Ikuti Jejak AC Milan, Inter Milan Ikut Pantau Wonderkid Schalke 04
FOOTBALL265.COM - Klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan, mengikuti jejak AC Milan untuk ikut memantau wonderkid Schalke 04, Assan Ouedraogo.
Belakangan, santer dirumorkan jika klub raksasa Liga Italia, AC Milan, tengah memantau dengan ketat Assan Ouedraogo. Wonderkid Schalke 04 tersebut dinilai punya potensi menjadi gelandang kelas dunia di masa depan.
Pemain yang masih berusia 17 tahun tersebut juga memiliki klausa rilis yang cukup murah, yakni 12 juta euro, sehingga peluang Rossoneri mendapatkannya cukup besar. Apalagi, musim ini Schalke 04 berkompetisi di kasta kedua Liga Jerman.
Dilansir dari Football Italia, kepala pemandu bakat AC Milan, Geoffrey Moncada, telah mengikuti pemain yang tampil di Piala Dunia U-17 2023 tersebut dalam 2 tahun terakhir.
Namun, AC Milan rupanya tidak sendiri. Baru-baru ini, dikabarkan jika Inter Milan berencana mengikuti langkah rival sekota mereka tersebut untuk mendatangkan Assan Ouedraogo.
Dengan kondisi sang pemain yang akan menginjak usai 18 tahun pada Mei tahun depan, Assan Ouedraogo dinilai akan menjadi komoditi panas pada bursa transfer musim panas 2024 mendatang.
Sejauh ini, AC Milan dan Inter Milan mendapatkan saingan dari klub Liga Jerman untuk mendatangkan Assan Ouedraogo. Dua klub Bundesliga, Bayern Munchen dan RB Leipzig, juga disebut berminat memboyong sang pemain.
Sementara dari Liga Inggris, Liverpool menjadi salah satu klub yang dikabarkan mulai melakukan pendekatan pada Assan Ouedraogo.
Sang pemain sendiri musim ini baru mencetak 1 gol dan 1 assist musim ini. Namun, kemampuan sang pemain untuk dimainkan di berbagai posisi-lah yang membuat klub-klub tertarik merekrutnya.
Lantas, siapakah sebenarnya Assan Ouedraogo, dan mengapa dirinya memikat begitu banyak klub untuk meminangnya?
1. Profil Assan Ouedraogo
Forzan Assan Ouedraogo lahir di Mulheim an der Ruhr, Jerman, pada 9 Mei 2006 silam dari keluarga asal Burkina Faso.
Ayahnya adalah mantan pemain timnas Burkina Faso yakni Alassande Ouedraogo yang kariernya banyak dihabiskan di Jerman bersama FC Koln, Fortuna Koln, TuS Koblenz, dan Rot-Weiss Essen sebelum gantung sepatu pada 2012.
Kota tempat Ouedraogo junior dilahirkan tidak jauh dari distrik Schalke di Gelsenkirchen dengan hanya dipisahkan sekitar 25 menit perjalanan darat menggunakan mobil.
Tidak heran jika kemudian Ouedraogo kemudian bakatnya terjaring oleh Schalke yang sudah membina sang pemain sejak 2014 usai sebelumnya sempat menimba ilmu di klub lokal Union Mulheim dan sudah satu dekade terakhir ia dibina di Veltins Arena.
Perkembangan Assan Ouedraogo di akademi Die Knappen sangatlah pesat. Baru di 2021 lalu ia dipromosikan ke tim U-17 namun kini per musim 2023/2024 namanya terdaftar sebagai anggota skuad senior di bawah asuhan Karel Geraerts.
Turun kastanya Schalke 04 ke kasta kedua Liga Jerman pada musim ini menyusul performa buruk di musim pertama kembali ke kasta teratas bisa dibilang mempercepat promosi Assan Ouedraogo ke tim senior.
Kini di usianya yang baru menginjak 17 tahun, ia sudah menjadi starter reguler dengan tujuh dari 11 penampilannya di Bundesliga 2 bermula di menit pertama.
Dalam skema 4-3-3 yang dipakai oleh Schalke 04, Assan Ouedraogo dipasang sebagai gelandang sentral menemani dua pemain yang lebih senior, Lino Tempelmann dan Ron Schallenberg.
Tinggi badan yang menjulang di angka 191 cm membuatnya menjadi powerhouse di lini tengah. Namun, ini bukan satu-satunya keunggulan Assan Ouedraogo.
Penggawa timnas Jerman U-17 tersebut juga diberkahi dengan teknik tinggi yang mana membuatnya dianggap mirip dengan Paul Pogba. Jika terus menjaga performa, bukan tidak mungkin ia akan menyusul nama-nama seperti Benedikt Howedes, Leroy Sane, Max Meyer, Manuel Neuer, Amine Harit, atau Ivan Rakitic yang juga dibesarkan Schalke sebelum kemudian mendunia.