Madura United Tepis Isu Tunggakan Gaji Usai Presiden Klub Terseret Kasus Korupsi
FOOTBALL265.COM - Madura United terus dilanda isu negatif seusai presiden klub terseret jasus korupsi. Krisis finansial ditengarai segera datang seiring situasi tersebut.
Terbaru, ada indikasi tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu sedang menunggak gaji pemain, pelatih, hingga ofisial yang terlibat di tim.
Namun, Madura United dengan tegas membantah guliran isu liar itu. Manajemen memastikan bahwa semua hak dan kewajiban berjalan normal.
"Tidak benar (isu tunggakan gaji). Selama ini (pembayaran) gaji pemain, pelatih dan staf ofisial tak pernah ada tunggakan," ucap Manajer Madura United, Umar Wachdin.
"Kami sudah membayarkan gaji bulan November per Sabtu (4/11/23). Jadi memang tidak pernah (menunggak gaji)," sambungnya.
Mencuatnya isu ini memang tak lepas dari performa Madura United yang menurun drastis belakangan ini. Bisa jadi, situasi ini sebagai efek permasalahan hukum sang presiden klub.
Diketahui, Achsanul Qosasi sebagai penyandang finansial Madura United diduga terlibat skandal korupsi bernilai triliunan rupiah saat ini.
Ditambah lagi, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) sempat menyebut ada sekitar lima tim kontestan Liga 1 yang sedang menunggak gaji.
Sejak kalah 1-2 dari Borneo FC (1/10/23), posisi Madura United terus merosot. Kini, Hugo Gomes cs. berada di peringkat 4 klasemen Liga 1 dengan 31 poin.
Madura United tercatat 3 laga tak bisa menang. Dimulai saat dikalahkan Dewa United 1-4 (22 Oktober), imbang lawan Arema FC 1-1 (28 Oktober), dan kalah lagi menjamu Persib Bandung 1-2 (1 November).
Aktivitas Biasa
Seturut hal itu, Madura United juga memastikan tidak ada yang berubah perihal aktivitas usai sang presiden klub sedang terjerat permasalahan hukum.
Semua aktivitas berjalan sebagaimana mestinya sesuai program pelatih. Termasuk program latihan di Stadion Gelora Bangkalan menatap jadwal pekan ke-19 Liga 1 2023/24.
Dalam jadwal itu, pasukan Mauricio Souza akan menantang Persik Kediri dalam laga tandang bertajuk Derby Jatim di Stadion Brawijaya, Rabu (8/11/23).
Laga itu akan dijadikan momentum kebangkitan bagi Madura United. Lantaran mereka kini tertinggal dari Borneo FC (38 poin), Persib Bandung (34) dan Bali United (33).
"Kami tetap berlatih (di Madura) sampai menjelang tim berangkat (menuju Kediri)," ungkap Media Officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman.
Pihaknya juga ikut menguatkan bahwa sejauh ini tidak ada permasalahan perihal hak dan kewajiban antara klub dengan para pemain, pelatih dan ofisial.
"Untuk masalah gaji sudah dijawab (manajer tim). Sabtu kemarin sudah gajian semua. Jadi, isu tentang Madura United sebagai salah satu tim yang menunggak gaji itu tidak benar," tukas figur kelahiran Pamekasan, Madura, tersebut.