Termasuk Mualaf, Tyson Fury Disebut Jelmaan Muhammad Ali dari Inggris
FOOTBALL265.COM - Selain sempat digosipkan masuk Islam, petinju kontroversial Tyson Fury juga digadang-gadang sebagai jelmaan Muhammad Ali dari Inggris
Nama Tyson Fury begitu masyur di tinju era modern ini. Petinju asal Inggris itu telah berhasil merebut sabuk juara kelas berat WBA, WBO, dan IBO.
Dirinya pun digadang-gadang sebagai salah satu yang terbaik di ring tinju dunia saat ini dengan rekor kemenangan yang fantastis di kelas berat.
Legenda sekelas Mike Tyson beberapa kali menaruh hormat kepadanya. Tak heran pula jika Tyson Fury disebut-sebut sebagai jelmaan Muhammad Ali.
Anggapan ini bukan hanya berkaca pada prestasinya di atas ring, melainkan juga sisi lain yang jarang diketahui orang.
Pada tahun 2016 lalu Tyson Fury ternyata pernah diisukan pindah memeluk agama Islam. Hal ini dikaitkan dengan fakta bahwa legenda tinju dunia, Muhammad Ali, sendiri merupakan seorang petinju muslim yang taat.
Penyebabnya adalah pada sebuah peristiwa di bulan November 2016. Pada waktu itu sekonyong-konyong Fury mengganti namanya di media sosial twitter menjadi Riaz Tyson Muhammad.
Tak hanya itu, dalam twitternya Tyson Fury mengunggah foto ketika mengenakan baju tradisional muslim. Hal ini seketika menimbulkan spekulasi di masyarakat bahwa dirinya telah memeluk agama Islam. Meski begitu, dalam kolom profilnya Tyson Fury masih menulis sesuatu yang cukup kontradiktif.
"Menyatukan semua agama, satu dunia diberkati oeh Yesus," demikian tulis Fury pada profil twitter pribadinya.
Sebelumnya, Tyson Fury memang dikenal sebagai sosok yang cukup religius dengan ucapannya. Dalam sebuah kesempatan di akhir tahun 2015, ia mengaku kepada Sky Sports dirinya adalah seorang yang percaya kepada Yesus Kristus.
"Aku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Aku katakan itu, tidak peduli berapa banyak orang yang tersinggung." demikan katanya.
Tyson Fury memang dikenal sebagai sosok yang religius dan bertoleransi tinggi. Sampai saat ini belum ada klarifikasi resmi terkait lanjutan kabar ini.
Namun, agi-lagi hal itu tak menjamin kebenaran dirinya menjadi seorang Muslim. Pasalnya, sebelum mengucapkan surat Al-Fatihah, Fury diketahui juga membacakan Mazmur 23 dari Alkitab.
Kebencian Dibalas dengan Hasil
Tyson Fury perlahan tapi pasti berevolusi menjadi Muhammad Ali versi Inggris. Keduanya memiliki kemiripan.
Selain sama-sama mencintai Islam, keduanya juga kerap terlibat masalah karena ucapan mereka sendiri. Sebagai anggota etnis minoritas mereka mengalami diskriminasi.
Namun keduanya menentang pendirian dengan keyakinan dan pernyataan yang kontroversial.The Gypsy King dan Ali dianggap jadi musuh publik karena sikapnya ketika di masyarakat.
Ali, begitu dia memenangkan gelar kelas berat dunia pada tahun 1964, mengumumkan bahwa dia telah mengubah namanya dari Cassius Clay dan telah bergabung dengan Nation of Islam yang saat itu ditakuti dan dikenal sebagai Muslim Hitam.
Hal itu membuat Ali dibenci orang kulit putih di Amerika Serikat. Apa yang membuat orang Amerika kesal adalah ketika Ali menolak untuk direkrut menjadi tentara pada puncak perang Vietnam.
Ucapannya yang terkenal pedas: "Saya tidak punya pertengkaran dengan Viet Cong" meluncur ke seluruh dunia dan dia dituduh melakukan pengkhianatan.
Dia juga dilucuti gelarnya dan menghabiskan tiga tahun berikutnya dalam pengasingan dengan berani melawan rasisme dan untuk hak-hak sipil di AS.
Sementara masalah yang menjerat Tyson Fury dimulai karena ledekan provokatifnya yang luar biasa tentang homoseksualitas, aborsi, seksisme, pedofilia, Zionisme, dan banyak topik lainnya.
Salah satu komentarnya yang dapat diingat adalah saat menyebut tempat wanita hanya di dapur dan ranjang.
Permusuhan yang diprovokasi menyebabkan 120 ribu orang menandatangani petisi empat tahun lalu menuntut Fury dilarang tampil di acara Sports Personality of the Year BBC.
Meski Fury dan Ali adalah sosok yang kontroversial, namun hal itu ditutup dengan prestasi mereka di ring tinju. Muhammad Ali seperti diketahui adalah pemegang gelar juara tinju kelas berat sebanyak tiga kali.
Sementara Tyson Fury, di usianya yang ke-30 tahun ini ia telah berhasil merebut gelar juara tinju kelas berat di semua asosiasi tinju mulai dari WBO, WBA, dan IBO,