Tragis, Petinju Inggris Ini Kehilangan Ayah dan Neneknya Akibat Virus Corona
FOOTBALL265.COM – Pandemi corona yang masih terus berlangsung di seluruh penjuru dunia menimbulkan kesedihan mendalam bagi petinju Inggris, Anthony Yarde. Dua sosok penting dalam hidupnya meninggal dunia dalam jarak beberapa hari akibat penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona.
Pandemi corona yang masih terus terjadi memang telah menimbulkan sejumlah korban jiwa. Hingga Sabtu (04/04/20) ini dilansir Worldometer tercatat nyaris 60 ribu jiwa meninggal dunia, dengan 3.605 berasal dari Inggris.
Bagi petinju kelas berat ringan Inggris, Anthony Yarde, pandemi corona ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi dirinya. Dilansir Daily Star, setelah Minggu (29/03/20) lalu ayahnya meninggal karena virus ini, Sabtu (04/04/20) ini Yarde ditinggal sang nenek untuk selamanya karena penyebab yang sama.
Melalui akun Instagram-nya, Yarde menyampaikan kabar memilukan tersebut. “Sekarang kami kehilangan nenek saya karena virus (corona) tersebut. Ayah saya dan ibunya meninggal hanya berselang beberapa hari.”
“Ini masalah serius. Orang-orang masih bepergian ketika mereka seharusnya tidak perlu melakukannya. Saya tahu ada banyak pendapat tentang COVID-19 dan saya punya pendapat sendiri. Tapi pendapat tidak sepadan dengan menempatkan nyawa Anda dan orang lain dalam risiko.”
Sebelumnya, Yarde sudah menyampaikan pesan yang sama ketika sang ayah meninggal pekan lalu. Ia menyebut sang ayah sebenarnya berada dalam kondisi bagus dan tidak punya masalah kesehatan apa pun, tapi virus tersebut tetap merenggut nyawanya.
Frank Warren, promotor Yarde yang juga dikenal sebagai promotor Tyson Fury, menyampaikan bela sungkawanya. "Kami tak bisa membayangkan apa yang dirasakan Anthony dan keluarganya saat ini dan kami mengucapkan dukacita kami yang mendalam. Mohon dengarkan permohonannya dari lubuk hati yang terdalam. Tinggalah di rumah.”
Yarde dikenal sebagai penantang juara kelas berat ringan WBO Sergey Kovalev dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia yang digelar tahun lalu di Rusia. Sayangnya, dalam duel tersebut ia gagal mencuri gelar milik Kovalev.
Ia dijawalkan bertanding menghadapi Lyndon Arthur pada 11 April 2020 ini, tapi akhirnya pertarungan tersebut terpaksa dibatalkan karena pandemi corona.