Tak Ada Hadiah Uang, Apa Esensi FIFA Gelar Piala Dunia U-17?
FOOTBALL265.COM - Tidak terasa gelaran Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung dalam hitungan hari saja. Kick-off laga pertama bakal dilakukan pada 10 November 2023 mendatang.
Indonesia berperan sebagai tuan rumah dalam edisi kali ini dan mengirimkan timnas Indonesia U-17 untuk bersaing dengan 23 negara lain yang berasal dari enam konfederasi berbeda.
Piala Dunia U-17 sendiri merupakan turnamen kelompok usia paling dini yang dihelat oleh FIFA sebagai organisasi tertinggi sepakbola dunia.
Yang unik adalah ajang dua tahunan ini tidak memberikan hadiah berupa uang bagi para pesertanya.
Ya, anda tidak salah baca. Siapapun yang berpartisipasi di Piala Dunia U-17 tidak akan mendapatkan ganjaran cuan berlimpah dari FIFA. Bahkan juaranya sekalipun.
Tentunya ini sangat jauh berbeda dengan Piala Dunia senior yang dikenal dengan pool prize yang luar biasa besarnya.
Sebagai referensi, Piala Dunia 2022 silam di Qatar dilaporkan oleh Statista memiliki total hadian 756 juta Dollar Amerika Serikat.
Hanya dengan lolos ke putaran final saja, sebuah negara akan dihujani 9 juta Dollar. Tentu saja hadiah terbesar didapatkan oleh kampiunnya, Argentina, dengan perkiraan 42 juta Dollar masuk ke saku.
Lalu jika tidak ada hadiah uang, bagaimana peserta Piala Dunia U-17 dibalas akan capaian mereka?. Jawabannya adalah tetap ada hadiah namun tidak dalam bentuk yang umum.
Dilansir dari GOAL, setiap negara yang ikut dalam ajang Piala Dunia U-17 akan mendapatkan plakat resmi FIFA. Sertifikat tanda partisipasi juga diberikan pada setiap elemen tim termasuk staf pelatih dan pemain.
Tidak ketinggalan, medali emas, perak, dan perunggu juga diberikan untuk tiga tim terbaik.
Layaknya sertifikat, FIFA juga memastikan setiap pemain dan staf juga akan dikalungi masing-masing satu medali.
1. Ajang yang Fokus Kembangkan Bakat Muda
Selain medali, plakat, dan sertifikat, ada pula hadiah berupa voucher senilai 10.000 Dollar dari FIFA namun tidak berupa tunai maupun cek.
Melainkan ditujukan untuk membeli perlatan sepakbola yang diharapkan bisa semakin membantu tim yang mendapatkannya dalam mendidik bibit-bit pemain sepakbola unggul.
Voucher tersebut tidak dibagikan ke semua tim melainkan tim yang menjadi pemenang dalam kategori fair play.
Sangat jelas terlihat jika FIFA sangat menghargai fair play dalam ajang Piala Dunia U-17.
Hal ini dikarenakan misi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 memang untuk menggodok sebaik mungkin para pemain muda.
Kompetisi yang sudah berlangsung sejak 1982 ini bukan bertujuan menghasilkan juara di lapangan saja namun juga membentuk karakter.
Tidak menjadikan uang sebagai motivasi dan hanya memberikan kesempatan untuk bersaing di level internasional sedini mungkin adalah maksud dari Piala Dunia U-17.
Jika tiap federasi ingin memberikan kompensasi materi pada pemain mereka itu tidak masalah namun yang jelas FIFA ingin membuat kompetisi ini semurni mungkin.
Banyak sekali tim seperti Timnas Indonesia U-17 yang mungkin tidak punya kesempatan untuk bermain di Piala Dunia U-17 jika tidak menjadi tuan rumah.
Maka dari itu seharusnya memang mereka menjalani turnamen dengan beban seminim mungkin karena juara dan uang bukan tujuan melainkan bagaimana membuat para pemain punya wadah terbaik untuk menunjukkan bakat mereka.