mereka juga masih yang terbaik dengan rata-rata 73.000 penonton tiap pertandingan.

3. Potensi Kenaikan Daya Tawar Calon Investor

Sheikh Jassim menawarkan proposal yang nilainya dua kali lipat dari harga pasaran Manchester United di bursa saham namun Glazer masih sanggup menolak.

Kenapa? karena mereka tahu jika nilai jual Manchester Merah masih bisa meningkat jika pelepasannya ditunda sedikit lagi. Jika pasca pandemi global saja tawaran semahal Sheikh Jassim bisa datang, maka ketika ekonomi dunia lebih baik lagi tidak menutup kemungkinan proposal yang masuk jauh lebih menggiurkan.

Itulah kenapa Glazer tidak punya urgensi menjual Manchester United secepatnya. Tidak dengan pamor Liga Inggris yang juga terus meroket.

Baca Juga
Manchester UnitedLiga InggrisSheikh JassimIndepthKeluarga Glazer

Berita Terkini