Man City Kini Lebih Besar dari Man United, Guardiola Beri Nasihat 'Ngenes' untuk Setan Merah
FOOTBALL265.COM - Pep Guardiola mengeluarkan pernyataan menarik setelah Manchester City asuhannya mengalahkan Manchester United 0-3 di lanjutan Liga Inggris (Premier League) 2023/2024.
Menyusul partai yang berlangsung pada Minggu (29/10/23) malam WIB di Old Trafford tersebut, sang pelatih mengaku terkejut dengan kondisi The Red Devils yang kini jauh di bawah timnya.
Dominasi Manchester City atas Manchester United memang semakin terasa setelah Guardiola datang ke sisi biru kota pelabuhan pada 2016/2017 silam.
Bersama The Citizens, ia sudah memenangkan total 15 trofi termasuk treble winners pada 2022/2023 lalu.
Di saat bersamaan, Manchester United hanya punya empat saja dan mereka pun harus melakukannya dengan bergonta-ganti manajer serta membelanjakan lebih dari 1 miliar Pounds di bursa transfer.
Guardiola, yang mencatatkan kemenangan ketujuh di kandang Manchester United malam tadi, mengaku heran dengan situasi yang dihadapkan pada The Red Devils saat ini.
Mantans bos Barcelona dan Bayern Munchen itu menyiratkan jika kualitas direksi dan filosofinya adalah yang membedakan nasib kedua klub Manchester meski sama-sama ambisius dan tidak takut mengeluarkan dana besar untuk menarik manajer dan pemain top.
"Jujur saya tidak menyangka. Ketika saya datang kemari Manchester United dilatih Jose Mourinho dan memiliki pemain-pemain seperti (Zlatan) Ibrahimovic, (Romelu) Lukaku..," beber Pep Guardiola ketika ditanya soal posisi Manchester City dan Manchester United saat ini.
"Saya sudah bilang berulang kali. (Di Manchester City) semuanya berjalan searah. Direkrtur, CEO, direktur olahraga, manajer, dan pemain kompak. Benar atau salah kami tetap searah,"
"Dalam prosesnya selalu akan ada kesalahan. Setiap problem kami sama-sama cari solusinya. Di musim pertama kami tidak memenangkan apapun namun manajemen tidak merengek dan tetap memberi dukungan penuh. Sama ketika kami kalah di final Liga Champions," tambahnya.
1. Neville Amini Guardiola
Apa yang disuarakan oleh Pep Guardiola usai Derby Manchester rupanya didengar oleh Gary Neville, legenda Manchester United sekaligus pundit Sky Sports.
Eks kapten Setan Merah plus anggota generasi '92 tersebut 100% setuju dengan pendapat tersebut dan ia tidak malu mengemukakan tersebut pada publik.
Neville yang memang sudah berkali-kali menyuarakan ketidaksukaan dengan bagaimana Manchester United diurus terutama setelah era kepelatihan Sir Alex Ferguson berakhir pada 2013 silam secara gamblang mempertanyakan kemampuan manajemen dalam melakukan problem solving.
Manajer berpengalaman serta pemain berlabel bintang sudah didatangkan namun entah kenapa Manchester United justru semakin tertinggal di belakang manchester City yang awalnya hanya dianggap tetangga berisik saat Neville masih bermain.
Bahkan menurut Neville, kini sukses tidak lagi identik dengan bekas klubnya tersebut dan sebagai gantinya budaya gagal justru semakin berkembang di Old Trafford.
"Erik ten Hag adalah pelatih bagus dan tidak ada yang bisa menyanggah itu. Jose Mourinho adalah pelatih jempolan dan semuanya juga tahu itu. Yang jadi pertanyaan adalah kenapa mereka selalu gagal," ujar Gary Neville.
"Ini bukan cuma masalah satu pemain tidak bisa tampil bagus. Kegagalan sudah jadi budaya dan itu masalahnya," imbuhnya lagi.
Manchester United jelas berada dalam masalah besar. Saat ini mereka duduk di peringkat delapan Liga Inggris dengan koleksi 15 poin saja dari 10 pertandingan.
Sementara itu Manchester City walau belum bergerak dari urutan ketiga namun 24 poin mereka hanya berjarak dua angka saja dari Tottenham Hotspur sang pemuncak.
Target Manchester United musim ini jelas finis empat besar di Liga Inggris namun itu saja sudah sulit mengingat tim-tim non-Big 6 juga sudah mulai berbenah seperti Aston Villa, Newcastle United, dan Brighton & Hove Albion yang kini meramaikan persaingan zona Eropa.