Kisah George Foreman: Dihancurkan Muhammad Ali hingga Menjadi Pendeta
FOOTBALL265.COM – Petinju asal Amerika Serikat George Foreman nyatanya memiliki kisah unik, mulai dari dihancurkan Muhammad Ali hingga menjadi seorang pendeta.
Foreman sendiri merupakan legenda tinju yang pernah beberapa kali meraih gelar juara di kelas berat. Salah satu gelarnya adalah juara kelas berat pada 1973.
Hasil positif tersebut berhasil didapatkan oleh Foreman setelah berhasil menghantam KO Joe Frazier. Dirinya pun kembali mempertahankan gelarnya sebanyak dua kali.
Sempat memutuskan pensiun pada 1974 silam, Foreman secara mengejutkan kembali ke ring pada 1994 ketika usianya sudah menginjak 45 tahun.
Hebatnya, pada usia itu Foreman berhasil menumbangkan Michael Moorer, dan mencatatkan diri sebagai petinju tertua yang berhasil meraih gelar juara dunia.
Meski masuk dalam daftar petinju terbaik pada periode 1969-1977, namun Foreman pernah dikalahkan oleh Muhammad Ali dalam perebutan gelar juara dunia.
Pada pertarungan yang memperebutkan gelar juara kelas berat yang berlangsung di Zaire pada 1974 silam, Foreman tak mampu menjatuhkan Muhammad Ali.
Usai menerima kekalahan dari Muhammad Ali, performa Foreman sendiri pelan-pelan mulai menurun. Puncaknya, ia harus kembali menelan kekalahan saat bertemu Jimmy Young.
Kekalahan atas Jimmy Young tersebut nyatanya menuntun Foreman ke arah yang lebih baik. Dia mengatakan bahwa pernah berhadapan dengan Tuhan.
"Di ruang ganti aku berjalan bolak-balik untuk menenangkan diri. Kemudian dalam sepersekian detik, aku berjuang untuk hidupku," katanya kepada Houston Chronicle.
Dia jatuh pingsan dan merasakan ‘tangan raksasa’ menariknya keluar dan dia menemukan dirinya di meja ruang ganti dikelilingi oleh teman-teman dan staf.
"Saya tahu bahwa Yesus Kristus akan hidup dalam diri saya," tambah Foreman.
Foreman pun akhirnya benar-benar meninggalkan dunia tinju pada 1997 silam. Dirinya memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha.
Beruntung, jalan usaha yang ia kembangkan tersebut terbilang sukses. Foreman dikabarkan berhasil memproduksi daging dan alat pemanggangan yang diberi nama ‘George Foreman Grill’.
Meski sibuk dengan dunia bisnisnya, Foreman tetap tidak lupa mengabdikan dirinya di gereja. Ia pun memutuskan untuk membangun gereja di Houston, Texas.
Menurut laporan The Sun, Foreman dikabarkan cukup rutin berkhotbah di gereja tersebut hingga saat ini. Ia melakukannya tiga kali dalam sepekan.
"Saya berusaha mengungkapkan isi Alkitab yang mereka tak ketahui. Saya mengerti orang-orang membutuhkan sesuatu untuk membantu mereka melewati minggu," ujarnya.