x

Wasit Olimpiade Bicara Pengalaman Ikut PON 3 Edisi: Bonus Beranak Pinak

Sabtu, 2 Oktober 2021 05:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena

FOOTBALL265.COM - Mantan atlet Taekwondo, Rahadewi Neta, berbagi kisah menarik sewaktu mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) di tiga edisi berbeda.

Rahadewi Neta pertama kali mengikuti PON pada 2000, kemudian terpilih lagi untuk mewakili Jawa Timur di PON edisi 2004 dan 2008, untuk cabang olahraga Taekwondo.

Menariknya, setiap kali turun di pesta olahraga terbesar di Indonesia ini, Dewi selalu pulang ke rumah dengan membawa medali.

Bahkan, Jawa Timur dinobatkan menjadi juara umum di PON 2000 dan PON 2008 silam. Pada 2004, Jawa Timur juga finis di urutan kedua setelah DKI Jakarta.

Kali ini, pada edisi PON XX Papua 2021, cabang olahraga Taekwondo tengah berlangsung. Rahadewi Neta memberi semangat untuk mereka yang tengah bertanding.

Baca Juga
Baca Juga

"Pernah ngerasain matras PON tiga kali, dari PON 2000, PON 2004, dan PON 2008. Alhamdulillah dapat medali semua," ungkap Rahadewi Neta melalui akun Instagram pribadinya.

"Tapi dibanding teman-teman yang bisa ngerasain PON lebih dari empat kali, Anda luar biasa. Ngebayangin bonusnya aja bisa beranak pinak tuh," lanjut Rahadewi lagi.

Meski banyak bonus yang didapat oleh atlet berprestasi, Rahadewi Neta turut mengingatkan jika yang terpenting dalam PON adalah saat membawa nama daerah.

"Tapi bukan itu yang terpenting. Bisa bawa kebanggaan untuk keluarga, kebanggaan buat daerah yang membesarkan kita," cetusnya.

"Dan bangga terhadap diri sendiri karena sudah sejauh ini mempersiapkan diri dari keadaan pandemi yang tidak menentu," pungkas Rahadewi Neta.


1. Rio 2016

Rahadewi Neta.

Perlu diketahui, Rahadewi Neta merupakan wasit wanita pertama asal Indonesia yang memimpin di ajang sekelas Olimpiade. Kala itu, dia memimpin cabang olahraga Taekwondo di Olimpiade Rio 2016.

Baca Juga
Baca Juga

Baru-baru ini, Rahadewi Neta juga menjadi wasit di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Hanya saja, belum ada atlet Indonesia yang bisa menembus hajatan kelas dunia ini.

OlimpiadeTaekwondoPekan Olahraga Nasional (PON)AtletRahadewi NetaBerita OlahragaPON Papua

Berita Terkini