Kualitas Conor Gallagher yang Buat Jurgen Klopp dan Liverpool Jatuh Hati
FOOTBALL265.COM – Membedah kualitas Conor Gallagher hingga membuat klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, dan pelatihnya, Jurgen Klopp, jatuh hati.
Belakangan Liverpool dan Jurgen Klopp dikabarkan tertarik memboyong gelandang berpaspor Inggris itu dari Chelsea di bursa transfer 2024.
Dilaporkan oleh EPL Index, Conor Gallagher bakal didatangkan untuk menambah kedalaman skuad di lini tengah yang bakal ditinggal Thiago Alcantara.
Thiago Alcantara sendiri akan habis kontrak pada Juni 2024 mendatang dan rentan diterpa cedera, yang membuat rumor ini mendekati kenyataan.
Di samping itu situasi kontraknya yang kini belum ada tanda-tanda perpanjangan dari Chelsea membuat ketertarikan klub asal Merseyside itu kian menjadi-jadi.
Dengan kontraknya yang bakal habis pada Juni 2025, Liverpool ingin mencoba peruntungan dengan memboyongnya pada 2024 mendatang.
Profil Conor Gallagher
Conor Gallagher merupakan pesepak bola berpaspor Inggris yang lahir Epsom, London, pada 6 Februari 2000. Saat ini ia tercatat membela Chelsea.
Sejatinya Gallagher sudah memebla Chelsea sejak kecil, tepatnya sejak 2008 lalu kala Cobham baru dibuka oleh Roman Abramovich.
Sejak bergabung di usia 8 tahun, Gallagher tak pernah pindah klub. Hanya saja Chelsea sempat meminjamkannya ke berbagai klub.
Tercatat ia pernah dipinjamkan ke Charlton Athletic, Swansea City, West Bromwich Albion, dan Crystal Palace. Di klub terakhir, ia mampu tampil cemerlang dan membawanya masuk tim utama Chelsea.
Gallagher sendiri sudah masuk tim utama Chelsea sejak musim 2018/2019 di era Maurizio Sarri. Hingga 2023 ini, ia sudah mencatatkan 56 penampilan dengan torehan 3 gol dan 3 assist.
Lalu bagaimana dengan kualitas Gallagher yang membuat Liverpool dan Jurgen Klopp jatuh hati dengan performanya?
1. Cocok dengan Gegenpressing
Sebagai gelandang, Conor Gallagher terbilang tak produktif dalam urusan gol dan assist. Tapi ia adalah pemain dengan tipikal Team Player.
Di Chelsea, tugas Gallagher adalah sebagai pemain yang menghancurkan penguasaan bola lawan dengan kemampuan Pressing-nya.
Hal ini terbukti dengan catatan bertahannya, di mana ia mampu melepaskan 3,98 tekel+intersep yang umumnya dibuat di area lawan.
Gallagher pun merupakan tipikal gelandang Box to Box asli di era sepak bola modern ini yang rajin naik turun membantu permainan timnya.
Dalam menyerang, ia rata-rata melakukan 2,11 dribel dan sukses melewati lawan sebanyak 1,18 kali per 90 menit serta membuat 2,48 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah tembakan.
Kemampuan ini dirasa cocok dengan taktik Gegenpressing yang diterapkan Jurgen Klopp di Liverpool, di mana dibutuhkan gelandang pekerja keras yang punya Work Rate tinggi.
Bisa dikatakan, Gallagher dimaksudkan untuk menggantikan peran Jordan Henderson dan James Milner yang baru cabut pada akhir musim 2022/2023 kemarin.
Dengan kemampuan Gallagher itu, diyakini kemampuan Pressing Liverpool kian meningkat terutama di Final Third atau pertahanan lawan.
Sehingga wajar jika Klopp dibuat jatuh hati oleh penampilannya. Bukan tidak mungkin Liverpool akan memboyongnya andai perpanjangan kontrak dengan Chelsea batal terjadi.