Garnacho Dikecam Gegara Rusak Penalti Lawan di Laga Man United vs Copenhagen, Apa Kata Ten Hag?
FOOTBALL265.COM - Alejandro Garnacho menjadi sorotan karena aksi kontroversi merusak momen penalti lawan di laga Manchester United vs FC Copenhagen di Liga Champions, Rabu (25/10/23) dinihari WIB.
Diketahui, Alejandro Garnacho diam-diam mengambil peran krusial ketika Man United menyelamatkan 3 poin dengan mengalahkan Copenhagen pada matchday 3 Grup A Liga Champions.
Peran tersebut diperlihatkan Garnacho saat Copenhagen diberi hadiah penalti pada menit ke-97, yang nyaris menggagalkan kemenangan Manchester United lewat gol Harry Maguire.
Bintang Timnas Argentina itu menggali titik penalti dengan sepatunya. Itu dilakukan Garnacho saat pemain Man United lainnya sibuk mengajukan protes kepada wasit.
Karena aksinya itu, Jordan Larsson yang menjadi eksekutor penalti disinyalir jadi kesulitan menendang bola sehingga Andre Onana dengan mudah menepis bola tersebut.
Melansir dari Daily Mail, Garnacho pun dikecam oleh mantan gelandang Arsenal, Kim Kallstrom, yang bertugas jadi pandit laga Man United vs Copenhagen untuk jaringan Swedia TV4 Play.
Kallstrom mengecam aksi Garnacho itu sungguh kekanak-kanakan, yang ditanggapi presenter Olof Lundh bahwa Garnacho layak mendapatkan hukuman aksi aksinya itu.
“Gayanya (Garnacho) jelek sekali. Ahhh, entahlah… kekanak-kanakan sekali. Seperti anak bayi,” kata Kallstrom.
Manajer Copenhagen, Jacob Neestrup, juga ikut melayangkan kritikan kepada Garnacho. Dia mengklaim, pemain Manchester United itu layak dikartu merah.
“Itu tergantung wasit dan asosiasi di dalam membuat aturan, yang seharusnya kalian lakukan memberi kartu merah untuk hal-hal seperti itu, dan orang-orang akan berhenti melakukannya,” ujar Neestrup.
1. Erik ten Hag Beri Pembelaan kepada Garnacho
Di sisi lain, Erik ten Hag selaku manajer Manchester United malah menutup-nutupi aksi yang dilakukan Alejandro Garnacho pada pertandingan tersebut.
Pelatih asal Belanda itu mengaku dirinya tidak melihat apa yang dilakukan Garnacho jelang penalti Copenhagen di injury time.
“Saya tidak melihatnya. Wasit mungkin juga tidak melihatnya. Saya tidak tahu,” ujar Ten Hag dilansir dari Express.
Sementara itu, gol tunggal Harry Maguire serta penyelamatan penalti oleh Andre Onana memastikan The Red Devils menang tipis 1-0 atas Copenhagen.
Merunut jalannya laga, Man United sama sekali tidak tampil impresif di babak pertama. Mereka kesulitan untuk membongkar pertahanan Copenhagen.
Yang patut mendapat pujian adalah Rasmus Hojlund yang banyak melakukan pergerakan tanpa bola apik demi mengais satu dua peluang. Hanya saja usaha Hojlund saja tidak cukup dan hingga babak pertama skor laga Manchester United vs Copenhagen tetap 0-0.
Di babak kedua, leseimbangan akhirnya pecah juga di menit ke-72 oleh pemain yang tidak terduga, Harry Maguire. Memanfaatkan sepak pojok, sang defender menyundul masuk crossing follow up Eriksen dan mengubah papan skor menjadi 1-0.
Memasuki masa injury time, wasit menghadiahkan penalti untuk Copenhagen setelah Scott McTominay mengangkat kakinya terlalu tinggi sehingga mengenai muka salah satu pemain tim tamu.
Namun stopper Kamerun tersebut dengan jeli membaca arah bola tendangan Jordan Larsson yang menuju ke sisi kirinya dan melakukan tepisan meyakinkan.
Kemenangan 1-0 atas Copenhagen sekaligus menjadi kemenangan perdana tim asal Inggris tersebut dalam kompetisi Eropa musim ini.
Tambahan tiga poin menjaga asa Manchester United untuk lolos ke babak 16 besar usai kini hanya tertinggal satu angka saja dari Galatasaray di klasemen sementara Grup A.
Di macthday kelima yang diadakan pada 9 November mendatang, Manchester United dan Copenhagen akan berjumpa lagi di markas sang wakil Denmark, Parken Stadium.