Tijjani Reijnders Terlalu Vital Buat AC Milan: Bukti Jeniusnya Transfer Rossoneri
FOOTBALL265.COM – Tampil apik dan jadi roh permainan AC Milan sepanjang gelaran Liga Italia, sosok Tijjani Reijnders layak dianggap sebagai pembelian tercerdas Rossoneri di musim 23/24.
Tijjani Reijnders didatangkan AC Milan dengan mahar cuma 19 juta euro, angka tersebut tak sampai separuhnya dari nilai penjualan Sandro Tonali ke Newcastle United musim panas kemarin.
Pada awal kedatangannya, nama Tijjani Reijnders tak banyak mendapat sambutan positif lantaran ia hanya bermain buat AZ Alkmaar di kompetisi Liga Belanda.
Selain itu, status sebagai pengganti Sandro Tonali yang merupakan dinamo permainan AC Milan dalam beberapa musim terakhir juga membuat Tijjani Reijnders dapat banyak tekanan.
Akan tetapi setelah menjalani 8 pertandingan buat AC Milan, barulah para pengkritik mulai sadar bahwa Tijjani Reijnders adalah permata bersinar yang bakal jadi aset berharga Rossoneri.
Total dari delapan pertandingan tersebut, Tijjani Reijnders punya statistik passing yang menawan dan mengingatkan kembali akan sosok Andrea Pirlo sebagai regista andalan AC Milan.
Melansir dari laman Sofascore, selama memperkuat AC Milan di Liga Italia 23/42, tercatat Tijjani Reijnders mampu lepaskan umpan dengan akurasi mencapai 92%.
Kemudian membuat minimal satu big chances created serta 1,1 key passes per laga. Selain itu, pemain berdarah Indonesia ini juga ciptakan umpan ke pertahanan lawan dengan akurasi mencapai 92%.
Dari laporan Sempremilan, disebutkan bahwa Tijjani Reijnders punya kemampuan dalam hal umpan-umpan membelah lini.
Kejeniusannya dalam membaca pergerakan pemain serta menempatkan bola ke area kosong, membuat penggawa Milan mudah ciptakan peluang.
1. Pembelian Cerdas
Melihat dari data Fbref, disebutkan bahwa Reijnders berada di peringkat 10 besar dalam hal menit bermain dan menjadi starter di Serie A musim ini.
Ini membuktikan betapa pentingnya peran Tijjani Reijnders sebagai pengatur tempo permainan, serta sosok vital di lini tengah AC Milan.
AC Milan mungkin bisa mengganti Ruben Loftus-Cheek dengan Yunus Musah, tapi Pioli sangat enggan membangku cadangkan Tijjani Reijnders.
Meski posisinya berada di tengah, namun Tijjani Reijnders punya rata-rata akselerasi sebesar 11,3 km per pertandingan.
Artinya, Tijjani Reijnders jadi pemain cukup sibuk buat AC Milan lantaran terus bergerak ke pertahanan lawan.
Berbekal statistik apik tersebut, Sempremilan menyebut Tijjani Reijnders adalah pembelian paling sukses AC Milan pada musim panas kemarin.
Pasalnya dengan hanya mengeluarkan biaya sebesar 19 juta euro, AC Milan bisa mendapatkan gelandang berkualitas dengan ragam potensi.
“Mendapatkan pemain yang bisa hadir di mana-mana dan dapat mencakup berbagai peran, manajemen AC Milan layak mendapat rating 10/10,” tulis laman tersebut.
AC Milan juga terbilang beruntung bisa unggul dalam perebutan Tijjani Reijnders, lantaran musim panas kemarin tim sebesar Barcelona juga ingin menggaet bintang 24 tahun tersebut.
Kini dengan kehadiran Tijjani Reijnders, para fans AC Milan pun bisa kembali menghidupkan asa mereka untuk melihat tim kebanggannya raih scudetto akhir musim nanti.
Apalagi AC Milan saat ini sedang berada di puncak klasemen dengan keunggulan satu poin dari sang rival sekota, Inter Milan.
Andai Tijjani Reijnders bisa terus konsisten dan jadi motor serangan AC Milan sepanjang 23/24, bukan tak mungkin Rossoneri bakal lebih dulu raih dua golden star di jersey mereka ketimbang Nerazzurri.