x

Gerak Cepat, Menpora Dito Ariotedjo Akhiri 10 Tahun Dualisme Kepengurusan Tenis Meja

Kamis, 20 April 2023 19:39 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, turun tangan menyelesaikan 10 tahun dualisme kepengurusan tenis meja di Tanah Air.

FOOTBALL265.COM –  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, turun tangan menyelesaikan 10 tahun dualisme kepengurusan tenis meja di Tanah Air.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini tenis meja kembali menjadi cabang olahraga (cabor) yang absen berpartisipasi mewakili  Indonesia untuk mengikuti ajang SEA Games 2023 pada 5-17 Mei mendatang.

Tentu saja ini adalah sebuah kemalangan bagi cabor tenis meja Indonesia karena harus absen dalam tiga edisi terakhir SEA Games.

Alasannya disebutkan terkait dengan masalah dualisme kepengurusan di PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).

Ada pun pihak yang terbagi dua adalah federasi yang dipimpin oleh Ketua Umum PB PTMSI, Peter Layardi, dengan Ketua Umum PP PTMSI yang dimpin Komjen Pol Oegroseno.

Baca Juga

Konflik kepengurusan ini diketahui sudah terjadi sejak 10 tahun terakhir, dan membuat cabor tenis meja tak dipertandingkan di turnamen-turnamen multievent, dari Pekan Olahraga hingga SEA Games.

Namun akhirnya sekarang permasalahan tersebut sudah mulai menemui titik terang. Menpora RI, Dito Ariotedjo, turun tangan menyelesaikan dualisme yang terjadi di kepengurusan tenis meja Indonesia ini.

Baca Juga

Dilansir dari laman resmi Kemenpora, Dito Ariotedjo telah bertemu dan mencapai kesepakatan dengan Ketua Umum PB PTMSI, Peter Layardi, dan Ketua Umum PP PTMSI, Oegroseno, pada Rabu (20/04/23).

Kedua belah pihak telah sepakat untuk menyerahkan persoalan yang selama ini terjadi pada cabor tenis meja kepada Menpora Dito Ariotedjo.

“Telah terjadi kesepakatan antara Komjen Pol (Purn) Oegroseno dan Peter Layardi Lay untuk menyerahkan sepenuhnya ke Menpora untuk penyelesaian permasalahan dan persatuan tenis meja,” ujar Dito Ariotedjo.

Baca Juga

1. Berharap Semangat Baru Tenis Meja Indonesia

Adanya kesepakatan ini, menurut Dito Ariotedjo, menjadi kabar baik untuk perbaikan dan kemajuan tenis meja di masa depan.

Adanya kesepakatan ini, menurut Dito Ariotedjo, menjadi kabar baik untuk perbaikan dan kemajuan tenis meja di masa depan.

Dalam rilis resmi di laman Kemenpora, Dito Ariotedjo juga mengucapkan syukur atas usahanya yang bisa menyelesaikan sengketa 10 tahun kepengurusan PTMSI.

“Akhirnya setelah 10 tahun lebih organisasi Tenis Meja bersengketa, bisa menemukan solusi. Kedua belah pihak telah sepakat untuk ditengahi oleh Kemenpora dalam menyelesaikan konflik lebih dari 10 tahun di PTMSI,” ujar Menpora Dito Ariotedjo.

Lebih lanjut, Menpora Republik Indonesia, Dito Ariotedjo disebut bakal memimpin proses normalisasi kepengurusan di tubuh PTMSI.

Dia berterima kasih atas kerjasama dari Oegroseno dan Peter Layardi karena sama-sama mau berdiskusi menyelesaikan konflik.

Baca Juga

“Sekarang saya akan memimpin langsung normalisasi kepengurusan PTMSI dengan cara yang sesuai peraturan berlaku dan terus berkoordinasi dengan kedua belah pihak,” sambung Dito Ariotedjo.

“Saya ucapkan terima kasih untuk Pak Oegroseno dan Pak Peter Layardi yang sangat serius memikirkan masa depan olahraga tenis meja di Indonesia,” pungkas pria berusia 32 tahun itu.

Baca Juga

Setelah absen di SEA Games 2023, jikalau kepengurusan baru PTMSI nantinya sudah terbentuk dan disepakati, bukan tidak mungkin cabor tenis meja akan bergeliat bersaing di dunia lagi.

Karena Indonesia sendiri sebenarnya memiliki banyak atlet potensial tenis meja mengingat populernya olahraga ini di Tanah Air.

Baca Juga

Sumber: Kemenpora

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)PP PTMSITenis MejaMenporaSEA Games 2023Dito Ariotedjo

Berita Terkini