Kariernya Hancur, Mike Tyson Punya Dendam dengan Sosok Ini
FOOTBALL265.COM - Siapa yang tak kenal dengan Mike Tyson? Legenda tinju kelas ini berat rupanya sempat alami kehancuran karier pada masa lampau hingga buatnya dendam dengan seseorang.
Orang itu tidak lain dan tak bukan ialah Don King selaku promotor Si Leher Beton ketika berada dalam masa-masa keemasannya. Kejadian ini sendiri bermula pada tahun 1992 silam.
Mike yang saat itu berusia 26 tahun memiliki aura hebat sebagai seorang petinju laten. Hanya dengan andalkan tatapan tajam, berbagai lawannya sudah mengalami tekanan luar biasa hingga Iron Mike selalu menangkan pertandingan di atas ring.
Peribahasa semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin menerjang layak disematkan bagi Mike Tyson muda. Bagaimana tidak, kariernya yang tinggi mendapat cobaan berat ketika diduga lakukan pemerkosaan.
Tahun 1991 menjadi saat kelam bagi Mike karena dinyatakan bersalah memperkosa Desiree Washington yang baru berusia 18 tahun. Don King sempat menjanjikan akan membebaskannya, tapi itu semua hanya ucapan manis semata hingga Mike harus mendekam di balik jeruji besi.
"Kemarahan saya cukup berdasar karena saat itu masih berusia 25 tahun dan terpaksa mendekam di penjara. Promotor saya (Don King) sempat menjanjikan bakal membebaskan saya dengan meminta uang jutaan dolar demi menyewa Vince Fuller," ucap Mike ketika mengenalkan bukunya dilansir World Boxing News.
"Tapi saya tahu sejak awal saya dalam masalah banyak warga kulit hitam yang menjadi petinggi saat sidang itu. Saya yang memiliki predikat jawara tinju tak berdaya melawan mereka, dan seharusnya mereka tahu dengan tingkah laku orang yang hanya bisa memberikan janji saja," tambahnya.
Diketahui setelah mendapat remisi hukuman dari enam tahun menjadi setengahnya, Mike sukses keluar dari penjara pada tahun 1995. Tapi sayang ternyata Don King telah menggelapkan uang senilai 100 juta dolar sekitar Rp1,4 triliun.
Seolah De Ja Vu, nasib nahas yang diterima Mike Tyson ini seolah mengulang sejarah ketika sang promotor menjalin kerja sama dengan Muhammad Ali. Ia mengalami kehancuran karier saat kesehatannya kian munurun, dan tentu saja segalanya dilakukan oleh Don King yang licik.