Hina Ibu Benzema Cuma Sebab Bela Palestina, Kiper Israel Dianggap Trauma Karena Jadi Lumbung Golnya
FOOTBALL265.COM - Dudu Aouate menjadi pusat perhatian di media sosial setelah unggahan bernada hinaan pada Karim Benzema terkait konflik Palestina dan Israel.
Kini mantan penjaga gawang internasional Israel tersebut mendapatkan gelombang reaksi negatif dari netizen yang menganggap jika hinaan yang ia lancarkan ke arah Benzema sudah kelewatan.
Semua bermula dari sebuah status Benzema di Twitter pada Minggu (15/10/23) lalu yang mengangkat isu pertikaian antara Hamas dan militer Israel.
Sang penyerang Prancis yang kini merumput di Arab Saudi bersama Al Ittihad tersebut menyatakan jika ia bersimpati pada korban yang berjatuhan di Gaza, Palestina, akibat serangan membabi buta Israel.
"Doa terbaik untuk para warga Gaza yang sekali lagi menjadi korban bom yang keji dimana wanita dan anak-anak ikut menderita." tulis Benzema.
Aouate yang merupakan orang Israel rupanya tidak terima dengan twit Benzema tersebut.
Sebagai respon balasan, eks penggawa Racing Santander, Deportivo La Coruna, dan Real Mallorca itu mengutip twit tersebut dengan hinaan pada ibu Benzema dalam lima bahasa yakni Ibrani, Prancis, Inggris, Arab, dan Spanyol.
"Dasar anak pelacur." begitu tulis Dudu Aouate ditujukan untuk Karim Benzema dan sehingga detik ini twit tersebut masih belum dihapus atau terhapus.
Terang saja Aouate kemudian langsung dirundung waganet yang tidak datang dari kalangan fans Benzema.
Beramai-ramai mereka menunjukkan dukungan pada striker 35 tahun sekaligus juga untuk Palestina.
1. Aouate Tak Pernah Bisa Kalahkan Benzema
Salah satunya bahkan ada yang mengunggah potongan video dimana Karim Benzema yang masih bermain untuk Real Madrid menjebol gawang Real Mallorca kawana Dudu Aouate.
"Sepertinya ibumu masih lebih jago menahan tembakan Benzema ketimbang dirimu sendiri," ujar netizen tersebut.
Karier Benzema dan Aouate di Liga Spanyol memang sempat bersinggungan.
Dalam tempo tiga musim dari 2009 sampai 2013, kedua pemain total bertanding tujuh kali dan sama-sama berada di atas lapangan selama total 370 menit.
Statistik membolehkan Benzema untuk menepuk dada karena ia bersama Real Madrid bisa memenangkan enam di antaranya dengan satu lainnya berujung imbang.
Benzema sendiri mengantongi tiga gol plus satu assist ke gawang Aouate dan membuat agregat skornya melawan sang stopper menjadi sangat timpang, 18-5.
Hingga kini belum ada respon apapun dari Benzema mengenai hinaan personal Aouate pada dirinya.
Mungkin karena ia sudah terbiasa dengan nada miring mengenainya terutama soal kebebasan menjalankan agama Islam termasuk menyuarakan dukungan pada Palestina.
Belum lama ini oleh media serta politisi Prancis, negaranya sendiri, Benzema diklaim punya hubungan dengan organisasi Islam yang dianggap ekstrem.
Pemicunya adalah pakaian tradisional Arab Saudi yang Karim Benzema gunakan dalam video perayaan hari kemerdekaan buatan Al Ittihad. Sebagai warga Prancis keturunan Aljazair, diskriminasi memang bukan barang baru untuknya.