Cuma Punya Thiaw dan Tomori, AC Milan Wajib Lirik 4 Opsi Bek Tangguh ini di Januari
FOOTBALL265.COM - AC Milan tampaknya harus terjun ke bursa transfer musim dingin 2024 mendatang apabila masih ingin diperhitungkan di Liga Italia (Serie A) maupun Liga Champions.
Melihat opsi bek sentral yang mereka punya saat ini, sangat beresiko apabila I Rossoneri bersikeras untuk tidak belanja lagi.
Sekarang manajer Stefano Pioli hanya punya duo Malick Thiaw dan Fikayo Tomori sebagai pemain yang fit untuk bermain.
Pierre Kalulu, Simon Kjaer, Marco Pellegrino, dan Mattia Caldara semuanya bermasalah dengan cedera dan kebugaran sehingga tidak bisa memperdalam sektor tersebut.
Beruntung kombinasi Thiaw dan Tomori memang kombo bek tengah terbaik yang AC Milan miliki sekarang namun keduanya juga tidak anti dengan cedera.
Bila nasib buruk menyerang, bisa-bisa Merah-Hitam sama sekali tidak punya defender sentral murni nantinya.
Untuk itulah belanja tembok pertahanan baru harus dipertimbangkan oleh manajemen. Masih ada waktu kurang dari dua bulan lagi sebelum jendela bursa transfer musim dingin dibuka pada Januari tahun depan.
AC Milan butuh bek yang tidak cuma sudah teruji kualitasnya namun juga sanggup bermain di bawah tekanan.
Di 2023/2024 mereka dituntut untuk kembali bersaing demi titel Liga Italia dan setidaknya menyamai capauan musim lalu di Liga Champions yakni semifinal.
Mencari pemain dengan atribut tersebut saja sudah sulit apalagi di bursa transfer musim dingin dimana para klub akan lebih alot dalam bernegosiasi karena tidak ingin kehilangan bintang kunci saat kompetisi masih berjalan.
Namun bukan berarti sama sekali mustahil. AC Milan bisa menengok empat opsi berikut ini yang tidak hanya sudah teruji namun juga cukup realistis untuk digaet.
Beberapa di antaranya mungkin terdengar kontroversial atau bahkan terkesan terlalu nekat. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
1. 1. Trevoh Chalobah
Di awal promosinya ke tim senior Chelsea, Trevoh Chalobah adalah anak emas Stamford Bridge namun kini situasinya sudah jauh berbeda. Karena meminta transfer ke Bayern Munchen awal musim ini, ia pun diparkir ke bench dan belum bermain lagi hingga detik ini.
Cedera pun semakin membuat kondisi Chalobah kian sulit. Walau kini mulai pulih, namun The Blues sudah kadung percaya dengan trio Axel Disasi, Thiago Silva, dan Lewis Colwill untuk mengisi lini belakang.
Rumor beredar jika Chalobah akan mencoba membuka lagi pintu keluar dari Chelsea di musim dingin 2024. Sejumlah klub top siap menampung seperti AC Milan dan Borussia Dortmund.
2. Jakub Kiwior
Sejak pindah ke Arsenal pada musim dingin 2023 lalu, Jakub Kiwior bukannya semakin berkembang namun justru sebaliknya.
Ia kini lebih sering dijadikan pemain cadangan dengan baru adanya dua start saja di Liga Inggris. Padahal di Spezia, Kiwior adalah pemain utama dan dianggap sebagai salah satu talenta top Polandia.
Terbaru pemain 23 tahun itu dianggap sebagai salah satu alasan kenapa Arsenal keok 3-1 di tangan West Ham tempo hari. Bila ingin mengembalikan reputasinya, hengkang sementara maupun permanen ke AC Milan dan kembali bermain di Liga Italia sepertinya bisa jadi solusi.
3. Leonardo Bonucci
Saat meninggalkan Juventus pada bursa transfer musim panas lalu, Leonardo memilih menuju Union Berlin karena tidak ingin membela klub Liga Italia lain namun bukan berarti AC Milan tidak lagi punya kans reuni dengan mantan kaptennya tersebut.
Situasi Bonucci tengah pelik di Jerman karena ia baru bermain di lima pertandingan domestik meski Berlin tengah menjalani periode sulit karena berada di zona relegasi. Ditambah lagi ada isu jika ia punya masalah dengan manajemen sehingga berulangkali dicadankan.
Dengan kembali ke Liga Italia dan memperkuat AC Milan, defender veteran 36 tahun tersebut berkesempatan untuk menebus dosanya di San Siro sekaligus membalas dendam pada Juventus yang telah menendangnya secara kurang hormat.
4. Edmond Tapsoba
Mengingat perannya di Bayer Leverkusen sangat vital, Edmond Tapsoba sebenarnya jadi target yang paling tidak realistis bagi AC Milan di bursa transfer tengah musim nanti.
Bek Burkina Faso berusia 24 tahun tersebut akan lebih menjadi opsi premium mengingat ia adalah salah satu alasan kenapa Die Werkself menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Jerman.
Di bursa transfer musim panas namanya sempat dihubungkan dengan Manchester United dan sejumlah kesebelasan top lain namun kini keputusannya untuk tetap berada di BayArena terbukti tepat.