Mengintip Potensi AC Milan Lepas Rafael Leao, Dipaksa Keluar?
FOOTBALL265.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan berpeluang untuk melepas Rafael Leao pada bursa transfer musim dingin atau musim panas nanti.
Salah satu bintang AC Milan, Rafael Leao, saat ini tengah menjadi sorotan akibat penurunan performanya dalam beberapa pertandingan terakhir di semua kompetisi terutama di Serie A.
Padahal musim lalu, ia jadi andalan dalam urusan mencetak gol disaat lini depan yang dihuni Olivier Giroud mengalami paceklik. Winger asal Portugal itu bisa membuat 16 gol dan 15 assist dari 48 pertandingan di semua ajang.
Sementara di musim ini, ia baru membuat 3 gol dan 4 assist dari 13 pertandingan di semua kompetisi. Sampai kini, ia masih kesulitan memutus tren negatif penampilannya.
Sudah lebih dari sebulan sejak dia mencetak gol terakhirnya pada 23 September ketika mencetak gol penentu kemenangan melawan Hellas Verona.
Ini adalah periode yang panjang tanpa kontribusi gol dari Leao. Ketika Milan mengalahkan Lazio tujuh hari setelah golnya melawan Hellas Verona, banyak yang melihatnya sebagai penampilan positif terakhirnya.
Ada sesuatu yang berubah dalam permainannya dibandingkan dengan awal musim ini dan musim lalu. Alhasil, Stefano Pioli pun mulai kehilangan kepercayaan terhadap Leao untuk mengisi sektor winger kiri.
Saat melawan Napoli, ia diberi rating 6,7 oleh Whoscored karena tak memberikan dampak besar terhadap lini serang, berbanding terbalik dengan sektor kanan yang diisi oleh Christian Pulisic.
Winger asal Amerika Serikat itu membuat 1 assist dan mendapat rating penampilan 7,6. Leao sendiri akhirnya ditarik keluar di menit ke-80 digantikan oleh Luka Jovic.
Contoh nyata perbandingan penampilan Rafael Leao di AC Milan terlihat saat melawan Torino dan PSG.
Perbedaan kinerja Leao dalam pertandingan melawan PSG dan kemenangan 4-1 atas Torino, terlihat bahwa pengaruhnya berfluktuasi.
1. Rafael Leao Dijual Paksa?
Jumlah sentuhan bola pada dasarnya sama, tetapi dia berhasil memenangkan 75% duel dalam pertandingan melawan Torino, sementara hanya 40% dalam pertandingan melawan PSG.
Lebih jauh kita melihat penampilannya dari awal musim hingga saat ini, jumlah rata-rata dribel sukses Leao juga tak ada perkembangan cenderung menurun.
Dari sekitar 5 per pertandingan dalam 4 pertandingan pertama menjadi lebih dari 1 per pertandingan dalam empat pertandingan terakhir.
AC Milan pun mulai berpikir untuk melegonya pada jendela bursa transfer musim dingin atau panas 2024 mendatang. Padahal kontrak Leao sendiri di AC Milan masih berlangsung panjang hingga 2028.
Masa baktinya itu baru saja diperbaharui pada Juni 2023 lalu, karena Rossoneri tak ingin kehilangan pemain Portugal itu yang diincar banyak klub top Eropa usai bermain apik pada musim lalu.
Sejumlah sumber mengklaim Leao mendapat kenaikan gaji menjadi 5 juta euro per musim. Pemain berusia 23 tahun itu juga dipagari dengan klausul rilis senilai 175 juta euro.
Tetapi gaji tinggi yang didapat Leao tak membuat dirinya termotivasi bermain lebih bagus lagi, malah menurun.
Andai ia tak segera melakukan evaluasi terhadap kinerjanya, bukan tidak mungkin AC Milan bisa mendepaknya secara terpaksa jika ada tawaran yang cocok, tidak peduli sesetia apa pemainnya.
Hal itu pernah dialami oleh Sandro Tonali yang dijual diam-diam ke Newcastle United tanpa persetujuan sang pemain dengan harga tinggi 70 juta euro musim panas kemarin.
Saat ini ada beberapa klub top Eropa yang memantau situasi perkembangan masa depan Rafael Leao di AC Milan, mereka adalah Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester United menurut laporan Calciomercato.
PSG berusaha untuk membujuk Leao untuk mengantisipasi kepergian Kyalian Mbappe musim depan.
Manchester United juga dikabarkan masuk dalam perburuan pemain asal Portugal ini. Setan Merah berminat kepada Leao, untuk mengatasi persoalan di sisi kiri yang dihuni oleh Marcus Rashford kurang produktif.