3 Borok Persebaya Surabaya Buntut Kekalahan 0-2 dari Barito Putera di Liga 1
FOOTBALL265.COM - Persebaya Surabaya baru saja menelan kekalahan perdana di putaran kedua Liga 1 Indonesia 2023/24. Mereka menyerah 0-2 dari Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kamis (8/11/23).
Berikut tiga fakta menarik usai Persebaya ditekuk Barito Putera. Salah satunya tentu saja catatan kekalahan perdana di bawah kendali Uston Nawawi.
1. Kekalahan Perdana Uston Nawawi
Hasil pertandingan Barito Putera vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 0-2 menjadi kekalahan perdana pelatih Uston Nawawi.
Sebelumnya, pelatih interim ini berhasil membawa Persebaya terhindar dari kekalahan dalam lima pertandingan. Hasil minor yang diraih Uston Nawawi adalah imbang 0-0 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
“Pertandingan berjalan menarik. Kami akui kami gagal mengambil poin. Kami ucapkan selamat kepada Barito Putera yang memenangi pertandingan 2-0,” kata Uston Nawawi.
2. 5 Laga Tanpa Kemenangan
Persebaya belum berhasil memutus tren negatif. Berdasarkan hasil pertandingan sebelumnya, Bajul Ijo kalah dalam lima pertandingan terakhir.
Kekalahan terbesar mereka pada saat bertandang ke Stadion Brawijaya, markas Persik Kediri. Di sana mereka dihajar 0-4 oleh tuan rumah.
Dengan hasil ini membuat posisi Bajul Ijo masih berkutat di papan tengah klasemen sementara Liga 1 2023/24, dengan torehan 22 poin hingga pekan ke-19.
Hasil ini tentu menjadi alarm untuk Persebaya Surabaya, jika mereka tidak mau terperosok ke papan bawah klasemen Liga 1 2023/24.
Uston Nawawi mengamini permainan timnya yang kurang optimal, terlebih pada lini belakang pada pertandingan terakhir melawan Barito Putera.
“Tentunya kami tetap berusaha keras untuk mengembalikan performa tim ini karena sekali lagi, kami tidak mendapatkan poin,” ungkap Uston.
3. Gagal Manfaatkan Peluang
Pemain Persebaya Surabaya, Andre Oktaviansyah, mengatakan, selama pertandingan yang berlangsung sore tadi timnya menguasai pertandingan.
Sayangnya, sejumlah peluang belum dapat dimaksimalkan menjadi gol. Sebaliknya, Barito Putera justru bermain jauh lebih baik dan rapi.
“Jujur tadi kami sempat menguasai di babak pertama. Beberapa peluang seharusnya bisa menjadi gol. Free kick dari Barito tadi kami lengah, akhirnya kebobolan. Kami harus mengakui itu dan kami gagal,” pungkas Andre Oktaviansyah.